ada CUT di nama IBU

popon (50)in #life • 7 years ago

Terlahir dari sudut kota kecil bagian timur Aceh utara, kota ku tidak besar seperti kota mereka dan kota ku pun tidak semegah ibu kota Indonesia. Tapi kota ku punya cerita yang memang mereka tidak punya, karena dari sini sejarah ku tercipta mulai dari merangkak hingga kini sudah dewasa.

Source

Aku terlahir dari rahim seorang wanita sederhana, bukan dari rahim istri pengusaha. Biru darah ku ketika ibu bercerita tentang keturunan raja yang kini tidak tau kemana, ingin aku mencari dimana keturunan ku itu berada tapi sudah karena memang sudah jauh dari penglihatan mata.

Apa aku keturunan raja atau kah hanya sekedar nama. Namun semenjak itu aku mulai mencari tau siapa aku sebenarnya, darah biru yang kata mereka ketika sobekan kulit darah keluar tapi merah masih berwarna, terus berusaha mencari tau dimana keturunan ku berada tapi susah karena Ayah yang garis keturunan kini telah tiada.

Ibu yang memiliki nama awalan Cut dan ayah berawalan Teuku tapi aku tiada tertera awalan nama seperti itu. ketika pertanyaan yang ku beri dengan bangga ibu menjawab, tidak perlu pandangan titel untuk awalan sebuah nama tapi jadi kan diri mu sebagai pemuda prestasi agar garis keturunan dan suku mu bangga dengan yang kamu dapatkan.

Garis keturunan ke 7 dari pahlawan yang punya jasa. Tapi yang ku tau cuma cerita dan tidak tau siapa mereka, dimana keturunan lainnya sekarang berada, garis keturunan dari mana yang ibu ku cerita. Tapi yang ibu katakan kamu harus tetap jadi orang yang bisa membantu lainnya seperti yang sudah pernah mereka lakukan untuk bangsa.

Ibu yang memang selama ini menjadi tulang punggung dalam keluarga, tidak berjuang seperti Cut lain yang mengangkat senjata ketika melawan para penjajah. Tapi sekarang dia berjuang untuk aku dan keluarga demi bisa menjadi tunas bangsa yang berguna, terlihat jelas di mata dari segi perjuangan yang dia lakukan, tidak pernah mengeluh karena anak nya ini tidak sempurna, namun dia tetap melakukan yang terbaik agar suatu hari nanti aku yang tidak sempurna mendapatkan tepuk tangan yang bangga dari mereka yang suka mencela.