Pesan Abon Aziz samalanga untuk muridnya.
Cerita Abon Aziz Samalanga (MUDI MESRA).
Pada suatu saat Abon pernah berbicara dengan muridnya.
Kata Abon:
Nyak .......kata abon kepada muridnya "Nyoe pat na breuh dua boh mok gata tagun bu lumak siat" ........ Get abon (muridnya menjawab).
nyan na tatuoh tagun beumangat......?? Hana abon....
Emmm... neutagun beumekrak ateuh....!!
Setelah mendengar ucapan Abon, muridnya pun jadi kebingungan, ketika itu (pikirnya) rasanya belum pernah di dengarnya yang di suruh oleh abon.
Lalu abon berkata kepada beliau. Berarti gata Hana tatuoh lom......!! (jawab Abon).
Beh digata peu udep apui lajuu.
Semua bumbu nasi lemak sudah di siapkan lalu beliau memasak nasi itu sebisanya dalam waktu kurang lebih setengah jam lah kira-kira baru nasi itu masak dan siap disajikan. Pas ketika di buka nasinya belum masak seperti yang abon maksudkan (beumeukrak di ateuh).
Secara logika mana mungkin bisa (beumeukrak di ateuh) sedangkan apinya di bawah.
Lalu tiba-tiba abon datang dan bertanya kepada muridnya.... Kiban na tatuoh cara.....??
Lalu beliau(muridnya) menjawab dengan penuh keheranan, apa sebenarnya yang di maksud oleh gurunya(abon) ini sangat sulit untuk di pahami.
Lalu abon berkata : "Lage nyoe hai cara jih"..!!
Abon mengambil tangku nasi yang di lapisi dengan kain bekas biar tangannya tidak panas di tutupkan nasi itu dengan rapat-rapat lalu beliau membalikkan nasi tersebut di atas api, lalu beliau menunggu setengah jam lagi sampai nasi itu betul-betul masak seperti yang beliau (abon) maksud.
Padahal jarum jam sudah menunjukkan jam 3 malam baru nasi itu masak, seperti yang beliau maksud (beumeukrak ateuh).
Setelah selesai semuanya, lalu murid abon menghidangkan nasi tersebut untuk kemudian di makan secara bersama-sama.
Dalam keadaan hening dengan penuh kebingungan lalu abon berpesan kepada beliau (muridnya), yaitu :
- Di gata nah peu yang han ditem le gop, tatem lee gata.
- Peu yang di tinggal lee GOP bek tatinggal lee gata.
- Peu yang di khem lee GOP taklik lee gata.
- Ata yang di klik GOP takhem lee gata.
Jadi pesan itu selalu di ingat oleh muridnya dan selalu di warisi ke generasi-generasi penerus yang menjadi cucu abon dalam bidang ilmu.
Semua pesan beliau terjawab sendirinya di saat abon sudah tiada.
Allah hummafirlahu...... (Ya Allah, ampunilah segala dosa abon dan keluarganya, serta pertempatkan abon dalam surga, amin..).
Yang dimaksud oleh abon adalah :
- Sumeubeut tanpa gaji.
- Jak beut yang banyak orang mengatakan tidak ada masa depan di saat itu.
- Meninggal ulama, orang jahil akan ketawa tapi kalian menangis kerena dengan meninggal ulama terjadi gelap gulita di dunia ini.
- Meninggal pejabat tidak perlu menangis walaupun orang lain menangis karena kehilangan pekerjaannya, karena pemerintah yang meninggal banyak yang bisa menggantikannya akan tetapi ulama yang meninggal sangat sedikit yang ikut menggantinya walaupun ada penggantinya, akan tetapi tidak sama seperti yang di gantinya itu.
Semoga dengan cerita ini kita selaku penuntut bisa mengambil hikmah di balik ini semua , sangat banyak petuah-petuah Abon yang sampai sekarang masih hidup dan sangat mengekang di dalam dada santri sampai seumur masa, semoga abon selalu dalam lindungan Allah. Aminn
Allhummagfirlahu, ya Allah neutempatkan lah Abon kamoe saja nabi lam syurga droeneuh ya Allah..
Postingan sangat bermanfaat, nasehat Abon
Iya, terimakasih