Percakapan Kakak Adik Tentang Sang Ayah

in #literasi7 years ago

Hallo sobat steemit. Kemarin dua orang kakak beradik ku temukan di sebuah warung bakso dan mie ayam favoritku di Kota Batusangkar. Tepatnya depan Istano Basa Pagaruyung.

Awalnya aku hanya melirik bebas pada seisi ruangan untuk memilih tempat duduk yang dirasa nyaman. Tapi ternyata aku malah memilih duduk di bangku yang berhadapan dengan dua beradik yang sedang hangatnya bercengkrama mengenai sesuatu.

IMG_20180107_171546.jpg

Mulanya hanya mengenai semangkok bakso. Sang adik menceriakan mengapa ia hanya ingin memakan semangkok bakso tanpa mie di dalamnya.

Adik: kata papa kak, bakso ini haram kalau pakai mie.
Kakak: Lo, kok gitu..?? Yakin itu bapak yang bilang..??
Adik: iya kak, bapak bilang gitu,.
Kakak: (hening)
Adik: mau tau kenapa..??
Kakak: (angguk)
Adik: karena bakso kalau pakai mie mahal. Hehe
Kakak: haha, ada-ada aja.
Adik: tapi bener juga Lo kak. Papa jua bilang, bakso haram karena mahal. Dan kita memakannya. Sedangkan kakak di sana belum tentu punya uang. Apalagi makan bakso mie yang mahal. Makanya papa bilang haram.
(Sang adik menambahkan dengan lugas setelah sang kakak tersenyum lucu).

Setelah ku perhatikan ternyata sang kakak tertegun dan menghentikan tangannya yang sedang mengaduk mie dan bakso di mangkuknya.

Ia menoleh ke sang adik dan berkata lirih..
Kakak: beneran dik..??
Adik: (mengangguk tanpa menoleh lagi)
Tiba-tiba sang kakak menitikkan air mata.

Tanpa terasa, percakapan mereka membuatku menerawang pada memoriku bersama ayah. Rasa cintanya memang tidak tampak dengan jelas, karena ayah tidak menggunakan perasaan seperti ibu. Namun saat disadari, semua partikel kesatuan dan kecintaannya akan tersusun jelas.
Nah, itulah ceria tentang dua kakak beradik yang baru saja ku temukan. Lalu, bagaimanakah dengan ceritamu tentang ayahmu..??


Don't forget to follow me on @imrhatussholihah, tinggalkan masukan dan juga komentarmu ya. 😃🤝🏻

Sort:  

thanks your post! have a nice day

Mie haram hehe

Yoi.. makanya jangan di beli.. wkwkwk