Once I Visited Traditional Market in Gayo

in #life7 years ago

Before I headed back, I got a chance to visit Gayo traditional market. Mostly, people would visit this spot to buy some fruits or other necessary vegetables. This traditional market is located in Paya Ilang, Gayo, Takengon, Aceh Indonesia is not only known as the coffee producer, but it also produces good quality vegetables and many kinds of fruits. I visited this place not to buy those healthy kinds of stuff but I intended to see the way they offered their goods to costumers. Luckily, this market still has a place to sell-buy local agriculture product. They sell their own local commodity in this market. When we think of a marketplace, we think that we will have many healthy vegetables, spices, and many various fruits are selling there. The place almost has everything we can imagine, the farmers sell their local community product to the masses. It certainly can be crowded by local people during the weekend.

Sebelum kembali, saya berkesempatan mengunjungi pasar tradisional Gayo. Sebagian besar, orang akan mengunjungi tempat ini untuk membeli buah dan sayuran. Pasar ini bertempat di Paya Ilang, Gayo, Takengon, Aceh Indonesia tidak hanya dikenal sebagai penghasil kopi, tapi juga dikenal sebagai wilayah yang menghasilkan buah-buahan dan sayuran berkualitas. Saya mengunjungi tempat ini bukan untuk membeli barang-barang sehat itu tapi saya bermaksud melihat cara mereka menawari barang mereka ke konsumen. Beruntung, pasar ini masih memiliki tempat jual beli produk pertanian lokal. Mereka menjual komoditas lokal mereka sendiri di pasar ini. Ketika kita memikirkan sebuah pasar, kita berpikir bahwa kita akan memiliki banyak sayuran sehat, rempah-rempah, dan berbagai macam buah yang dijual di sana. Tempat yang hampir semuanya bisa kita bayangkan, para petani menjual hasil pertanian kepada masyarakat setempat dan menjualnya ke vendor luar daerah. Tentunya pasar ini akan ramai dikunjungi masyarakat pada akhir pekan.

In Indonesia itself, the traditional marketplace has been regarded as the common market that provides many local products and a reliable market to improve local community income. In this country, this kind of selling-buying place is called pasar. It refers to the gathering of vendors who sell off carts and their local product. The items sold in this traditional market are basically the same, such as fruits, vegetable, spices and dry goods.

Di Indonesia sendiri, pasar tradisional telah dianggap sebagai pasar umum yang menyediakan banyak produk lokal dan pasar yang andal untuk meningkatkan pendapatan masyarakat daerah. Di negeri ini, tempat jual-beli semacam ini disebut pasar. Ini mengacu pada pengumpulan vendor yang menjual gerobak dan produk lokal mereka. Barang-barang yang dijual di pasar tradisional ini pada dasarnya sama, seperti buah-buahan, sayuran, rempah-rempah dan barang kering.

It has been a habitual activity for Indonesia women to go to this market to buy their household needs or ingredients for that day's meals. Many of Indonesian rely on this marketplace instead of modern one. Traditional market or pasar has a very simple booth which people rent or own a counter to display their stuff. Any local products are combined on the single booth so the customer will have a one-stop service shop in this market. When I arrived at this market, many people, buyers, and vendors were welcoming me to have a look for their commodity and had me buy their product with good manner. I saw the firm transaction happened in this market. Seller and buyer seemed to have a friendly talk while the buyers were free to bargain.

Sudah menjadi kebiasaan bagi wanita Indonesia untuk pergi ke pasar semacam ini untuk membeli kebutuhan rumah tangga atau bahan makanan mereka pada hari itu. Banyak orang Indonesia mengandalkan pasar tradisional ketimbang pasar modern. Pasar tradisional atau pasar memiliki stan yang sangat sederhana dimana orang menyewa atau memiliki counter untuk menampilkan barang mereka. Setiap produk lokal digabungkan di stand tunggal sehingga pelanggan akan menemukan suasana layanan satu atap di pasar ini. Ketika saya sampai di pasar ini, banyak orang, pembeli, dan vendor menyambut saya untuk mencari komoditas mereka dan meminta saya membeli produk mereka dengan baik. Saya melihat transaksi kental terjadi di pasar ini. Penjual dan pembeli berbicara ramah sementara pembeli bebas menawar.

