PENGAMAT BUKAN PENIKMAT
Assalamu'alaikum Sahabat Steemit, apa kabar? Semoga selalu dalam lindungan Allah Subhana Wa Ta'ala.
Sumber Foto: Google
Melihat fenomena gombalan Dilan 1990 yang merajalela ke seluruh kalangan terutama remaja dan khususnya kaum hawa. Kemudian ditambah dengan cepatnya merambah ke dunia media sosial dalam waktu yang relatif singkat, membuat saya khawatir dengan kondisi pola pikir generasi muda harapan bangsa ini.
Masih banyak di antara kita menerima begitu saja apa yang disuguhkan media. Tanpa memikirkan hukum sebab dan akibatnya. Termasuk juga perkara gombalan Dilan yang coba saya sentil sedikit.
Apa yang disajikan Dilan 1990 seolah-olah mengajak seluruh pembaca atau penonton untuk hanyut dalam fatamorgana pacaran. Hubungan yang mutlak haram, apapun alasannya. Rayuan maut bak tongkat sihir membuat semua penikmatnya melayang-layang, terbuai, dan terhanyut dalam rangkaian kata gombal ala Dilan.
Sumber Foto: Google
Sadarlah sahabat, sekarang kita berada di zaman melenial. Hal sederhana dapat dibungkus indah dengan drama kolasal. kemudian perlahan-lahan menggiring ke arah lingkaran Abu Jahal yang jauh dari kata halal.
Awalnya kita boleh terpana melihat perkembangan teknologi yang cepat laksana kilat. Seolah-olah meloncat-loncat dari satu titik ke titik lainnya. Kemudian mamaksa kita menjadi seorang penikmat. Hingga akhirnya, pikiran kita terbelenggu kuat. Terlihat lepas namun terikat.
Kini saatnya kita sadar. Teknologi dan media bukanlah untuk dinikmati lagi. Sudah saatnya kita amati dan kritisi. Jangan tunggu besok jika kita mampu memulainya dari hari ini. Jadilah seorang pengamat bukan penikmat.
Dukung Indonesia Tanpa Pacaran
Semoga Bermanfaat!!!
Alhamdulillah saya sudah baca Novelnya dan paham betul bagaimana novelis dari Dilan 1990 ini mengajak pembaca nimbrung kedalamnya.
Tapi ingat tak ada kata halal untuk Zina.
Makanya sebelum melakukan sesuatu bekali dulu diri dengan pemahaman-pemahaman yang mumpuni biar tak sesat pikir.
Yoi, sepakat dengan itu @sadramunawar. Zina adalah salah satu dosa besar, zina juga terbagi kebeberapa bentuk termasuk di dalamnya pacaran
Yes, pengamat. Leh uga luh
Azzek, cepat kali naik reputasi uda @naufal mantapz jiwa. Wkwkwk semangat uda, segala tentang desain tampaknya disukai oleh masyarakat kanva steemit termasuk saya @goresanpenaanfal
Alhamdulillah, jadi makin semangat. Nanti tak balap reputasimu 😂
Berlomba-lomba dalam kebaikan uda @naufal
Yaa, tepat sekali untuk menjadi pengamat bukan penikmat. Di novel Dilan pun jika kita terus mengamati pesan yang ingin disampaikan penulis, kita akan mendapat sedikit banyaknya pengetahuan bahwa pacaran itu tidaklah penting. Singkatnya, Pidi Baiq sebagai penulis Novel Dilan pada seri novel Dilan 1991 juga menyimpul kata berikut "Tujuan pacaran adalah untuk putus. Bisa karena menikah, bisa karena berpisah". Nah, jika kita menjadi pengamat tentu kita akan lebih cermat untuk memilah apa yang kita dapat.
Nice post bg andri, teruslah menginspirasi 👍👍
Sepaket @catatanhanna, setuju banget, lebih cermat dan tidak langsung menelan bulat-bulat apa-apa yang tengah di suapkan media kepada kita.
saya sepakat dengan apa yang udah @goresanpenaanfal utarakan. memang sungguh disayangkan jika generasi emas muslim tidak mampu menempatkan posisi kita yang seharusnya. sehingga begitu mudah termakan oleh apa yang ditampilkan di media. sudah seharusnya kita menjadi penonton dan pengamat yang bijak, agar tak mudah disusupi dngan hiperealitas media.
Iya bang @irwankomunikasi. Hiperealitas media, setuju banget tuh bang. Bisa tuh abang buat tulisan tentang itu. Wkwkwkw
Allahu Akbar. Setuju banget sama bang andri 👍
Terimakasih @aprilliaannisa, ditunggu ya pendapatnya tentang sikap kita terhadap apa yang disyiarkan media sekarang kepada kita
Dukung indonesia tanpa pacaran, kira2 what we can do ditengah kondisi zaman yang sekarang ini..
Wah, pertanyaan yang menarik @rukaiyahhusaini. Sederhananya beberapa bisa kita lakukan untuk mendukung Indonesia tanpa pacaran. Mulai dari tidak pacaran, kemudian menjauhi segala hal yang nantinya mengarah kepacaran, dan terakhir mengingatkan teman untuk tidak mendekati yang namanya pacaran. Karena tugas salah satu tuas kita senagai muslim adalah ta'murunabil ma'ruf wa yanhawna 'anil munkar "mengajak kepada kebaikan dan mencegah kepada kemungkaran". Kurang lebih seperti itu yang saya pahami. Berat memang, namun disitulah letak tantangannya untuk terus berjuang di jalan kebaikan dan imbalannya jauh lebih berharga dari SBD tentunya kalau berjuang disitu. Ya kan @rukaiyahhusaini
Tulisan yg bermanfaat...
Senang bisa berbagi @azizabdi
Semngat andri
Luar biasa Andri, 😊
Biasa di luar @zhusahali cari bahan steemit 😊
betol sekali seperti yang bg katakan,, teknologi dan media bukan untuk dinikmati lagi..
saya suka tulisan abg ini,,
mantap kali,,
boleh saya resteem bg?
Boleh, dengan senang hati @adamsmithh
makasih bnyak bg...
setujuuuuuu, akhirnya kutemukan yang sepemikiran
Sepemikiran.. azeek.. bagai musik dan lirik yang tak terpisahkan :D