Mengapa Penembak Massa di Las Vegas bukan Teroris?

in #news7 years ago (edited)

Sumber

DUNIA kembali dibuat dibingung atas perlakuan Pemerintah Amerika dalam menangani kasus penembakan di Las Vegas, Clark County, Nevada, pada Minggu (1/10/2017) yang lalu. Pelaku penembakan yang telah menewaskan 58 orang dan melukai 515 orang lainnya, tidak diklaim sebagai pelaku aksi terorisme.

Padahal, saat digeledah polisi di tiga lokasi terpisah, didapati hampir 50 pucuk senjata api. Separuhnya ditemukan di dalam kamar hotel Mandalay Bay, tempat Stephen Paddock menembaki kerumunan penonton festival musik country, Jason Aldean.

Dari informasi yang ditelusuri dari pelbagai media, Stephen Paddock, bukan muslim. Mantan akuntan kaya berusia 64 tahun ini tercatat tinggal di Mesquite, Negara Bagian Nevada. Apakah ini yang membuat Amerika tidak memasukkan aksi biadab Stephen Paddock sebagai aksi terorisme? Polisi Amerika justru membuat label 'lone wolf' bagi Paddock.

Seperti dipertanyakan oleh salah satu anggota kelompok musik pop Fifth Harmony, Lauren Jauregui di twitter. "Kenapa dia bukan 'teroris' kenapa 'lone wolf'" dia sudah membunuh lebih dari 50 orang dan melukai hampir 500... ohhh! Karena dia bukan orang berkulit cokelat kan? Saya paham," tulisnya melalui akun pribadi @LaurenJauregui.

Saya juga berpikir begitu. Parena Paddock orang kulit putih dan nonmuslim. Makanya Pemerintah Amerika mencari label lain baginya.

Karena punya asumsi yang sama, saya salut pada cuitan @BenLehwald. Ia dengan lantang mempertanyakan perihal tersebut di twitternya. "Bisa membunuh 58 orang dan belum disebut teroris? jika (pelakunya) ini adalah seorang penganut Islam, itu hal pertama yang mereka tanyakan," tulisnya.

Begitulah perlakuan mereka terhadap terorisme. Stempel dan label, bergantung pada siapa pelakunya. Kalau pelakunya kulit putih, dinafikan. Tapi kalau berkulit coklat dan muslim, langsung dibenarkan.

Keadilan semakin jauh di dunia ini, sekalipun di sebuah negara yang dicap sebagai negara paling demokratis.

Salam,
@zainalbakri

BZB.gif

STEEMIT_PUTAR.gif

Sort:  

Dunia barat membangun stigma pelaku teror adalah orang Islam. Padahal sangat jelas, penembakan di depan Hotel Mandalay Bay saat sedang belangsung konser musik itu juga pelaku teror, sehingga sangat layak disebut teroris. Inilah standar ganda politik AS.

Dan kita sering menggunakan standar ganda tsb dan diterapkan jg di Indonesia.

Sangat tidak masuk akal AS tidak memberikan label teroris kepada pelaku penembakkan di Las Vegas.Tapi ketika ada peristiwa yang serupa melibatkan seorang muslim langsung saja diberikan label teroris

Mengapa Penembak Massa di Las Vegas bukan Teroris?
Karena ee karena bukan orang islam.

emang gitu orang tu

Negara serigala yang menggunakan hukum rimba.

Kebenaran itu milik penguasa. Saat ini barat sbg penguasa dunia mk merekalah yg membuat kriteria benar salah. Baik buruk. Teroris non teriris.

"Padahal, saat digeledah polisi di tiga lokasi terpisah, didapati hampir 50 pucuk senjata api. Separuhnya ditemukan di dalam kamar hotel Mandalay Bay, tempat Stephen Paddock menembaki kerumunan penonton festival musik country, Jason Aldean." Dunia sudah terbalik bang @zainalbakri

Seandainya bisa, aku lebih memilih untuk tidak saling berkenalan dengan yang namanya Amerika.

Jangan sindir-sindir Om Trump, ya @zainalbakri? Nanti nggak diundang ke Amerika...

Koo bisa yah, pelaku bisa berada di tengah - tengah penonton dengan membawa senjata api ? apakah tidak ada pemeriksaan terlebih dahulu sebelum memasuki acara tersebut, atau Ada Unsur Kesengajaan pada kejadiaan ini ?

Coin Marketplace

STEEM 0.18
TRX 0.13
JST 0.030
BTC 56747.23
ETH 3007.30
USDT 1.00
SBD 2.19