Sepotong Kisah Erika Mulyani yang Belum Terungkap

in #indonesia6 years ago (edited)

image

Orang hanya mengenal Erika Mulyani sebagai sosok bussiness women, pemilik dari Ratu Jepara, Ratu Laundry dan Ratu Farma & Klinik Specialist.

Atau, kini orang mengenalnya sebagai politisi perempuan yang kini menjadi Caleg DPRK Banda Aceh.

Bahkan, sangat mungkin orang hanya mengenalnya sebagai pelaku usaha yang kerap menolong pelanggan, atau politisi yang lebih memilih membeli jajanan ibu-ibu rumah tangga ketimbang di warung orangkaya untuk acara partai.

Dengan begitu, bayangan orang tentang Erika Mulyani adalah sosok pengusaha dan politisi dari keluarga kaya, atau setidaknya juga dari kelurga politisi.

image

Jawabannya, bukan! Erika kecil yang akrab disapa Dek Ani itu punya banyak keinginan, salah satunya keinginan makan bakso keliling milik Pak Toni.

"Setiap kali Pak Toni datang selalu pingin beli. Tapi apa daya, tidak selalu bisa terpenuhi, meski semangkuk harganya hanya Rp75 - 100,-

image

Tapi, Erika kecil bukan sosok si manja meski sebagai anak bungsu, juga bukan yang suka meminta-minta.

"Ika lalu menawarkan ide ke kawan Ika yang disapa Dek Ina. Aku punya buku cerita milik kakak-kakak yang tidak lagi dibaca, gimana kalau kita buka lapak sewa buku cerita? "

Gayung bersambut, jadilah Dek Ani dan Dek Ina itu membuka lapak sewa buku cerita.

image

"Dan, hasilnya kami masukan calengan yang bisa dibuka. Dengan hasil itu pula kami sering makan bakso Pak Toni, hingga terkadang dua mangkok seorang hahaha, " kenang Erika.

Erika yang makin dewasa juga mempunyai hobi mengkoleksi kertas surat dan amplop yang wangi.

"Jadi, saat Ika sudah bisa menjahit, Ika suka buat ikat rambut untuk dijual, dan hasilnya Ika masukkan ke calengan kami, " katanya.

Dengan pendapatan itu lah, Ika dan temannya Dek Ina bisa memenuhi keinginannya, seperti makan bakso dan mengkoleksi kertas surat dan amplop wangi.

image
Ani dan Ina, dua sahabat sejak kecil.

Sosok ibu bagi Erika adalah teladan. Sang ibu disebut suka berbagi dengan warga kampung. Setiap dapat parsel, ibunya langsung membungkus bungkus untuk kemudian membagikannya kepada warga di kampung.

"Ibu itu guru, inspirasi yang mendorong Ika untuk menghormati kehidupan," sebutnya dengan sorot mata berkaca-kaca.

Inspirasi dari ibu dan guru sekolahnya juga membuat sosok Erika Mulyani untuk menjalani bisnisnya dengan menyertakam sisi sosial.

"Apa maknanya keuntungan bila tidak memberi manfaat kepada yang membutuhkan kehadiran kita, " sebutnya.

Bagi Ika, keuntungan dari bisnis itu selaras dengan niat dan tindakan sosial.

image

"Ika rasa, politik juga begitu, tugas kita menyempurnakan niat, Allah yang menyempurnakan pertolongannya," sebut Erika Mulyani yang mencoba menyembunyikan buliran air mata dipipinya.

Beberapa helai daun terlepas dari cabang sebatang pohon, seperti hendak mengejar bulir air mata dari sosok yang ingin terus menghormati kehidupan. []

Sort:  

Thanks for using eSteem!
Your post has been voted as a part of eSteem encouragement program. Keep up the good work! Install Android, iOS Mobile app or Windows, Mac, Linux Surfer app, if you haven't already!
Learn more: https://esteem.app
Join our discord: https://discord.gg/8eHupPq