Aceh Tidak Boleh Telat Lom, Sudah Harus Ada Gerakan Melek Teknologi Terkini
Dulu, kita cukup alasan untuk mengatakan bahwa konflik membuat Aceh tidak bisa membangun.
Lalu, kita masih juga punya alasan untuk menjelaskan mengapa Aceh masih belum sukses membangun, juga karena alasan baru keluar dari konflik.
Daripada terus pintar dalam menemukan alasan atas kegagalan, lebih bagus kita segera mempersiapkan sedini mungkin generasi pintar menyambut era revolusi industri 4.0.
Secara nasional, kita memang sedang berada di gerbang era revolusi industri 4.0 tapi secara global kita justru sudah berada di gampong global.
Sebahagian angkatan kerja kreatif di Aceh bahkan sudah terhubung dengan pasar dunia. Melalui pasar internet, banyak yang sudah mendagangkan ide, inovasi, kreasi mereka.
Tadi, di Blang Padang, saya bertemu dengan seniman lukis, yang dengan kemampuannya menguasai komputer dan menjalankan sejumlah aplikasi, bisa menghadirkan karya-karya design kreatif, yang dijual di pasar online dunia.
Dia bahkan berkisah, ada rekannya yang kaya berkat desain hurufnya dibeli di pasar online dunia. Kepada saya diperlihatkan hasil karyanya dengan tema keacehan, termasuk desain dengan motif daun ganja asal Aceh.
Untuk menjadi bahagian dari gampong global sudah pasti dibutuhkan kemampuan mengenali dan bila perlu menguasai kecerdasan buatan atau AI, IoT dan terkini blockchain.
Inilah minimal tiga teknologi yang akan mendistrupsi banyak pekerjaaan, sekaligus menghadirkan banyak lapangan kerja baru.
Sudah pasti ketiganya akan mengubah cara hidup, cara berkerja dan cara kita menjalin pergaulan di gampong global.
Bahkan, jika pada waktunya kehadiran robot-robot seperti Sophia yang bisa bedialog dengan manusia hadir meramaikan kewarganegaraan, mungkin cara kita memahami hidup juga akan berubah.
Untuk itu, sangat penting bagi Pemerintah Aceh memiliki rencana nyata mengadopsi inovasi berbasis teknologi, dan ini sudah mulai terlihat dari apa yang ingin diwujudkan oleh Plt Gubernur Aceh, yaitu agenda menjadikan Aceh sebagai Smart Province.
Alangkah hebatnya manakala ada komunitas-komunitas di Aceh yang didukung oleh Pemerintah Aceh untuk menyebarkan informasi tentang era revolusi industri 4.0 kepada sekolah-sekolah agar semua generasi milenial melek teknologi.
Sangat hebat pula jika Pemerintah Aceh mensponsori lomba-lomba inovasi yang melibatkan generasi muda dengan hadiah menarik, misalnya Lomba Membuat Aplikasi Pelayanan Publik yang hasilnya dapat diterapkan oleh Pemerintah Aceh.
Barangkali, peruntukan beasiswa bisa diarahkan juga untuk memperkuat pengetahuan dan ketrampilan generasi muda Aceh yang bertalenta dibidang yang ada kaitannya dengan teknologi.
Barangkali, jika melek teknologi termasuk melek blockchain sudah merata di Indonesia maka harga Steem pada waktunya akan sangat menjanjikan.
@mikhtarilyas, Provibsi Aceh sangat dipantau okeh KPK dusebabkan adanya otsus bang @rismanrahcman, jika teknologi blokchain bisa diadopsi oleh pemerintah Aceh maka akuntabilitas publik bisa ditingkatkan dan kesejahteraan akan merata. Salam
Besok kita tulis ya
Thanks for using eSteem!
Your post has been voted as a part of eSteem encouragement program. Keep up the good work! Install Android, iOS Mobile app or Windows, Mac, Linux Surfer app, if you haven't already!
Learn more: https://esteem.app
Join our discord: https://discord.gg/8eHupPq