Which I Remember | Yang Aku Ingat

in #indonesia6 years ago (edited)

[ENG]

Sometimes I do not want to remember anything about you, but other times I enjoy it. Shrinking the lines of time, when would I and you have been together again. About when? Do you remember where it came from? How can we be so angry and shout each other? Then we can not survive and start talking about separation. You remember?

I do not.

All you remember is our fingers, laughter and discussions on topics that would never be fun if you were not the person I spoke to. All I remember is your love of gaze when you make me fall in love for something like that and I'm so happy to ruffle your hair when we're so cool to exchange stories. And of course all I remember are the good days, by your side I never stop smiling happily.

Then another episode that I remember, you and I have met each other's body and far apart. Very far away, until I can no longer see your back. Suddenly we were lost and worn out. You choose to go and give up to make a story about us again. Just the fact, the memory is quite breathless, just sometimes. But, I enjoyed it. You know why? Because by remembering you I know, if I've ever been that happy before.

But, now no longer,

Because we both realize that we are no longer able to greet each other. But, what if we just stop to behave like a child who is playing hide and seek, override the hard ego and decide to meet? Killing the always-struggling longing. What do you think?

[INA]

Terkadang aku tak ingin mengingat apa-apa tentangmu, tapi dilain waktu justru aku menikmatinya. Menyusuri lini masa, kapan sekiranya aku dan kau sudah tak lagi sama-sama. Kira-kira kapan? Kau masih ingat tidak mulanya dari mana? Bagaimana kita bisa begitu marah dan saling berteriak? Lalu kita tak bisa menahan diri sendiri dan mulai membicarakan tentang perpisahan. Kau ingat?

Aku tidak.

Yang aku ingat hanya genggam jemari kita, tawa dan diskusi-diskusi dengan topik yang tak akan pernah asyik jika bukan kau orang yang aku ajak bicara. Yang aku ingat adalah hangat tatapmu saat kau membuatku jatuh cinta entah untuk yang keberapa kalinya dan aku yang begitu bahagia mengacak-acak rambutmu saat kita begitu asik saling bertukar cerita. Dan tentu saja yang aku ingat adalah hari-hari yang menyenangkan, disisimu aku tak pernah berhenti tersenyum bahagia.

Lalu episode lain yang aku ingat, kau dan aku sudah saling berbalik badan dan berjauhan. Sangat jauh, hingga aku tak bisa lagi melihat punggungmu. Tiba-tiba kita saling hilang dan usang. Kau memilih pergi dan menyerah untuk menciptakan cerita tentang kita lagi. Hanya terkadang, ingatan itu cukup menyesakan pernapasan, hanya kadang. Tapi, aku menikmatinya. Kau tau kenapa? Karena dengan mengingatmu aku tahu, kalau aku pernah sebahagia itu dulu.

Tapi, sekaran tidak lagi,

Sebab kita sama-sama sadar bahwa kita sudah tak mungkin lagi saling menyapa. Tapi, bagaimana jika kita berhenti saja untuk bertingkah layaknya anak kecil yang sedang bermain petak umpet, mengesampingkan kerasnya ego lalu memutuskan untuk bertemu? membunuh rindu yang selalu meronta-ronta. Bagaimana menurutmu?

Sort:  

Aku sih yes wkwkwkw

Jom kita ketemu 😝😝

Postingan yang menarik 👍

Terimakasih ya