Graduate
Yap. Hari Jumat kemarin, sekolahku mengadakan kelulusan sekaligus perpisahan. Acara ini diselenggarakan di sebuah hotel, maka dari itu acara ini ada tarifnya, hehehe. Aku berangkat ke sana bersama dengan guruku, untungnya guruku sudah tau di mana letak tempatnya, jadi nanti tidak usah cek map online ataupun bertanya-tanya. Sesampainya di sana, aku bertemu teman-temanku yang sudah sampai lebih cepat dan mungkin sudah sampai sebelum jadwal acara di mulai. Dan setelah teman-teman kelasku hamper hadir semua, kami semua memasuki ruangan.
Di sini sebuah masalah terjadi... padaku, entah kenapa aku seperti khawatir penyakitku kambuh. Pikiranku tidak fokus, tenggorokanku kering dan ini membuat keadaan semakin parah, bahkan pada waktu itu aku sedang batuk-batuk. Semakin banyak orang yang datang, semakin banyak orang yang hadir, semakin banyak orang yang aku lihat membuatku semakin... tidak karuan rasanya. Tetapi saat aku melihat teman di sebelahku, dia terlihat aneh, tidak biasanya. Rupanya dia sedang sakit, bahkan katanya dia kemarin mengalami step. Bukannya aku bersyukur dia sakit, tapi karena itu aku jadi punya pengalih perhatian dari apa yang aku alami. Lalu aku makan sebuah permen, dan aku berikan pada temanku juga agar dia merasa sedikit lebih baik, tapi teman-temanku yang lain malah meminta permen juga padaku, lol. Tapi untungnya, karena itu masalahku menjadi hilang, yeay!
Bagiku sih acaranya tidak terlalu meriah, maksudku aku tidak terlalu terhibur dengan acara yang disajikan/ditampilkan. Mungkin yang aku nikmati bukanlah acaranya yang dijadwalkan untuk ditampilkan, melainkan selain hal itu. Aku sangat menikmati bersama teman-teman dekatku dalam suasana yang santai, tidak dikejar tugas, ataupun belajar... walaupun sebenarnya beberapa hari kemudian adalah hari dilaksanakannya SBMPTN 2018.... Dan tentunya, AKU SANGAT MENIKMATI MAKANAN YANG DIHIDANGKAN hahaha, saking menikmatinya aku menulisnya dengan capslock, makanannya sangat enak, sayangnya aku tidak bisa makan banyak karena aku sedang menjaga pola makanku.... Dan tentu aku menikmati foto bersama teman-temanku, meskipun aku tahu kadang hal-hal seperti ini mungkin akan dilupakan di kemudian hari, atau mungkin foto-fotonya akan dihapus, tetapi setidaknya aku menikmati membuat kenangan bersama. Terlebih lagi, entah kenapa aku sangat sulit dan malu ketika ingin berfoto berdua dengan seseorang. Ya, dialah orang yang membuatku terlelap dalam perasaan jatuh cinta. Bahkan aku sampai meminta bantuan teman dekatnya agar aku bisa berfoto dengan dia, dan untungnya setelah berjalan ke sana kemari, naik turun tangga, keluar masuk ruangan untuk bisa berfoto hanya berdua dengan dia bahkan tanpa dibantu oleh teman dekatnya. Sebenarnya aku sangat gugup, hatiku berdegup kencang, tetapi setidaknya aku ingin memiliki sebuah kenangan yang membuktikan bahwa dia pernah mengetuk pintu hatiku, yang membuktikan bahwa aku pernah berjuang demi dia. Setelah selesai berfoto, mungkin aku kelihatannya biasa biasa saja, tetapi sebenarnya aku masih gemetaran, haha.
Hari semakin malam, acara sudah diserahkan dari panitia (sekolah) kepada siswa, dan aku semakin tidak menikmati lagi acara yang ditampilkan karena... semuanya terasa semakin suram, seolah-olah terlalu bebas yang berujung hura-hura, karena itu aku ingin pulang. Tapi rasanya, aku masih belum mau meninggalkan teman-temanku, setidaknya aku masih ingin Bersama teman-teman dekatku. Begitu banyak hal yang terjadi semasa SMA ini, mulai dari pulang malam karena tugas, pulang malam karena diajak projek oleh guru, mendirikan sebuah ekskul, mendapatkan penghargaan kelas, juara lomba koran dan berita, dimarahi oleh guru karena memakai gelang yang katanya guru itu bisa melihat berapa banyak bakteri yang ada di gelang itu dengan menggunakan kacamata(super)nya, bertepuk happy dengan lesu, datang di saat tidak ada yang datang, merasakan hal yang namanya jatuh cinta, dan masih sangat banyak hal yang terjadi. Yah, walaupun aku tidak menjamin dapat mengenang itu semua, tetapi aku sangat bersyukur, banyak hal yang mewarnai hidupku ini, banyak hal yang membuat “Your life is unique”. Setelah itu aku pulang ke rumah bersama temanku.
It's just too cruel if you think about it, but if you think more of it, itulah yang dinamakan hidup, di mana ada permulaan pasti ada akhir, di mana ada pertemuan pasti ada perpisahan. Sekarang saatnya mempersiapkan untuk menghadapi SBMPTN 2018, waktunya berjuang (meskipun tulisan ini ditulis setelah SBMPTN 2018).