Kupanggil Namamu

in #indonesia7 years ago (edited)

image
source: google

Sambil menyeberangi sepi
kupanggil namamu, wanitaku
Apakah kau tak mendengarku?

Malam yang berkeluh kesah
Memeluk jiwaku yang payah yang resah
Karena memberontak terhadap rumah
Memberontak terhadap adat yang latah
Dan akhirnya tergoda cakrawala

Sia-sia
Kucari pancaran sinar matamu
Ingin kuingat lagi bau tubuhmu yang kini sudah kulupa
Sia-sia
Tak ada yang bisa kujangkau
Sempurnalah kesepianku

Angin pemberontakan menyerang langit dan bumi
Dan dua belas ekor serigala
Muncul dari masa silam
Merobek-robek hatiku yang celaka

Berulang kali ku panggil namamu
Di manakah engkau wanitaku
Apakah engkau juga menjadi masa silamku
Kupanggil namamu
Kupanggil namamu
Karena engkau rumah di lembah

Dan Tuhan
Tuhan adalah seniman tak terduga
yang selalu sebagai sediakala
Hanya memperdulikan hal yang besar saja
Seribu jari dari masa silam menuding kepadaku

Tidak
Aku tak bisa kembali
Sambil terus memanggil namamu
Amarah pemberontakanku yang suci bangkit
dengan perkasa malam ini
Dan menghamburkan diri ke cakrawala
Yang sebagai gadis telanjang
Membukakan diri padaku penuh dan perawan

Keheningan sesudah itu
Sebagai telaga besar yang beku
Dan aku pun beku di tepinya

Wajahku
Lihatlah wajahku
Terkaca di keheningan
Berdarah dan luka-luka dicakar masa silamku

WS Rendra