Antara Gelap Dan Terang

in #life6 years ago (edited)

imageSumber

Ketika siang berganti malam, gelap datang menutupi sinar matahari yang berganti dengan sinar rembulan sebagai penerang semesta. Mulai ku saksikan pergantian itu sejak kecil, namun aku selalu bertanya, mengapa harus ada kegelapan? Mengapa malam harus disertai kegelapan?. Itu adalah pertanyaan yang pernah ku lontarkan saat aku masih kecil. Pasalnya, aku punya sedikit cerita kecil yang membawa ku kepada asumsi aku benci kegelapan, sebenarnya bukan benci, mungkin kalimat yang lebih tepat adalah "aku takut akan kegelapan". Terkadang ketakutanku membuat ku terbatas dalam melakukan aktivitas.

Cerita ini dimulai sejak aku masih kecil dahulu, dimana aku yang tinggal disebuah rumah kecil dengan seorang ayah, ibu, kakak dan adikku, ketika itu malam pun tiba, hari tampak biasa saja, sama seperti malam sebelumnya, belum ada ketakutan disana. Namun berbeda pada malam itu, dimana tepat jam 2 malam, tiba tiba lampu rumah mati dan aku tersentak tiba tiba menyadari bahwa tak ada sedikitpun cahaya di ruangan itu. Aku tersentak sambil menangis dan bertiak dengan irama napas yang tak beraturan seperti orang sedang sesak napas. Sontak suara ku yang nyaring membangunkan ayah yang tadinya tertidur diruang tamu setelah menonton. Tak hanya ayah, bahkan tetangga pun ikut terkejut dengan aksi ku yang tak dapat berhenti, kakak sudah kepanikan menenanngkan ku sembari menunuggu ayah datang membawa cahaya, sementara itu adik ku ikut ketakutan melihat diriku yang tak sadar lagi, serta ibu yang sangat cemas melihatku. Akhirnya ayah pun datang dengan lampu senter yang apa pada korek api. Dari situlah aku mulai memelan kan suaraku, desah napas ku mulai berjalan semestinya. Kulihat wajah panik dan ketakutan dari ayah dan ibu, juga rasa ketakutan dari adik ku dan kelelah yang memudar dari kakak yang tak henti membuatku untuk tenang.

Tak lama kemudian lampu hidup, aku yang tadinya ingin sedikit tersenyum dan lega malah kembali rasanya ingin menangis kala melihat lantai rumahku penuh dengan darah dari ayah ku yang ternyata tersenggol dan memecahkan kaca saat hendak menggambil senter korek api di belakang, ia tahan sakit itu dan tak menampkakkann kesakitan di kakiknya, namun aku menyesal telah bertindak sedemikian hebohnya sehingga kaki ayah terluka. Ketika ku tanya " ayah kakinya kenapa? Kaki ayah sakit ya?" tak sempat aku bertanya untuk kedua kalinya, ayah lantas dengan cepat dan sigapnya menjawab "alah, tak apa, ini cuma sedikit, udah tidur lagi sana, bawa senter ini disamping bantal". Darah yang bercucuran di kakinya tak sedikit pun ia hiraukan, ia lantas menyuruh ku untuk tidur dan tenang, namun bagaimana aku bisa tidur nyeyak kala melihta kakinya teluka seperti itu. Aku mulai menyalahkan diriku dan mulai benci akan kegelapan.

Hal itulah yang sampai sekarang membuatku takut kegelapan, namun ku coba sedikit demi sedikit bermain dengan gelap agar tak begitu takut dengan kegelapan, kurasa tak seburuk dahulu saat aku masih kecil. Aku mencoba menjadi dewasa dan mandiri agar tak menyusahkan orang lain. Karna sejak aku masih di sekalah dasar, sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas selalu saja bergantung dengan orang tua. Namun berbeda sejak aku mulai duduk di bangku perkuliahan. Aku mulai untuk tidak berganting dengan orang lain agar bisa mandiri dan tak takut akan kegelapan. Walaupun hasilnya sekarang belum terlalu berani untuk sendiri dalam kegelapan.

Sort:  

Bagus story nya, pengalaman yang menjadi kenangan indah

Congratulations! This post has been upvoted from the communal account, @minnowsupport, by fajarsubhan from the Minnow Support Project. It's a witness project run by aggroed, ausbitbank, teamsteem, theprophet0, someguy123, neoxian, followbtcnews, and netuoso. The goal is to help Steemit grow by supporting Minnows. Please find us at the Peace, Abundance, and Liberty Network (PALnet) Discord Channel. It's a completely public and open space to all members of the Steemit community who voluntarily choose to be there.

If you would like to delegate to the Minnow Support Project you can do so by clicking on the following links: 50SP, 100SP, 250SP, 500SP, 1000SP, 5000SP.
Be sure to leave at least 50SP undelegated on your account.

postingan yang bagus dan menarik