Night Time Story of Gayo's Meetup
After having some coffee, we headed to the villa Mahkota Raja in Kebayakan. They call that place near the lake home stay that preferred to be called a villa. Homestay and villa are the same things, but I don't mind the name as long as I could take a rest. It was just 5 minute from the coffee shop. I was wondering why this villa? I was stuck at the moment when I found out this villa so close to the lake. The famous lake that I could never imagine its beauty. Here, I was, I finally saw the lake at night. Many people call it as the legendary lake where the folklore was told from generation to generation about the princess who was fond of its beauty. Anyway, I am not going to talk about the legend. A bit confused! Now let get started with the delighted night with some steemit folks. The clock ticked beckoning me to have something to eat for dinner.
Setelah minum kopi, kami beranjak ke vila Mahkota Raja di Kebayakan. Mereka memberitahu saya tempat itu di dekat danau Lut Tawar. Homestay atau villa adalah hal yang sama, saya tidak keberatan namanya asalkan saya bisa beristirahat. Jaraknya sekitar lima belas menit dari kedai kopi. Aku penasarn dengan vila ini? Seketika aku takjub ketika melihat vila ini begitu dekat dengan danau. Danau yang terkenal itu tak pernah bisa saya bayangkan keindahannya. Di sinilah aku akhirnya melihat danau di malam hari. Banyak orang menyebutnya sebagai danau legendaris dimana cerita rakyat masih berlaku dari generasi ke generasi tentang sang putri yang menyukai keindahan danau ini. Bagaimanapun, saya tidak akan membicarakan legenda ini. Sedikit bingung! Sekarang mari kita mulai dengan malam yang menyenangkan bersama kawan-kawan steemit. Jam berdetak pertanda waktu makan malam telah tiba.
A few minutes later, I came to join with them who were seemingly enjoying their night on the bench that was set on the bank while some others were struggling to get some taste of the roasted corn. That was another good moment to spend in this place as well as the moment to prove how best the companionship was built. I choose to hang out with some folks on the bench. @kemal13 was playing guitar, his finger played across the string and emerged a rhyme that made us sang together. We became the sudden singers who did not know what song we were singing. What a happy hour! We were free to soothe the night breeze that came from the vast lake. It never stopped blowing until I wrapped my body, that was the damn cold night.
Beberapa menit kemudian, saya bergabung dengan mereka yang tampaknya sedang menikmati malam mereka di bangku yang diletakkan di pinggir danau, sementara beberapa yang lain berjuang untuk mendapatkan jagung bakar. Waktu yang sangat bagus untuk dihabiskan di tempat ini dan juga saat untuk membuktikan bagaimana persahabatan itu dibangun. Saya memilih untuk nongkrong dengan beberapa orang di atas bangku itu. @kemal13 sedang memainkan gitar, jarinya meliuk liuk di atas senar sehingga muncullah irama yang kemudian kami bernyanyi bersama. Kami menjadi penyanyi tiba-tiba yang tidak tahu lagu apa yang kami nyanyikan. Sangat menyenangkan! Kami bebas menenangkan angin malam yang datang dari danau yang luas itu. Ia tidak pernah berhenti meniup dan memaksa untuk membungkus tubuh saya, itu adalah malam yang sangat dingin.
Hour by hour passed until I realized the clock showed two clock in the morning. One by one left for bed, I, @sangdiyus, @mahlizarsafdi stayed. On the silent bench, we talked a lot of things, such as the legend of Lut Tawar Lake, coffee, and the culture of Gayo. That was an amazing moment to have with them. We did not care about the cold that slowly attacked our bodies. We stay up overnight, drowning my self with a cool story that was told by @sangdiyus. He knew much about the Gayo's stuff and I wish I could have this moment in future time.
Jam demi jam berlalu sehingga menunjukkan pukul 2 di pagi. Satu per satu kawan-kawan beranjak ke tempat tidur, aku, @sangdiyus, @mahlizarsafdi mimilih tinggal. Di bangku yang sunyi, kami membicarakan banyak hal, seperti legenda Danau Lut Tawar, kopi, dan budaya Gayo. Itu adalah momen yang menyenangkan. Kami tidak peduli dengan cuaca dingin yang perlahan menyerang tubuh kami. Kami masih terjaga, menenggelamkan diri dengan kisah-kisah indah yang diceritakan oleh @sangdiyus. Dia tahu banyak tentang Gayo dan saya berharap bisa memiliki momen ini lagi nantinya.
We were liquefied in frozen night, the cold might cause the hypothermia, soon I realized I was still fine. I concerned no more about the breeze, let it blew as it wish. My mind turned to focus on the talk, an endless talk. Again, the time passed so fast until I met the morning light, it said hallo with its bright color that emerged from the top of mountain. Its light made my eyes wide open, then I knew, it welcome us by its beauty!
Kami larut di malam yang kian membeku, kami tahu udara dingin seperti ini bisa menyebabkan hiportemia, tapi saya masih baik-baik saja. Saya tidak peduli lagi tentang angin sepoi-sepoi, biarkan ia berhembus sesuka hatinya. Pikiranku beralih ke pembicaraan, sebuah pembicaraan yang nampaknya tak berakhir. Sekali lagi, waktu berlalu begitu cepat sampai saya bertemu dengan cahaya pagi, sinarnya menyapa kami dengan warna cerahnya yang muncul dari puncak gunung. Cahaya itu membuat mataku terbuka lebar, lalu aku tahu, Aku disambut baik oleh keindahannya!
Saya rasa ini adalah perjalanan yang cukup menyenangkan, Apa lagi didukung dengan kondisi alam yang cukup memuaskan @levycore 😀
yang paling menyenangkan itu adalah bisa berkumpul bersama steemian menikmati alam yang indah ini bersama-sama :D
"makan, nggak makan asal kumpul" slank
senang sekali rasanya bisa meetup ! kasih info dong @levycore acara meetup kedepannya ?
I love your Indonesian steem comunity... It is growing up like Indonesia is growing ... enjoy your das steemian... It is great you had fabulous time with your felas ;-)
Thank you @truestories, i appreciated it :D
Sudah bisa aku bayangkan bagaimana larut dalam aliran cerita @sangdiyus
Yang penting rokok tak putus, kurasa @sangdiyus mampu bercerita 24 jam.
hehehe, saya juga demikian jika hal yang dibahas itu menarik :D
Hahahahahaha...
Masok tipi lagiii...
Abang enak, artis dataran tinggi Gayo. Haahha
Panorama alam yang indah, tanah gayo punyak segalanya. Sukses selalu bang @levycore....
Bereh, bg. Peu lom di tanah Gayo.. Hehe
Bersilaturahmi dan menambah saudara👍
Bereeh. Berehhhh...
bakar jagung dan minum kopi arabika. nikmat banget bang
lebih nikmat lagi jika di temani oleh para steemian bang :D
kalau itu jadi lebih seru dan heboh pastinya. sampe pagi 😂
Cerita yang sangat menarik @levycore dan gagasan yang sempurna