Rizky Armanda, Menggapai Mimpi Dengan Usaha dan Tenaga Yang di Miliki (My Dream)
LANGSA - Sebuah mimpi tidak menjadi kenyataan hanya dengan sebuah sihir, inilah yang saat ini menjadi prinsipku sejak aku terjun ke dunia perkuliahan dan mengenal broadcasting. Lahir sebagai anak pertama yang memiliki dua saudara dari pasangan Paidi (51) dan Nurmala(44) membuat aku mengetahui apa makna bersyukur dan bagaimana rupa malaikat sebenarnya. Malaikat tidaklah bersinar putih, bertangan halus, dan memiliki sayap, tetapi malaikat yang aku ketahui adalah bertubuh tegap, bertangan kasar, dan berbau keringat.
Tepat pada 1 Mei 1997 silam aku dilahirkan kedunia, di besarkan dan di rawat kedua orang tuaku hingga aku beranjak dewasa dan mengenal apa itu impian dan cita-cita. Awalnya aku hanya ingin menjadi seorang seniman biasa, bermodalkan beberapa keahlianku di bidang musik dan prestasi yang lumayan banyak, aku mencoba menggapainya. Namun mainset itu berubah ketika aku mulai menjadi mahasiswa. Aku menempuh pendidikan strata 1 di jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam, Institut Agama Islam Negeri Langsa. Pendidikan di jurusan ini telah membuat aku jatuh cinta terhadap media. Kamera, microphone, Naskah, Broadcasting TV dan Radio telah membuat aku memiliki impian dan cita-cita baru yakni menjadi seorang Film makker (Pembuat Film).
Beranjak dari munculnya cita-cita dan impian itu membuat aku harus terus bekerja keras, pasalnya alat yang aku butuhkan untuk menjadi film maker bukanlah alat yang murah. Butuh puluhan juta untuk merakit sebuah kamera profesional dan merakit komputer editing. Aku selalu berpegang pada prinsipku yang mana sebuah mimpi tidak menjadi kenyataan hanya dengan sebuah sihir. Maka dari itu aku selalu mencari peluang kerja untuk meraih impian memiliki device yang bagus untuk membuat sebuah film/video.
Aku bukan terlahir dari keluarga kaya yang bisa dengan mudah membeli apa saja, Orang tuaku hanya seorang buruh bangunan yang gajinya cukup untuk makan dan menghidupi keluargaku. Sadar akan hal itu, mungkin akan sulit untuk aku memiliki kamera professional. Aku mulai mencari pekerjaan yang bisa aku lakukan dan tidak mengganggu pendidikanku. dengan bermodalkan sedikit ilmu public speaking, design grafis dan editing video yang masih dasar, aku beranikan diri mengambil beberapa pekerjaan panggilan untuk menjadi Protokol/MC di setiap acara pemerintah kota Langsa. Namun kalau hanya mengandalkan pekerjaan ini, butuh waktu sekitar 50 tahun untuk mengumpulkan dana yang cukup. Mengingat cita-cita awalku menjadi seorang seniman, aku juga menjadikan cita-cita awalku sebagai jembatan aku meraih impian yang sekarang. Aku mulai membentuk grup vocal dan musik untuk menawarkan jasa hiburan di pesta perkawinan dan acara apa saja.
Berfikir bagaimana bisa belajar ilmu perfilman dan bisa menggunakan device yang di butuhkan, aku memutuskan diri bekerja di salah satu studio milik dosenku dengan harapan aku bisa belajar banyak serta bisa menggunakan alat yang dimilikinya.
Aku yakin kedepannya aku bisa mewujudkan itu semua, “tidak ada usaha yang membohongi hasil”, setidaknya begitulah pepatah yang seakan menyemangatiku.
Bagus, tulisannya sangat hidup
itulah kehidupan
terus menggali mantap dah ini tulisan mu
Anak langsa mang hrus mantap semngatnya kyak gini :)
Semoga sukses selalu
Congratulations @rizkyarmanda! You have received a personal award!
1 Year on Steemit
Click on the badge to view your Board of Honor.
Congratulations @rizkyarmanda! You received a personal award!
You can view your badges on your Steem Board and compare to others on the Steem Ranking
Vote for @Steemitboard as a witness to get one more award and increased upvotes!