May : Sosok guru yang peduli
Ibu May Meutuah Siti bukan hanya sosok guru/pendidik bagi anak anak di sekolahnya dengan rutinitasnya hanya Mengajar. Beliau sosok yang begitu peduli terhadap perkembangan pendidikan anak anak dan juga masalah sosial ekonomi anak didiknya.
Beliau begitu gelisah melihat siswa didiknya yang tidak hadir kesekolah dan berupaya mencari tahu faktor penyebab tidak kesekolah. Bersama guru guru lainnya di SDN Kelas Batee mencoba mendekati dan melakukan kunjungan kerumah anak didiknya untuk mendapat jawaban penyebab anak anak tidak kesekolah.
Seperti halnya beliau lakukan bersama guru guru SDN Kulam Batee, mengunjungi rumah anak didiknya Riski Maulana (8) Yatim Gampong Kulam Batee anak dari Pasangan Alm Mulyadi dan Lisda Wati. Beliau dan para guru begitu tersentuh melihat langsung tempat tinggal dan kondisi ekonomi keluarga yang sangat memprihatinkan.
Rumah yang berdinding pelepah rumbia dengan atap yang bocor lengkaplah penderitaan Riski Maulana dan keluarganya. Apalagi setelah ayahnya meninggal, ibu nya harus membanting tulang untuk menafkahi keluarga dan pendididkan anaknya.
Riski Maulana saat ini duduk di bangku kelas 3 SDN Kulam Batee, merupakan sosok Anak yang pintar dan rajin sekolah, prestasi disekolah ya, menurut pengakuan Ibu May dan Para guru di sekolahnya. Jadi sayang kalau anak yang rajin dan pintar sekolah ini harus putus sekolah hanya karena faktor ekonomi keluarga. Maka kami para guru mencoba mencari para donatur untuk menjadi Anak Asuh Riski Maulana.
Keinginan Ibu May menjadi kenyataan saat donatur Sahabat Dhuafa Pidie Mengajar Ibu Cut Nur Azizah merespon keinginan agar mengangkat Riski Maulana sebagai Anak Asuh beliau. Beliau tersentuh saat melihat kondisi Riski Maulana yang rajin dan pintar agar tidak putus sekolah.
Kami begitu tergerak dengan kehadiran sosok pendidik yang begitu peduli terhadap perkembangan anak anak dan kondisi sosial anak didiknya. Kita butuh 1000 guru yang peduli dan mau berbagi terhadap perkembangan siswa dan kondisi sosial anak didik, untuk menjawab persoalan pendidikan Pidie, sehingga Sinergis dengan apa yang di cita-citakan oleh Kadis Pendidikan Pidie, Bapak Murthala Murthalamuddin, dan Ibu May layak mendapatkan penghargaan sebagai guru peduli pendidikan Pidie.
Mari kita bersama Turun Tangan, bukan Urung Tangan, untuk menjadikan Pidie anak anak pidie tidak ada yang putus sekolah dan menjadi GENERASI GEMILANG,
very nice