You are viewing a single comment's thread from:
RE: When @Paulag Heard By One Ear: A Love Letter (Bilingual)
Nyoe pu ka loem si gam nyoe, selow gam bek panik,,,
Ada hal yang bisa di bicarakan tapi tidak bisa di ungkapkan,,
Fakta telah berbicara, dan orang yang mendengar dan melihat smua nya punya wawasan tersendiri, dan pendapat sendiri.
Seperti anda punya pemikiran dan penilain bahwa kurator anda yang terbaik ,
Tetapi orang lain punya penilain sendiri, jadi biarkan mereka berbicara apa mau mereka,
Karena mereka menilai tumpul ke bawah.
Dan @paulag pun sedikit orang yang melihat pandangan dan penilain itu, jadi wajar kalau anda membela tuah anda sendiri tapi tidak bagi orang lain....!!
Yaaah, ternyata salah lon pakat meudame. Ahahahahahaa
Pat haba lon nyang salah, teungku? Ci neubaca ile beu get. Bek panik. Lon cuma berharap na kata dame tanpa gob peudame. Kok malah dibalah ngon amarah? Yassalam.
Damai sih masih ada bung,tapi sekarang ini anda dan steemian indonesia yang lain nya harus mencari tahu dulu apa masalah sebenarnya?tanpa sesuka hati anda mengatakan untuk seseorang lainnya,dengan anda bertingkah begini menjatuhkan seseorang maka akan bermunculan permusuhan baru?anda lebih tahu itu,saya yakin seseorang penulis yang baik ada alasan dalam mengemukakan sesuatu pendapat,tanpa harus memvonis seperti dalam postingan anda bung?
Damai itu kata yang bijak, karena kita saudara di bumi serambi mekah ini, tetapi sebenarnya anda tau dan mengerti apa itu malu dengan adanya pihak luar yang mendamaikan kita, karena orang akan menilai kita seberapa dewasanya kita dalam menyelesaikan masalah ini, bagi saya ini bukan masalah yang besar, dan ini bukan konflik, tetapi ada hal yang harus di selesaikan tanpa ada pihak yang menjatuh kan, dan menjelekan pihak pihak lain.