Sang Pencuri Impian

in #indonesia7 years ago

Hallo kawan-kawan steemian semuanya!
Bagaimana kabarnya hari ini?
Saya harap semua dalam keadaan baik dan sehat wal'afiat.

Sudah beberapa hari saya tidak membuat postingan karena terdapat kesibukan yang tidak bisa ditinggalkan.

Pada postingan kali ini saya ingin sekali membagikan kisah motivasi yang baru saja saya baca hari ini. Kisah motivasi tersebut berjudul "Sang Pencuri Impian"

Izinkan saya menceritakan kembali menurut versi saya.

Dikisahkah, ada seorang gadis yang memiliki cita-cita untuk menjadi balerina kelas dunia. Hampir setiap hari ia berlatih agar gerakannya semakin luwes dan indah. Ia sering mengikuti perlombaan menari balet dan atas kegigihannya ia berlatih, ia selalu mendapatkan juara satu.

Hingga suatu kali di kota tempat ia tinggal didatangi oleh seorang pakar tari balet yang sedang mencari talent. Namanya sangat terkenal di dunia tari sehingga gadis belia itu tidak menyia-nyiakan waktu untuk bisa tampil di depan pakar tari tersebut.

balerina.png

source

Kesempatan langka itu datang, gadis muda itu akhirnya memiliki kesempatan untuk bisa menampilkan tarian baletnya. Namun, karena waktunya sangat terbatas sang pakar tari hanya bisa memberikan waktunya tak lebih dari 15 menit kepada gadis tersebut.

Dengan rasa percaya diri yang tinggi, gadis tersebut menyanggupi dan langsung menampilkan gerakan terbaiknya. Akan tetapi, belum 10 menit berlalu sang pakar tari sudah meninggalkan gadis muda itu. Ia sangat kaget dan seketika menghentikan tariannya. Tanpa menunggu sang pakar kembali, gadis itu langsung meninggalkan tempat dan lari sambil menangis.

"Apakah gerakanku buruk? Sehingga ia pergi meninggalkanku begitu saja?"
"Ternyata aku tak memiliki bakat untuk menjadi penari balet kelas dunia. Gerakanku sangat buruk!"

Selama perjalanan pulang, pikiran gadis muda itu berkecemuk. Melihat respon sang pakar yang langsung meninggalkannya tanpa pesan apa-apa membuatnya berpikir bahwa ia memang tidak berbakat untuk menjadi penari balet dunia. Sejak saat itu, ia mengubur dalam-dalam mimpinya. Ia tak lagi berlatih seperti hari-hari sebelumnya. Segala pakaian balet, baik itu baju dan sepatu balet kesayangannya ia masukkan dalam kotak dan ia buang ke tempat pembuangan sampah.

Waktu terus berlalu, gadis muda itu tumbuh menjadi wanita dewasa. Kini ia bekerja sebagai pelayan di sebuah toko kecil yang ada di kotanya.

Hingga suatu ketika, ada sebuah acara pergelaran seni yang sangat besar. Acara pergelaran seni itu dihadiri oleh pakar tari yang dulu pernah datang ke kota tersebut. Wanita itu tak menyia-nyiakan waktu. Ia sangat senang menikmati seni tari dan tentunya ia juga ingin sekali bertemu dengan pakar tari yang dulu pernah ia temui.

Gayung pun bersambut, Tuhan mempertemukan mereka kembali di sebuah perhelatan seni. Sang pakar tari masih mengingat tentang wanita tersebut. Mereka berdua berkesempatan untuk bertemu dengan waktu yang relatif lebih lama. Mereka saling bercerita satu sama lain tentang perkembangan dunia seni tari khususnya balerina. Hingga suatu kali, wanita itu memberanikan diri untuk bertanya pada sang pakar tari tentang kejadi beberapa tahun yang lalu itu.

"Apakah kala itu tarian saya sangat buruk sehingga anda langsung meninggalkan saya?" tanyanya pada sang pakar.

"Saya sangat terkesima dengan tarianmu saat itu. Tanpa perlu menunggu 15 menit berlalu saya sudah bisa menilai bahwa anda sangat berbakat dan bisa menjadi balerina kelas dunia. Sayang sekali kamu memutuskan untuk tidak melanjutkannya."

"Apa anda bilang? Bagaimana bisa anda berkata seperti itu? Anda meninggalkan saya tanpa mengucapkan sepatah dua patah kata. Ini tidaklah adil!" Jawab wanita itu dengan terkejut.

"Kala itu saya sangat lelah sekali sehingga saya memutuskan untuk cepat berdiri untuk mengambil kartu nama. Namun setelah saya kembali, anda sudah tidak ada. Saya rasa bukan karena saya anda meninggalkan impian anda, tapi semua itu pilihan anda sendiri."

Mendengar perkataan sang pakar tari, wanita itu menangis. Ia sangat menyesal mengapa harus meninggalkan impiannya untuk menjadi balerina kelas dunia. Kini yang ada hanya penyesalan.

Moral Value

Dari cerita di atas kita dapat memetik nilai yang sangat berharga. Bahwa sebenarnya yang menjadi pencuri impian ialah diri kita sendiri, bukan orang lain. Sering kali kita menyalahkan orang lain atas sikap serta perkatan yang mereka berikan pada kita. Padahal saat kita benar-benar yakin dengan apa yang kita impikan, seribu hujatan dan seribu larangan sekalipun tak akan mampu melumpuhkan keyakinan akan mimpi yang kita miliki.

Sadar tidak sadar, banyak diantara kita yang melakukan sesuatu hanya berdasarkan respon dari orang lain. Saat orang lain memberikan pujian pada kita maka kita akan menjadi lebih bersemangat dalam berkarya, namun sebaliknya saat orang lain memberikan respon buruk terhadap apa yang kita lakukan maka kita akan langsung berhenti dan juga memberikan label buruk pada diri kita sendiri.

Bila hal ini terus menerus terjadi pada diri kita bisa dibayangkan akan berapa banyak mimpi kita hilang hanya karena selalu mendengarkan apa yang dikatakan orang lain?

Maka mulailah percaya pada diri sendiri. Tak selalu apa yang dikatakan orang lain itu benar adanya. Amini yang baik dan jadikan sebagai bahan evaluasi bila mendapatkan hal yang buruk. Tuhan akan selalu memberikan jalan pada kita untuk mencapai apa yang kita impikan, asal kita percaya dan selalu berusaha.

Semoga apa yang saya bagikan ini bisa bermanfaat untuk kawan-kawan semua. Bila ada pengalaman yang ingin dibagikan terkait pencapaian mimpi maka tak perlu ragu untuk meninggalkan koment di kolom komentar.

Sampai jumpa di postingan berikutnya.
Salam sukses untuk kita semua!

BUMPER STEEMIT.png

Sort:  

Terus berjuang un menghasilkan karya terbaik yang kita bisa di setiap postingan, dengan sangat mensyukuri setiap upvote yang diterima.
Minimal ada satu orang, yang suka karya kita. Diri sendiri.
Sedang berlatih 'Itu cukup, yang lain bonus'
Hingga punya kekuatan untuk terus berkarya dan posting :)

Terimakasih cerita yang sangat menguatkan

Terima kasih juga mbak Cici sudah berbagi kisahnya.
yang terpenting fokus berkarya mbak.
semangat terus!