Don't be sad Allah is with us, Don't cry Allah loves you! (In Bahasa)

in #indonesia7 years ago

Steemians, pernahkah dilanda sedih? Ada ya! Sedih bisa melanda siapa saja, khususnya ketika kita berada dalam kesulitan, yang cukup berat. Begitu beratnya hingga berefek buruk bagi diri sendiri, juga bagi orang-orang yang kita kasihi, orang-orang disekitar kita, atau orang-orang yang berada dalam komunitas kita, bahkan bisa jadi orang di luar diri dan komunitas kita.


Sumber Photo

Kesulitan yang begitu berat memang berpotensi membuat kita menjadi diri yang muram, sedih, tertekan hingga ketakukan, atau apa yang kerap disebut depresi. Dalam hal terjadi depresi akut terbuka kemungkinan hadirnya tindakan-tindakan yang merugi, bahkan ada yang terjebak dalam masalah demi masalah karena tidak membuka jalan bagi hadirnya kemudahan.

Efek paling minimal dari kesulitan adalah kita kerap menjadi pribadi yang menyalahkan diri sendiri atau orang lain, tidak jarang kita gelap mata hingga berperilaku mencari kambing hitam, hingga menyerang, usai mengumpulkan segudang alasan, padahal sumber utama ada pada diri kita, bukan pada orang lain. Tidak ada kekuatan orang lain untuk menentukan hidup kita jika kita tidak mengizinkannya.

Dampak dari kesulitan memang parah. Tuhanpun kasihan kepada hambaNya yang mengalami kesulitan. Entah karena itu, Tuhan menyertakan kesulitan dengan kemudahan. Kisah paling nyata dapat kita telusuri pada kisah Nabi Muhammad kala bersama Abu Bakar di Gua Tsur. Ketika Abu Bakar dilanda kesedihan yang disertai rasa takut yang sangat Nabi Muhammad menghibur Abu Bakar dengan berkata "Jangan bersedih, Allah bersama kita."

Disinilah beruntungnya orang-orang yang menyertakan keimanan yang kuat kepada Sang Pencipta, Penjaga alam semesta raya. Mereka yakin bahwa dibalik kesulitan ada kemudahan, bahkan begitu dekat. Mereka percaya bahwa akhir dari berbagai kesulitan adalah kemudahan, dan lebih dari itu mereka yakin bahwa dibalik (satu) kesulitan ada (dua) kemudahan.

Demikianlah pemahaman para alim akan surah Alam Nasyrah ayat 5 dan ayat 6 tentang kesulitan dan kemudahan. Jadi, meski sedih adalah hal manusiawi, jangan sampai larut hingga gelap mata, dan bahkan putus asa dan abai pada pertolongan Allah SWT. Lakukan saja yang mungkin dilakukan sebagai bahagian dari ikhtiar, dan untuk hal yang tidak mungkin dilakukan berserah dirilah kepada Allah Swt karena bagi Allah segalanya mudah.

Percayalah Allah Maha mudah untuk menggerakkan hati hambanya yang lain untuk menjadi takdir pembawa kemudahan. Allah Maha Kuasa untuk membuka segenap pintu berkah, bahkan dari sumber yang tidak kita duga-duga. Jikapun kesulitan itu berada di lorong sempit dan berliku kemudahan akan menyertainya pula. Kita meski tidak tahu, jika Allah hendak menolong, ada saja orang yang terketuk hatinya untuk membantu, jika pun tidak sendiri bisa bersama-sama. Bahkan, jika Allah telah mengizinkan kemudahan menghampiri, ada saja kejutan yang membuat kita takjub.

Jika boleh saya berpikir sedikit bebas, kehadiran Steem dan Steemit juga bahagian dari kemudahan yang menyertai kesulitan. Dulu, betapa sulit untuk mengakses uang. Butuh syarat yang makin ketat dan ketat, bahkan ketika bitcoin hadir dengan nilai yang makin menggiurkan tidak semua orang bisa memilikinya dengan mudah. Untuk menjadi penambang butuh perangkat komputasi yang makin hari makin canggih, butuh saham yang tidak ringan, kecuali Steem.

Lakukan saja yang mungkin dilakukan sebagai bahagian dari ikhtiar, dan untuk hal yang tidak mungkin dilakukan berserah dirilah kepada Allah Swt karena bagi Allah segalanya mudah.

