Leumang Tangse Khas Kuliner Pidie
TANGSE merupakan salah satu Kecamatan yang berada dalam wilayah Kabupaten Pidie. Tangse terkenal dengan potensi sumber daya alam yang indah. Daerah yang terletak di perbukitan menuju ke Mane dan Geumpang.
"TANGSE is one of the sub-districts within Pidie District. Tangse is famous for its beautiful natural resource potential. The area is located in the hills leading to Mane and Geumpang."
Perayaan Maulid Nabi di Aceh khususnya dirayakan dengan menyelenggarakan serangkaian acara mulai dari zikir, tausiah agama, memberikan santunan kepada anak yatim-piatu, hingga makan kenduri bersama yang diselenggarakan di meunasah-meunasah. Menu yang disajikan pun cukup beragam sebagai salah satu bentuk perwujudan rasa syukur.
"The birthday celebration of the Prophet Muhammad in Aceh is especially celebrated by organizing a series of events ranging from Dhikr, Religious Tausiah, giving compensation to orphans, to eating a joint feast held in meunasah-meunasah. The menu presented was quite diverse as one form of embodiment of gratitude."
Di kecamatan Tangse ada semacam tradisi yang cukup unik dalam menyambut datangnya Maulid Nabi, tradisi yang sudah turun temurun sejak dahulu kala. Tradisi tersebut yaitu tradisi bakar leumang (lemang/ketan). lemang terbuat dari pulut atau ketan yang di campur dengan santan dan garam kemudian dilapisi daun pisang, serta dibakar menggunakan bambu.
"In Tangse district there is a kind of tradition that is quite unique in welcoming the coming of the Prophet Maulid, a tradition that has been passed down since time immemorial. The tradition is the tradition of burning leumang (lemang / ketan). lemang made from pulut or sticky rice mixed with coconut milk and salt and then coated with banana leaves, and burned using bamboo."
Rasanya belum sempurna jika tidak ada hidangan /kudapan leumang. Proses membuatnya pun unik, campuran beras ketan, santan dan garam dimasukkan ke dalam bambu-bambu yg sudah dilapisi dengan daun pisang, kemudian dibakar menggunakan api layaknya api unggun.
"It is not perfect if there is no dish / snack leumang. The process of making it also unique, a mixture of sticky rice, coconut milk and salt put into bamboo-bamboo which has been coated with banana leaves, then burned using fire like a fire."
Dari kejauhan aroma leumang bakar ini sudah terasa nikmat, benar benar menggoda siapa saja yang mencium aroma leumang tersebut apalagi kalau sudah masak.
"From a distance the scent of this burning leumang has tasted delicious, it is true to seduce anyone who smells leumang aroma is especially when it is ripe."
"Nyoe ka tradisi masa dilee-dilee meunyoe ka ditamong buleuen meulod. Leumang nyoe wajeb," ujar Abu Bakar, warga desa Neubok Dalam, Kecamatan Tangse (mediaaceh.co). (Aceh version)
Semoga tradisi ini dapat menjadi salah satu daya tarik pengunjung dari Luar untuk melihat potensi-potensi yang ada di Kabupaten Pidie.
"Hopefully this tradition can be one of the attraction of the visitor from outside to see the potentials in Pidie District."
Bagus foto dan enak makanan:-)
Thank, semoga bisa singgah untuk mencicipi nya 😀