Portofolio Saya sebagai Penulis Mikro

Assalamualaikum Wr. Wb.

Halo sahabat stemian, jumpa lagi dengan aku @ifatniza di #microwrite06, aku kembali hadir di sini untuk mengikuti akhir menulis mikro yang di selenggarakan oleh guru @joslud dan @solperez. Tidak terasa pelajaran mikro write akan berakhir dan dari 6 mata pelajaran yang di ajarkan, pelajaran ke 5 aku tidak bisa ikut, karena aku benar-benar sibuk dan sangat lelah untuk mengerjakan hal-hal yang membutuhkan daya pikir tingkat dewa, sehingga aku memutuskan untuk beristirahat sejenak dan menulis yang ringan-ringan saja di blog ku.

Tugas 1: Buat portofolio cerita mikro Anda

FATNIZA

Ulasan sebagai penulis: sertakan ulasan yang mendefinisikan Anda sebagai penulis yang merambah ke sastra pendek.

Saya memang suka menulis namun saya lebih suka membaca, dengan membaca saya merasa pandai dan tahu keadaan di luar sana, dulu saya adalah orang yang kudet (kurang update), sehingga saya membeli dan berlangganan majalah remaja Femina agar saya bisa nyambung jika berkomunikasi dengan orang, bahkan saya mencari artikel yang update dan bahasa gaul agar tidak tertinggal dengan teman lain.

Namun saat ini saya mencoba dengan keras belajar menulis di menulis mikro, apa yang sudah saya pelajari? banyak hal yang saya pelajari mulai dari meringkas cerita, membuat cerita yang tadi nya damai harus menjadi plot twist, membuat puisi serasa saya benar-benar seperti seorang penulis. Dimana mula-mula saya ragu dan sedikit sungkan, lama-lama saya jadi percaya diri apalagi kami di minta santai dan bersenang-senang oleh guru, saya merasa saya harus mengubah cerita yng biasa menjadi cerita yang berkonflik dan cerita anekdot. dan yang saya sukai menulis harus di bawah 100 kata bahkan di bawah 50 kata, itu suatu tantangan yang seru menurut saya.

Refleksi pembelajaran Anda secara umum dan setiap minggunya: Tulis ulasan singkat di mana Anda menjelaskan apa yang Anda pelajari selama lokakarya dan bagaimana gaya Anda sebagai penulis berkembang setiap minggunya.
Saat Anda memulai, naik, turun, atau melewati semua perhentian dalam perjalanan. Apa yang Anda pelajari di masing-masingnya?

Minggu 1

sumber

Pada saat kami di minta memendekkan cerita, saya menulis tentang cerita rakyat timun mas, dan mengapa saya memilih timun mas? karena cerita tersebut memang sederhana, mudah di pendekkan ceritanya dan tidak banyak konflik di dalamnya... dan saat saya di minta membuat cerita tersebut menjadi konflik saya langsung kebingungan, bagaimana cara saya harus membuat cerita tersebut menjadi cerita konflik, karena di dalam cerita tersebut sudah ada konflik... saya merasa cerita timun mas sangat dangkal dan sulit untuk di rubah, namun sang guru ingin melihat kemampuan saya menulis dan merubah cerita menjadi lebih menarik lagi. ya akhirnya saya pun mencobanya.

Minggu 2

_{by joslud}

ini adalah proses dimana kami para peserta didik di minta menuliskan cerita berdasarkan gambar dan mengarang sendiri ceritanya berdasarkan imaginasi kami sendiri. dan aku mencoba menceritakan apa yang ada di pikiranku, karena seorang penulis bebas mengekspresikan keinginannya. walau ternyata aku salah mengartikan maksud yang di inginkan sang guru😅 aku minta maaf. aku menceritakan tentang semut secara terputus-putus dari cerita 1 sampai cerita 3, padahal yang di inginkan guru cerita tersebut bersambung dan berkaitan satu dengan yang lain.

Minggu 3

_{by joslud}

Saat menulis di minggu ke 3, aku kurang memahami bagaimana menulis instagram yang benar, sampai seorang teman mengatakan, sepertinya yang menulis instagram ini adalah orang yang tidak memikirkan biaya instagram yang mahal. Sejenak aku berfikir apakah yang salah dengan harga instagramku, setelah aku memperhatikan tulisan kawan-kawan di instagram aku jadi tahu jika Instagram itu menulis nya harus kalimat per kalimat, sedangkan aku membuatnya per paragraf... 🫢

Sejauh ini sangat menyenangkan, karena kami tidak di bebani dengan tulisan salah atau benar, kami bebas, jika salah menulis kami di suruh perbaiki dan jika benar kami di beri penghargaan, sangat simpel dan menyenangkan belajar di microwrite ini...

