Ramang-Ramang. Karang Batu Pengawal Air
Matahari mulai condong kebarat, mobil rental yang kami tumpangi dengan perlahan berbelok kekanan dan berhenti didepan pintu gerbang atau lebih tepatnya di sebut gapura yang bertuliskan pelabuhan muara II.
Pemandangannya biasa saja, tidak mirip seperti palabuhan pada umumnya. Di sisi sungai dengan tempat sandaran seadanya telah terparkir beberapa perahu motor yang telah di sesuaikan dengan tempat duduk berjejer untuk mengangkut penumpang. Satu perahu lebih kurang berkapasitas sekitar 10- 13 penumpang. Ditambah satu orang nahkoda dan pemandu yang berposisi didepan.
Perahu motor mulai bergerak pelan. Mengarungi sungai yang tidak begitu lebar, lebih kurang seukuran setengah lapangan sepak bola sepanjang tepiannya disisi kiri dan kanan ditumbuhi semak belukar dan hamparan tumbuhan nipah, tumbuhan khas yang biasa hidup dipinggir sungai.
Selang waktu beberapa menit kemudian kelelahan dan rasa penasaran kami terjawab sebagian. Hamparan tebing karang pegunungan kars yang tegak berjejer sepanjang pinggiran sungai Seolah-olah berpesan kamilah pelindung kawasan ini.
Sampai jumpa lagi pada traveling berikutnya.
Salam steemian.
Galak tajak kenan sang, ulasan yang tepat dan jelas dengan pemandangan yang @muhadi posting.
Boleh bg @yogaunimal nanti kapan2 kita jalan-jalan kesana. Ni di sulawesi selatan bg
Terimakasih resteem nya @munawir
Dimana lokasinya bang @muhadi ?
Di sulawesi selatan. Makasar @abdulhalim
Pesan sungai yang pilu bang @muhadi. Sungai merasakan tamaknya manusia bumi.
Ya @usmanosama semoga tetap lestari dan selalu terjaga