Sudahi Luka Ini

in #indonesia6 years ago

image

Sources

Sungguh aku tak ingin kembali kesana lagi, sebab apa yang sudah kualami kali ini benar-benar membuatku kehilangan akal sehat. Tentang bagaimana aku mencintai sepenuh hati, tapi dihancurkan seakan tak punya hati. Tentang aku yang berjuang sekuat-kuatnya, tapi dipatahkan dengan kekuatan yang besar pula. Tentang aku yang bersabar merawatmu, tapi dibalas dengan memilih hati yang lain

Aku akui, sesaat setelah kamu pergi, tentu saja aku masih mencintamu dengan penuh bahkan hingga detik dimana kamu mempunyai kenyamanan lain. Kamu masih melekat dalam ingatanku disela malam yang membuatku gigil. Aku merindukanmu dengan sabar, hanya bisa mengenang sendiri, lalu merapikannya kembali. Berkali-kali seperti itu, hingga aku hampir gila, meski sepenuhnya aku tak gila. Aku hanya telah kehabisan cara untuk membunuh rinduku sendiri, meski akhirnya kunikmati saja perih ini perlahan.

Seseorang pernah memintaku untuk memperbaiki kesalahan dan memaafkanmu kembali. Aku hanya tersemyum sinis, mengatakan bahwa itu adalah kesia-siaan yang kulakukan berulang. Ia tak tahu bagaimana aku begitu memperjuangkanmu dulu, bagaimana aku bersusah payah untuk membuat semuanya tetap utuh, dan bagaimana aku menahan rumah yang kita bangun agar tidak runtuh akibat pertengkaran yang kita sebabkan sendiri. Ia tak tahu, yang ia tahu kita adalah sepasang kekasih terbaik yang selalu baik-baik saja.

image

Sources

Aku benci saat mereka menanyakan kabarmu, kesibukanmu, atau apapun yang sedang kamu lakukan padaku. Seakan aku tak boleh sehari saja tak mengingat apa-apa tentangmu. Seolah aku masih tahu penuh tentang kamu. Padahal, kita sudah jauh berjalan ke arah masing-masing, dan aku sama sekali tidak tahu apa-apa lagi. Bahkan aku tak peduli lagi apakah harimu baik-baik saja atau tidak. Sungguh, hariku terlalu berarti jika harus memikirkan sesuatu yang sia-sia.

Aku tak bisa kesana lagi, sebab aku sudah begitu lelah dengan kepura-puraan. Kebohongan yang kamu timbun bertahun-tahun adalah bom yang harus ku telan bulat-bulat dan kini sudah meluluhlantakan tubuhku yang hancur berkeping-keping. Sudahlah, kini kita harus belajar menjadi orang yang benar-benar asing, tak perlu lagi saling mengenal jika terus menerus melahirkan luka. Tak perlu lagi saling sapa jika masih terus ingin membuatku menangis. Pergilah, sudah cukup lukanya. Sampai disini saja.

Salam hangat,

@sfa

image

Sort:  

Biarlah kenangan ini kusimpan dalam memori rusak, agar aku tak punya akses lagi kesana😂

Hahaha siap bang pu