Cukup dengan menjadi kreator konten, kita sudah berpeluang mendapatkan SBD, bahkan sistem mengaturnya agar kita berkesempatan menjadi investor dengan perolehan reward Steem Power. Tidak harus menulis, menghadirkan konten lukisan, lagu, foto, dan video, bahkan kreatif membuat memepun boleh dan sama peluangnya untuk diberi upvote.

Hanya diri kita sendiri saja yang boleh mengizinkan kesulitan akut melanda kita, misalnya tidak konsisten, melakukan plagiat dan copy paste secara terus menerus, dan tidak bersedia bergaul dalam komunitas, atau memilih cukup berada dalam komunitas yang ekslusif dan bersifat forbidden. Padahal, dengan menjadi bagian dari komunitas yang makin ramai dan meluas, hal-hal yang belum bisa dicapai di smart content bisa dilengkapi dengan menjadi diri yang smart community.

Dengan kata lain, kesulitan-kesulitan yang kita hadapi sebagai kreator konten akan disertai ragam kemudahan jika berada dalam komunitas, bukan hanya satu kemudahan, tapi dua kemudahan. Jika mengalami kesulitan dalam menata postingan, di komunitas ada steemian yang bersedia berbagi cara menata postingan, bahkan terkadang disertai dengan upvote. Bersama-sama komunitas pula, ragam kegiatan dapat dilakukan dengan lebih mudah dan ringan termasuk melakukan kegiatan sosial yang memerlukan aksi charity. Jika suatu hari nanti komunitas sudah ramai, luas, kuat, kompak, dan terpimpin, bahkan harga Steem - SBD di marketplace dapat ikut dipengaruhi.

Kembalilah ke behaviour yang memungkinkan kemudahan tetap menyertai kesulitan.

Sungguh, kesulitan makin menjadi sulit bukan karena orang lain, melainkan karena behaviour kita sendiri. Ingat, tidak ada kesulitan jika tidak kita izinkan melanda diri kita. Terlalu ramai orang yang baik hati dan bersedia hadir dan membawa kemudahan sebagai bahagian dari jaminan Tuhan bagi mereka yang mengalami kesulitan. Tergantung pada diri kita sendiri, apakah ingin menjadi diri yang didatangi kemudahan, atau memilih menolak hadirnya kemudahan.

Fakta paling terang dari sikap menolak hadirnya kemudahan adalah berpikir kerdil alias berpikir kecil. Kata para ahli, mereka yang berpikir kecil adalah mereka yang kerap muncul dengan pertanyaan "siapa" yang ujungnya menghasilkan gosip. Kesibukan pemikir kecil adalah mencari siapa yang telah menyebabkan dirinya berada dalam kesulitan, siapa yang pantas digosipin sebagai bulan yang lupa pada matahari. Siapa yang pantas dijadikan terduga pembisik, siapa yang lebih pantas menjadi terbaik, siapa yang awalnya lebih miskin, siapa yang lebih dahulu hadir, ayam atau telur, dan siapa biang kerok, serta siapa yang lebih pantas, saya atau dia, dan siapa dia?

Don't be sad, don't cry! Kembalilah ke behaviour yang memungkinkan kemudahan tetap menyertai kesulitan. Percayalah, dibalik satu kesulitan, ada dua kemudahan, akhir dari kesulitan adalah kemudahan, dan dibalik kesulitan ada kemudahan yang begitu dekat. Don't be sad, don't cry, bertawakkallah sebab inilah alasan untuk bisa keluar dari kesulitan bahkan yang begitu menyempitkan hati. Bersabarlah pada ujian, bersyukurlah pada kelapangan, berusaha dan berserah dirilah kepada Allah Swt.

Don't be sad Allah is with us, don't cry Allah loves you!

Sort:  

Sure... Hoping much all of us are blessing one

Sedih karena SBD belum naik seperti bulan Desember lalu karena berharap bisa buat berobat.

Semoga ada kejutan harga SBD ya. Amin

Gimana cara ikutan komunitas KSI Banda Aceh bang

Innallaha ma a'na.... Tetap istiqomah dalam bersteemit.. Hehehe

All mighty Allah, I believe that Allah is every where every moment....

I believe
Thanks

Ini seperti, pas lagi jalan-jalan di padang pasir eeee ketemu oase.... kebahagiaan tak terkira...

Allahhu Akbar.....

sedih sekali, kalo lagi sedih, ya kalo lagi senang ya pasti gak sedih. kita di beri sedih dan senang kadang secara bersamaan, karena sedih dan senang siapapun kita pasti dapat jatah hehehe... salam

amin amin sahabt