Art #33 Kacang (Tak Pernah) Lupa Kulitnya.
Selamat malam sahabat steemians semua gimana kabarnya malam ini? Semoga sehat selalu dalam lindungan Allah.
Hai. Aku tau ini sedikit canggung. Tiba-tiba aku berbicara kepadamu, setelah sekian lama fitnah keji atas nama peribahasa menuduhku selalu melupakanmu. Kacang lupa kulitnya. Begitulah mereka menyebut acab kali seorang manusia di kecewakan manusia lainnya.
Andai saja aku bisa menyampaikan keberatan, pasti sudah aku lakukan kenapa harus kita?
Bagaimana bisa aku melupakan sesuatu yang melindungiku setiap waktu? Kau itu iya kau bukankah kau yang memelukku erat sejak ditakdirkan tumbuh di akar yang sama hingga lagi-lagi manusia memisahkan kita? Sialnya aku pula yang di tuduhnya melupakanmu, kejam.
Sebelum di kupas menjadi moment perpisahan kita, biarkan aku memberitahumu yang sebenar-benarnya. Nantinya kau akan berakhir berserakan di kantong plastik atau pembuangan lainya, akupun berakhir terpisah kamu menjadi sampah dan aku jadi tinja.
Tapi Akhir terburuk dari segala kemungkinan berakhirnya kehidupanku adalah berakhir dengan anggapan bahwa aku masih saja melupakanmu. Percayalah, sebentar pun aku tak pernah.
Sekian cerita singkat kacang tak pernah lupa pada kulitnya, semoga bermamfaat bagi sahabat stemians semua. Salam saya @wahyu23 Jangan Lupa follow @wahyu23 Terimakasih...