Funeral News From Rantau Peureulak East Aceh / Berita Duka Dari Rantau Peureulak Aceh Timur (Ing-Ind)
INGLISH
There was an explosion of oil wells in Pasir Putih Village, Rantau Perlak Sub-district, East Aceh Regency, Wednesday (25/4/2018) at around 01.30 WIB. As a result, it is known as many as 19 people suffered burns, 5 burned houses burned, and 10 people died. The well is an oil well that was traditionally cultivated by Nazar who is the owner of a well and several other diggers.
The explosion of the well resulted in 100 meters of fire burst and the location of the explosion found a number of victims, both dead and wounded. Among the victims there is a brother of Nazar owner of the well with other victims who allegedly people who are digging the oil wells traditionally.
According to information received from one of the residents in Gampong Pasir Putih, the chronology of the fire occurred that on Wednesday (25/04/2018) approximately at 00.00 pm had exit oil from a well drilled traditionally owned Zainabah land. In addition to oil it turns out well also issued gas, then at the same time come a group of citizens to take the oil out in a way in leles. As for a group of people who are looking for crude oil amounted to more than 10 people. The purpose and objective of the residents who come to the location to take the oil spill is not accommodated and after some time exactly at 01.30 WIB there was an explosion that caused a fire that caused a burst of fire as high as 10 Meters and 10 residents including the owner of a well located in the event of roasting roasted fire.
According to the Head of Data and Information Center of Disaster Relief Agency (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, that the incident had frowned 10 people died at the location of the incident
- Nazarullah (30) a resident of Dusun Bakti Pasi Puteh Kec Rantau Peureulak,
- Afrizal alias Doyok (35) Villagers Punti Payong Village Rantau Peureulak,
- Era Bin M. Sidik (32) IRT, a resident of Pasi Puteh Village, Rantau Peureulak Sub-District,
- Siti Hafsah (70) resident of Pasi Puteh Village, Rantau Peureulak,
- Mak Wen (55) villagers of Bhom Lama Village, Rantau Peureulak,
- Nini Bin Abdul Wahab (32) villagers of Bhom Lama Village, Rantau Peureulak.
- 4 other bodies have not been identified
Meanwhile, 19 injured people consist of,
- M. Yani (Pute Puteh)
- Radiati (Pute Puteh)
- M. Pisal (Old Bhom)
- Akbar (Old Bhom)
- M. Ridwan (Puteh Puteh)
- Zainuddin (Leugeu)
- Muksalmina (Alue Rambong)
- Mahyuddin (Pasi Puteh)
- M. Yusuf (Pasi Puteh)
- Heri Herliza (Paya Palas)
- Umar Hamzah (Beusa Meuranoe)
- M. Faisal Rizal (Peudawa)
- Muhammad Rafi (Alue Dua) dirujuk ke RSU Langsa
- Mukhlis (Alue Bu) dirujuk ke RSU. Zubir Mahmud Idi
- Zainal Abidin (Pasi Puteh) dirujuk ke RSU. Langsa
- Hafifuddin (Bhom Lama)
- Saiful (Alue Udep)
- M. Husein (Lubok pempeng)
- Sariyulis (Teumpeun)
As for 5 units of burned houses, each on behalf of:
- Siti Hafisah (75) address Bakti Hamlet, village of Pasir Putih
- Zainabah (85) Bakti Hamlet, village of Pasir Putih
- Ridwan Hutabarat (Buyung) (40) Bakti Hamlet, the village of Pasir Putih
- Mariani (60) Bakti Hamlet, the village of Pasir Putih
- Muhamad Yanis (45) Bakti Hamlet, the village of Pasir Putih
It is tragic and very heartbreaking, may the victim who died got a decent place beside Allah SWT and for abandoned families given the fortitude. To the victim who is injured to be handled as best as possible at the hospital that accommodates the victim. And the government can provide assistance to casualties whose houses are burned with both foodstuff and temporary relief before the construction of a proper relief house.
The victim was injured
INDONESIA
Telah terjadi ledakan sumur minyak di Desa Pasir Putih Kecamatan Rantau Perlak Kabupaten Aceh Timur, Rabu (25/4/2018) sekitar pukul 01.30 WIB. Akibatnya, diketahui sebanyak 19 orang mengalami luka bakar, 5 rumah hangus terbakar, serta 10 orang meninggal dunia. Sumur minyak tersebut merupakan sumur minyak yang digarap secara tradisional oleh Nazar yang merupakan pemilik sumur dan beberapa orang penggali lainnya.