Minggu 4

_{by joslud}

Kita kembali ke Timun mas, aku terpaksa membual dalam menulis kali ini, seperti orang kehilangan akal terpaksa menuliskan hal-hal yang tidak ada di cerita asli, tapi menyenangkan jika kita di bolehkan berselancar dan mengarang cerita indah walau sebenarnya kita telah merusak cerita aslinya, cerita timun mas adalah cerita yang sudah di kenal dalam masyarakat indonesia, masyarakat jawa khususnya, dan seandainya mereka membaca cerita yang aku tulis, pasti aku di anggap melanggar pakem cerita asli, di mana aku merubah si timun mas, menjadi cewek centil yang menggoda raksasa dengan kecantikan dan rayuan timun mas, walau tujuan akhirnya ingin menjauhkan raksasa agar tidak memakannya.

Minggu 5

Aku libur karena kesibukanku.🙏🏻

Demikian portofolio yang telah aku susun, dan aku harus belajar lebih keras lagi menjadi seorang penulis, kegagalan tidak menyusut semangatku untuk terus belajar, dan kemenangan adalah reward untuk hasil kerja kerasku .

inggris

---

Hello stemian friends, meet me again @ifatniza in #microwrite06, I am back here to follow the end of micro writing organized by teachers @joslud and @solperez. It doesn't feel like the micro writing lesson will end and of the 6 subjects taught, the 5th lesson I couldn't participate in, because I was really busy and very tired to do things that require god-level thinking power, so I decided to take a break for a while and write lightly on my blog.

Assignment 1: Create your micro story portfolio

FATNIZA

Review as a writer: include a review that defines you as a writer who ventures into short literature.

I do like to write but I like to read more, by reading I feel smart and know the situation out there, I used to be a kudet (less updated) person, so I bought and subscribed to the teen magazine Femina so that I could connect when communicating with people, I even looked for updated articles and slang so I wouldn't be left behind with other friends.

But now I'm trying hard to learn to write in micro-writing, what have I learned? I've learned a lot of things from summarizing stories, making stories that were peaceful to be plot twists, making poems that feel like I'm really a writer. Where at first I was hesitant and a little reluctant, over time I became confident especially when we were asked to relax and have fun by the teacher, I felt I had to change the usual story into a conflicted story and an anecdotal story. and what I like to write must be under 100 words and even under 50 words, it is an exciting challenge in my opinion.

Reflect on your learning in general and each week: Write a short review in which you explain what you learned during the workshop and how your style as a writer evolved each week.
As you embarked, ascended, descended, or passed through all the stops on the journey. What did you learn at each of them?

Week 1

source

When we were asked to shorten the story, I wrote about the timun mas folktale, and why did I choose timun mas? because the story is simple, easy to shorten the story and there is not much conflict in it... and when I was asked to make the story into a conflict I was immediately confused, how should I make the story into a conflict story, because there was already a conflict in the story... I felt that the timun mas story was very shallow and difficult to change, but the teacher wanted to see my writing skills and change the story to be more interesting. yes, finally I tried it.

Week 2

_{by joslud}

This is the process where we students are asked to write stories based on pictures and make up our own stories based on our own imagination. and I tried to tell what was in my mind, because a writer is free to express his desires. even though it turned out that I misinterpreted the intention of the teacher😅 I apologize. I told about ants disjointedly from story 1 to story 3, even though the teacher wanted the stories to be connected and related to one another.

Week 3

_{by joslud}

When writing in week 3, I didn't understand how to write the right instagram, until a friend said, it looks like the one who wrote this instagram is a person who doesn't think about the expensive cost of instagram. For a moment I thought what was wrong with the price of my Instagram, after I noticed the writing of friends on Instagram I learned that Instagram writing must be sentence by sentence, while I made it per paragraph... 🫢

So far it is very fun, because we are not burdened with wrong or right writing, we are free, if we write wrong we are told to correct and if we are right we are rewarded, very simple and fun to learn in this microwrite...

Week 4

_{by joslud}

We are back to Timun Mas, I was forced to brag in writing this time, like a person who lost his mind was forced to write things that were not in the original story, but it's fun if we are allowed to surf and make up beautiful stories even though we have actually ruined the original story, Timun Mas is a story that is well known in Indonesian society, If they read the story that I wrote, I would be considered to have violated the original story, where I changed the timun mas, into a coquettish girl who seduced the giant with the beauty and seduction of the timun mas, even though the ultimate goal was to keep the giant from eating it.

Week 5

I'm off because I'm busy. 🙏🏻

Thus the portfolio that I have compiled, and I have to study even harder to become a writer, failure does not shrink my enthusiasm to continue learning, and victory is a reward for my hard work.