Steemit : Silaturahmi Yang Membawa Rezeki
“Barangsiapa yang ingin diluaskan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, maka sambunglah tali silaturahmi” (HR. Bukhari – Muslim).
Perkenalan saya dengan platform steemit diawali dari ajakan keponakan saya @cutkak19 untuk membuat akun steemit. Tentu seperti kebanyakan steemian lain hal pertama yang membuat saya tertarik tentu karena adanya reward yang di berikan terhadap tulisan-tulisan yang kita buat. Nah dari situ lah tanpa perlu informasi lebih banyak saya langsung membuka akun steemit saya. Tantangan pertama yang saya alami adalah lamanya approval dan password mungkin hampir semua orang mengalaminya. Hal ini justeru membuat saya semakin penasaran sama ni platform.
Dan hari ini sudah hampir dua bulan saya bergabung di steemit. Reputasi saya juga masih 28..koma, follower saya baru 50an...he.he..apalagi steem dolar saya. Tapi ini semua justeru memberikan sesuatu yang berbeda terhadap pandangan saya pada
Mungkin tak ada salahnya kali ini saya mencoba menjawab tantangan bang @levycore sebagai salah satu curator steemit di Indonesia untuk menulis tentang konsep dasar steemit sekaligus mengemukakan pandangan saya terhadap platform steemit ini.
https://steemit.com/indonesia/@levycore/kontes-berhadiah-total-50-sbd-menulis-tentang-steemit
Steemit sebagai media sosial yang berbeda
Steemit yang merupakan media sosial yang dikembangkan oleh Ned Scott @ned sebagai CEO adalah platform yang dirilis di tahun 2016. Dan seiring berjalannya waktu terus berkembang pesat terutama di Indonesia khususnya Aceh.
Hal yang membedakan steemit dari media sosial yang lain adalah pada bentuk penghargaan steemit pada para usernya.
https://steemit.com/faq.html#How_does_Steemit_differ_from_other_social_media_websites
Banyak media sosial yang kita gunakan saat ini pada dasarnya bersifat sebagai bentuk eksistensi dan komunikasi saja. Ketika kita membuat sebuah post berita, foto , video itu biasanya hanya untuk kesenangan belaka dan otomatis keuntungan yang didapat dari berkembang nya media sosial tersebut akan menjadi milik dari media sosial tersebut. Namun berbeda dengan steemit dalam hal ini steemit membagi keuntungan yang diperoleh tersebut kepada para usernya. Karena steemit menyakini bahwa userlah yang membuat platform steemit ini berkembang.
Steemit sebagai sumber ekonomi
Salah satu motivasi orang untuk bergabung di steemit adalah faktor ekonomi. Termasuk saya tentunya walaupun hingga sekarang saya sendiri belum menikmati manisnya kopi rasa SBD. He.he.
Booming nya cryptocurency sedikit banyak nya juga turut mempengaruhi berkembang nya platform steemit ini. Walaupun sekarang terjadi penurunan terhadap nilai mata uang crypto seperti Bitcoin, litecoin atau pun SBD itu sendiri yang waktu itu sempat mencapai harga 200 ribuan per 1 SBD. Orang tentu nya berfikir untuk dapat mengambil bagian dari Nikmat nya cryptocurency ini. Dan steemit menawarkan itu dengan gratis tanpa modal uang . Jadi siapa yang tidak tergoda.
Yang kita lakukan hanya tinggal buka akun steemit. Kemudian posting, upvote, comment, follow lalu terkumpulah pundi-pundi SBD tersebut (ini adalah expektasi para pemula seperti saya pada umumnya).
Tapi pada kenyataannya tidak segampang itu untuk mendapatkan SBD tersebut semua itu butuh proses yang panjang. Dan tentunya memerlukan usaha yang besar juga. Bak kata pepatah " proses tidak pernah mengkhianati hasil"
Semua proses inilah yang sebenarnya ingin saya utarakan sebagai sebuah pandangan saya terhadap platform steemit yang sebenarnya dalam Islam sendiri disebut dengan silaturahmi.
https://steemit.com/faq.html#Can_I_earn_digital_tokens_on_Steemit_How
Steemit wadah silaturahmi yang membawa rezeki
Seperti hadits yang saya kutip sebagai pembuka dari tulisan ini. Bahwa dalam konsep Islam kita diajarkan untuk menjalin silaturahmi karena hal inilah yang bisa mendatangkan rezeki dan memperpanjang umur.
Ajaran Islam tentang silaturahmi mungkin sudah sering kita dapatkan dari guru dan tengku-tengku kita.
Bukan keahlian saya juga untuk membahas silaturahmi ini lebih mendalam dalam Islam itu sendiri.
Saya hanya ingin mencoba mengaitkan konsep dasar dari steemit terhadap nilai-nilai silaturahmi dan rezeki
Yang saya rasa memiliki banyak kesamaan.
Salah satu wujud silaturahmi yang pertama adalah memfollow orang lain. Untuk membangun silaturahmi tentunya kita harus saling mengenal jika kita tidak saling follow. Hal yang paling mudah untuk mempunyai banyak follower adalah dengan bergabung bersama komunitas. Hal inilah yang sangat dianjurkan oleh steemit itu sendiri. Begitu juga dalam Islam kita diciptakan berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya saling mengenal dan membangun silaturahmi.
Wujud silaturahmi yang pokok setelah saling follow yaitu post, Upvote , comment dan resteem. Pada dasarnya dari sinilah sumber rezeki dari steemit itu berasal. Karena hal yang mustahil jika kita tidak punya follower tidak follow orang, tidak upvote dan comment di post orang lain, orang lain akan melakukan hal yang sama terhadap kita otomatis SBD yang diharapkan tak akan pernah ada.
Selain itu hal-hal yang dilarang dalam silaturahmi adalah saling mencela, mencuri, acuh tak acuh dan berbagai hal lain yang bisa merusak silaturahmi itu sendiri. Tak jauh beda dengan di steemit plagiat dan spam sangat dilarang dalam steemit hal lebih lengkap nya dapat dibaca di tulisan https://steemit.com/faq.html#What_is_considered_spam_or_abuse
Yah semoga saja platform steemit ini menjadi platform yang benar-benar menjadi ajang silaturahmi yang membawa rezeki. Tapi apapun itu steemit hanya media sosial sebagai sarana silaturahmi , rezeki kita semua tak harus berupa materi melainkan dari keberkahan nya.
Terima kasih kepada bang @levycore sebagai penggagas dari kontes ini dan hormat saya kepada dewan juri @rismanrachman
Salam saya @zackbyola006
Semoga silahturahmi ini terus terjalin om @zackbyola006
Hehe sip tu Fahmi dari bayi udah sering main ke rumah kan
hahaha iya om @zackbyola006
Sukses pantang kendor