Ledakan sumur tersebut mengakibatkan semburan api setinggi 100 Meter dan dilokasi ledakan ditemukan sejumlah korban, baik yang meninggal dunia maupun luka-luka. Diantara korban tersebut terdapat Saudara Nazar pemilik sumur bersama korban lainnya yang diduga masyarakat yang tengah menggali sumur minyak secara tradisional.
Menurut informasi yang diterima dari salah seorang warga di Gampong Pasir Putih, kronologi kebakaran terjadi bahwa pada Rabu (25/4/2018) sekira pukul 00.00 WIB telah keluar minyak dari sumur yang dibor secara tradisional dilahan milik Zainabah. Selain minyak ternyata sumur tersebut juga mengeluarkan gas, lalu disaat bersamaan datang sekelompok warga untuk mengambil minyak yang keluar dengan cara di leles. Adapun sekelompok orang yang sedang mencari minyak mentah tersebut berjumlah lebih dari 10 orang. Maksud dan tujuan dari warga yang datang kelokasi guna mengambil tumpahan minyak yang tidak tertampung dan setelah beberapa lama tepatnya pukul 01.30 WIB terjadi ledakan yang menimbulkan kebakaran yang mengakibatkan semburan api setinggi 10 Meter dan 10 orang warga termasuk pemilik sumur yang berada dilokasikejadian hangut terpanggang api.
Menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, bahwa kejadian itu telah merengut 10 orang korban meninggal dunia dilokasi kejadian yaitu
- Nazarullah (30) warga Dusun Bakti Pasi Puteh Kec Rantau Peureulak,
- Afrizal alias Doyok (35) warga Desa Punti Payong Kecamatan Rantau Peureulak,
- Era Bin M. Sidik (32) IRT, warga Desa Pasi Puteh, Kecamatan Rantau Peureulak,
- Siti Hafsah (70) warga Desa Pasi Puteh, Rantau Peureulak,
- Mak Wen (55) warga Desa Bhom Lama, Rantau Peureulak,
- Nini Bin Abdul Wahab (32) warga Desa Bhom Lama, Rantau Peureulak.
- 4 jenazah lainnya belum diketahui identitasnya
Sementara itu, 19 orang korban luka-luka terdiri dari,
- M. Yani (Pasi Puteh)
- Radiati (Pasi Puteh)
- M. Pisal (Bhom Lama)
- Akbar (Bhom Lama)
- M. Ridwan (Pasi Puteh)
- Zainuddin (Leugeu)
- Muksalmina (Alue Rambong)
- Mahyuddin (Pasi Puteh)
- M. Yusuf (Pasi Puteh)
- Heri Herliza (Paya Palas)
- Umar Hamzah (Beusa Meuranoe)
- M. Faisal Rizal (Peudawa)
- Muhammad Rafi (Alue Dua) dirujuk ke RSU Langsa
- Mukhlis (Alue Bu) dirujuk ke RSU. Zubir Mahmud Idi
- Zainal Abidin (Pasi Puteh) dirujuk ke RSU. Langsa
- Hafifuddin (Bhom Lama)
- Saiful (Alue Udep)
- M. Husein (Lubok pempeng)
- Sariyulis (Teumpeun)
Sedangkan untuk 5 unit rumah yang terbakar, masing-masing atas nama :
- Siti Hafisah (75) alamat Dusun Bakti, Desa Pasir Putih
- Zainabah (85) Dusun Bakti, Desa Pasir Putih
- Ridwan Hutabarat (Buyung) (40) Dusun Bakti, Desa Pasir Putih
- Mariani (60) Dusun Bakti, Desa Pasir Putih
- Muhamad Yanis (45) Dusun Bakti, Desa Pasir Putih
Sungguh tragis dan sangat memilukan, semoga korban yang meninggal dunia mendapat tempat yang layak disisi Allah SWT dan bagi keluarga yang ditinggalkan diberi ketabaha. Kepada korban yang mengalami luka-luka agar dapat ditangani sebaik mungkin pada rumah sakit yang menampung korban tersebut. Dan pemerintah dapat memberi bantuan kepada korban yang rumahnya terbakar baik bantuan bahan makanan maupun tempat penapungan sementara sebelum adanya pembangunanrumah bantuan yang layak.
Terima kasih atas kunjungannya @puncakbukit