Paya Ilang market alone has been attracted the tourists to have a visit. Nevertheless, the presence of this market has become an economic backbone for Takengon people as it is the ideal place to offer their goods that mostly come from their own farms and the place where potential buyers concentrated in one place. Buyers will find another benefit visiting this such traditional market where the sense of camaraderie and brotherhood that fosters among people whom they meet in this spot. This market has been such a way to empower local community product who considered this market as the best place to sell their product. If you go to Takengon, you have to visit this market and if it is possible you can see the way they sell their products.

Pasar Paya Ilang sendiri sudah diminati wisatawan untuk berkunjung ke tempat ini. Namun demikian, kehadiran pasar ini telah menjadi tulang punggung ekonomi bagi masyarakat Takengon karena merupakan tempat yang ideal untuk menawarkan barang-barang mereka yang kebanyakan berasal dari hasil pertanian mereka sendiri dan tempat pembeli potensial terkonsentrasi di satu tempat. Pembeli akan menemukan keuntungan lain mengunjungi pasar tradisional ini dimana rasa persahabatan dan persaudaraan yang tumbuh di antara orang-orang yang mereka temui di tempat ini. Pasar ini telah menjadi sentral pemberdayaan produk masyarakat setempat bersama dengan petani yang menganggap pasar ini sebagai tempat terbaik untuk menjual produk mereka. Jika Anda pergi ke Takengon, Anda harus mengunjungi tempat ini dan jika mungkin Anda bisa melihat cara mereka menjual produk mereka.

U5dtbQKKmfKuqu7QB1uxntFotPFr9Dq_1680x8400.jpg

Sort:  

Cool market. I also prefer buying fruits and vegetables from open markets and small rather than big supermarkets. I believe in small shops and markets the fruits and vegetables are more natural and fresh as compared to the big supermarkets.
Are all the fruits and vegetables in this market organic and non-GMOs ?

Luar biasa postingannya bg @abduhawab
Terima kasih telah berbagi 😁

Dulu saya pernah singgah di pasar tersebut untuk membeli buah alpukat, harganya yang relatif murah membuat saya ingin kembali kesitu. Sangat menarik postingannya bg @abduwahab

salam kemanusiaan sahabat steemean.
aceh penuh dengan kekayaan dan kemiskinan.
please follow akun kami untuk melihat kemiskinan di aceh. @abulwahab
terimakasih

sama2 bicara tentang tradisional, tapi lon bicara tentang permainan tradisonal dalam postingan hari ini. Ternyata menulis itu sangat mudah menemukan temanya, tergantung kita berani untuk menulisnya. Saya rasa bang @abduhawab bukan orang pertama yg datang ke pasar tradisional di Gayo, namun menjadi yg pertama mempublikasikannya di Steemit. Why?

karena steemit media yang harus kita manfaatkan untuk memperkenalkan local wisdom, dan karakteristik suatu daerah. Steemit adalah tempat yang menampung segala yang unik dan menarik. Terima kasih @musarhan

Pasar-pasar tradisional seperti ini harus dijaga sebagai tulang punggung ekonomi rakyat, khususnya petani dan pedagang. Kalau kapitalisme masuk, maka habislah sudah~
Having fun Abangda @abduhawab..

betul, karena itu tulang punggung perekomian masyarakat. terima sammy

Sama-sama bang.. :)

best article, I'm impressed

Waw keren mas..
Upvote balik ya mas

Pasar tempat tersedianya semua kebutuhan dengan harga yang terjangkau dan besaing secara alami sesuai mekanisme pasar. bisa jika kita membeli buah Al fukad atau jeruk di kebun lebih mahal dari harga pasar. demikian bang @abduhawab

mantap! terima kasih atas tambahannya bang @mukhtarilyas

Amazing,
Very good I like,
If there is time to help me who just play steemit, help like have my best friend
@abduhawab