Sebuah Pengantar Umum Sistem Informasi Geografis (SIG)
Ini mungkin pertanyaan yang paling banyak diajukan kepada mereka yang bekerja di bidang Sistem Informasi Geografis (SIG) dan mungkin yang paling sulit dijawab dengan cara yang ringkas dan jelas. GIS adalah bidang teknologi yang menggabungkan fitur geografis dengan data tabular untuk memetakan, menganalisis, dan menilai masalah dunia nyata.
Apa definisi GIS?
Kata kunci untuk teknologi ini adalah Geografi - ini berarti beberapa bagian data bersifat spasial. Dengan kata lain, data yang dalam beberapa cara direferensikan ke lokasi di bumi. Ditambah dengan data ini biasanya data tabular dikenal sebagai data atribut. Data atribut dapat didefinisikan secara umum sebagai informasi tambahan tentang masing-masing fitur spasial. Contohnya adalah sekolah. Lokasi sebenarnya dari sekolah adalah data spasial. Data tambahan seperti nama sekolah, tingkat pendidikan yang diajarkan, kapasitas siswa akan membentuk data atribut. Ini adalah gabungan dari kedua tipe data yang memungkinkan GIS menjadi alat pemecahan masalah yang efektif melalui analisis spasial.
GIS beroperasi diberbagai tingkatan. Pada tingkat yang paling dasar, teknologi sistem informasi geografis digunakan sebagai kartografi komputer, yaitu untuk pemetaan lurus ke depan. Kekuatan sesungguhnya GIS adalah dengan menggunakan metode spasial dan statistik untuk menganalisa atribut dan informasi geografis. Hasil akhir dari analisis dapat berupa informasi derivatif, informasi interpolasi atau informasi yang diprioritaskan.
GIS pada saat ini lebih sering diterapkan bagi teknologi informasi spasial atau geografi yang berorientasi pada penggunaan teknologi komputer. Komponen utama Sistem Informasi Geografis dapat dibagi kedalam 4 komponen utama yaitu: perangkat keras (digitizer, scanner, Central Procesing Unit (CPU), hard-disk, dan lain-lain), perangkat lunak (ArcView, Idrisi, ARC/INFO, ILWIS, MapInfo, dan lain-lain), organisasi (manajemen) dan pemakai (user). Kombinasi yang benar antara keempat komponen utama ini akan menentukan kesuksesan suatu proyek pengembangan Sistem Informasi Geografis.
Sistem Informasi Geografis dibagi menjadi dua kelompok yaitu sistem manual (analog), dan sistem otomatis (yang berbasis digital komputer). Perbedaan yang paling mendasar terletak pada cara pengelolaannya.
Data-data yang diolah dalam SIG pada dasarnya terdiri dari data spasial dan data atribut dalam bentuk digital, dengan demikian analisis yang dapat digunakan adalah analisis spasial dan analisis atribut. Data spasial merupakan data yang berkaitan dengan lokasi keruangan yang umumnya berbentuk peta. Sedangkan data atribut merupakan data tabel yang berfungsi menjelaskan keberadaan berbagai objek sebagai data spasial.
Penyajian data spasial mempunyai tiga cara dasar yaitu dalam bentuk titik, bentuk garis dan bentuk area (polygon). Titik merupakan kenampakan tunggal dari sepasang koordinat x,y yang menunjukkan lokasi suatu obyek berupa ketinggian, lokasi kota, lokasi pengambilan sample dan lain-lain. Garis merupakan sekumpulan titik-titik yang membentuk suatu kenampakan memanjang seperti sungai, jalan, kontus dan lain-lain. Sedangkan area adalah kenampakan yang dibatasi oleh suatu garis yang membentuk suatu ruang homogen, misalnya: batas daerah, batas penggunaan lahan, pulau dan lain sebagainya.
Struktur data spasial dibagi dua yaitu model data raster dan model data vektor. Data raster adalah data yang disimpan dalam bentuk kotak segi empat (grid)/sel sehingga terbentuk suatu ruang yang teratur. Data vektor adalah data yang direkam dalam bentuk koordinat titik yang menampilkan, menempatkan dan menyimpan data spasial dengan menggunakan titik, garis atau area (polygon) (Barus dan Wiradisastra, 2000).
Penggunaan GIS
Ada banyak kegunaan di mana GIS digunakan di berbagai industri. Beberapa contohnya adalah: tim tanggap darurat biasanya menggunakan GIS saat mereka ingin mengumpulkan logistik berkaitan dengan bagaimana mereka akan bergerak pada saat terjadi bencana alam. Sistem ini juga sangat berguna saat pihak berwenang ingin menemukan lahan basah potensial yang perlu dilindungi dari dampak berbahaya yang ditimbulkan oleh polusi. Juga bagi Perusahaan-perusahaan dapat memanfaatkan GIS dalam memilih lokasi pasar strategis yang belum dipenuhi oleh pesaing lain.
Hi! I am a robot. I just upvoted you! I found similar content that readers might be interested in:
https://ayosk3.wordpress.com/2015/12/10/pengertian-sistem-informasi-geografis-2/
nyan. pakon ka dichetah
Nyangkeuh, padahal sumber jih kon dari sinan mandum