Farmers with Rice Fields are Rented
Petani dan Sawah Sewaan
The majority of the people of Aceh rely on paddy fields and farming is the main profession, both in the past and the present. Rice fields become the hope, if both the harvest then the needs of farmers are fulfilled but if the harvest is not good then also affect the lives of farmers. Farming and becoming a farm worker is an unchanging profession and this profession is passed down through generations. The people of Aceh descend into the rice fields in a year two to three times and the period of descent into the fields depends on the condition of the season. If the rainy season the water is abundant and the rice fields are flooded causing the rice plants to be submerged and die. But so also in the dry season, paddy fields become dry and cause rice plants are also dead. During this time farmers are more likely to lose from crops resulting from uncertain water management systems. The rainy season and the dry season are both losses.
Mayoritas rakyat Aceh menggantungkan hidupnya dari hasil sawah dan bertani merupakan profesi utama, baik di masa dahulu maupun masa sekarang. Sawah menjadi tumpuan harapan, jika baik hasil panen maka kebutuhan petani tercukupi namun jika panen kurang baik maka berdampak juga pada kehidupan para petani. Bertani dan menjadi buruh tani merupakan profesi yang tidak berubah dan profesi ini diwariskan turun temurun antar generasi. Masyarakat Aceh turun ke sawah dalam setahun dua hingga tiga kali dan masa turun ke sawah tergantung dengan keadaan musim. Jika musim penghujan air melimpah dan sawah kebanjiran hingga menyebabkan tanaman padi terendam dan mati. Namun begitu juga di musim kemarau, tanah sawah menjadi kering dan menyebabkan tanaman padi juga mati. Selama ini para petani lebih sering mendapat kerugian dari pada panen akibat dari sistem pengelolaan air yang tidak menentu. Musim hujan maupun musim kemarau sama-sama beresiki kerugian.
Farmers and farm workers do not all have rice fields, although farmers work but more are farm laborers. In the present day more rice fields are sold due to economic crush. Even rice fields are now dominated by rich people and farmers into labor every rice growing season. Sometimes the new owners of rice fields rent their fields to farmers who live in the location of rice fields are located. The average buyers of rice fields are from the city, and they buy rice fields as assets and make deposits.
Para petani dan buruh tani tidak semua memiliki areal persawahan, walaupun berprofesi petani namun lebih banyak yang menjadi buruh tani. Dimasa sekarang areal persawahan lebih banyak yang dijual akibat himpitan ekonomi. Bahkan sawah sekarang banyak dikuasai orang-orang kaya dan petani menjadi buruh setiap musim tanam padi. Terkadang pemilik baru areal sawah menyewakan sawahnya kepada petani yang berdomisili di lokasi sawah berada. Rata-rata pembeli areal persawahan berasal dari kota, dan mereka membeli sawah sebagai aset dan menjadikan harta simpanan.
Renting of paddy fields has been known to the people of Aceh since the first. There are separate rules in the lease of paddy land and the rule becomes customary. The amount of rental fee does not apply the same between the rice fields, easy accessible rice fields transport higher than the rice fields in the middle of rice fields. Usually rice fields close to the street amounted to the cost of renting a third of the crop and which is located somewhat to the middle of a quarter of the crop. If there is a rice field that is too far out of reach of transportation and the land is difficult to do the rent does not reach one quarter or even one fifth of the harvest.
Sewa-menyewa areal persawahan sudah dikenal masyarakat Aceh sejak dahulu. Ada aturan-aturan tersendiri dalam sewa-menyewa tanah sawah dan aturan tersebut menjadi ketetapan Adat. Besaran biaya sewa tidak berlaku sama antar areal persawahan, sawah yang mudah terjangkau transportasi lebih tinggi sewanya dibandingkan dengan sawah yang berada di tengah-tengah areal persawahan. Biasanya sawah yang dekat dengan jalan besaran biaya sewa sepertiga dari hasil panen dan yang terletak agak ke tengah seperempat dari hasil panen. Jika terdapat sawah yang terlalu jauh jangkauan transportasi dan lahannya sulit dikerjakan sewanya tidak mencapai seperempat bahkan bisa jadi seperlima dari hasil panen.
If the land is rented, any costs incurred from the start of the planting season until the harvest period becomes the responsibility of the tenant, the owner of the rice field receives only the lease after harvest. Seeds, formerly taken from the grain of paddy in the fields and selected the good ones and felt superior and deserve to be seed. Now, however, various varieties of seeds are traded in grocery stores. Farmers just choose the suitable varieties for their fields. Pesticides, herbicides, fertilizers and medicines for agriculture are very easy to obtain, this has a great impact on improving the quality and quantity of crops. If the season is not a disaster, farmers can harvest paddy up to 6 tons per hectare. But if the rainy season soaking the rice and dry season dry the soil the loss will be borne by farmers. Good crops have an impact on the lease of the land because the rent depends on the yield of paddy and vice versa.
Jika yang dikerjakan tanah sewaan, segala biaya yang timbul dari mulai musim tanam hingga tiba masa panen menjadi tanggungan penyewa, pemilik sawah hanya menerima hasil sewa saja setelah panen. Benih, dahulu diambil dari bulir padi di sawah dan dipilih yang bagus-bagus dan dirasa unggul serta layak menjadi benih. Namun sekarang bermacam jenis varietas benih diperdagangkan di toko penjual bahan-bahan pertanian. Petani tinggal memilih varietas yang cocok untuk sawahnya. Perstisida, herbisida, pupuk serta obat-obatan untuk pertanian sangat mudah di dapat, hal ini sangat berdampak pada peningkatan kualitas serta kuantitas hasil panen. Jika musim tidak menjadi bencana, petani bisa memanen padi mencapai 6 ton perhektar. Namun jika musim hujan merendam padi serta musim kemarau mengeringkan tanah maka kerugian yang akan ditanggung petani. Hasil panen yang bagus berdampak pada sewa tanah karena sewa tergantung pada hasilbpanen padi dan begitu juga sebaliknya.
After the rice harvest, in utilizing the season break down to the next rice paddy farmers use the agricultural land to plant crops. If the pause does not coincide with the rainy season because the water will soak the rice fields causing crops will die. In the past, in this pause season, farmers planted green beans, soybeans and some even planted tobacco. Rice fields from rental are free of rent from the plant crops, only the rice harvest is rented. But sometimes farmers also give a little of the crops for free, the rest into profits from land rent and if you get a good harvest.
Usai panen padi, dalam memanfaatkan jeda musim turun ke sawah berikutnya para petani memanfaatkan lahan pertanian untuk menanam palawija. Itupun jika jeda tidak bertepatan dengan musim penghujan karena air akan merendam areal persawahan menyebabkan tanaman palawija akan mati. Dahulu, dalam musim jeda ini petani menamam kacang hijau, kacang kuning bahkan ada yang menanam tembakau. Sawah dari penyewaan tidak dipungut sewa dari hasil panen palawija, hanya hasil panen padi yang dipungut biaya sewa. Namun terkadang petani juga memberikan hasil panen secara cuma-cuma dan sealakadarnya saja, selebihnya menjadi keuntungan dari sewa tanah dan jika mendapat hasil panen yang bagus.