[News# 20] Kakankemenag Bireuen: Kepala Madrasah Harus Modif

in #news6 years ago (edited)

Kakankemenag Bireuen:
Kepala Madrasah Harus Modis

------- ~~~o0o~~~ -------

Foto: @farizalm

Bireuen (Farizal)—Kepala kantor kementerian agama (kakankemenag) Bireuen, Drs H Zulkifli Idris MPd menyatakan bahwa kepala madrasah harus modif (moderat, inovatif dan inspiratif). Hal tersebut disampaikannya saat membuka acara workshop kepala madrasah tingkat MI (Madrasah Ibtidaiyah-red) se-kabupaten Bireuen tahun 2018 di aula kantor setempat, Selasa (14/8/2018).

Zulkifli menjelaskan, moderat bermakna bahwa seorang kepala madrasah harus memiliki ketajaman pandangan ke depan dalam mempertimbangkan segala sesuatunya terkait pengembangan madrasah. Termasuk peka terhadap setiap pandangan dan pikiran yang masuk dan berkembang di tengah-tengah masyarakat.

Berikutnya Inovatif, bermakna bahwa seorang kepala madrasah harus mampu memperkenalkan dan menampilkan hal-hal baru yang muncul dalam dunia pendidikan. Termasuk pendekatan atau tata cara pemecahan masalah pendidikan yang semakin hari semakin besar tantangannya, jelas Zulkifli.

Misalnya tambah Zulkifli, untuk menghadapi perubahan kebijakan pemeritah terutama di bidang pendidikan. “Kita dituntut untuk lebih banyak membaca dan menginisiasi berbagai kegiatan peningkatan kapasitas kepala madrasah seperti yang dilakukan K3M (Kelompok Kerja Kepala Madrasah-red) MI ini,” ungkap Zulkifli.

Zulkifli menambahkan seorang kepala madrasah juga harus inspiratif. Hal ini bermakna bahwa seorang kepala madrasah harus mampu menjadi seorang pendorong, perangsang bagi guru, staf dan lingkungannya untuk melahirkan pikiran-pikiran dan tindakan-tindakan dalam rangka membangun madrasah ke arah yang lebih baik, jelasnya.

Sementara ketua K3M-MI, Mudassrir MAg dalam sambutannya mengatakan bahwa workshop ini terselenggara berkat kerjasama seluruh kepala MI, baik negeri maupun swasta. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kapasitas, pengetahuan, dan pemahaman para kepala madrasah.

“Kegiatan ini sangat penting dilaksanakan dan diikuti oleh kepala madrasah, lebih-lebih setelah adanya kebijakan pemerintah melalui PMA nomor 58 tahun 2017 tentang kepala madrasah,” ungkap Mudassir. Karena itu dia berharap kepada seluruh peserta untuk dapat mengikuti kegiatan ini sampai selesai.

Kegiatan workshop selama satu hari itu mengetengahkan tema “Dengan Workshop Mari Kita Tingkatkan Kompetensi Kepala Madrasah,” diikuti oleh 58 kepala madrasah tingkat MI, yang teridiri dari 55 kepala MI negeri dan tiga MI swasta. Menghadirkan pemateri/ widyaiswara dari Balai Diklat Keagamaan (BDK) Aceh, Mulyadi Idris MPd.

Foto: @farizalm

Sort:  

Njan pak @farizalm

Congratulations @farizalm! You have completed the following achievement on Steemit and have been rewarded with new badge(s) :

Award for the number of posts published
Award for the number of comments

Click on the badge to view your Board of Honor.
If you no longer want to receive notifications, reply to this comment with the word STOP

Do you like SteemitBoard's project? Then Vote for its witness and get one more award!