A DOT (A Bilingual Poem)
A DOT
Between the beginning and the end,
between the tip and the base,
stretches out the universe of possibilities.
In the beginning it was a dot
a point
small or large
bright or dark.
Originally was the point
which was drawn
to left to top
to right to down
sideways back to front
and a line is born:
short thick
long slender
stretched out,
spread out.
Then a hand doubles the dot
and slim line
back to life
and a stretch is created
maybe the way
maybe the landscape
large
but not deep.
Then the hand creates a twin
Of expanse, terrain
and formed a field:
people call them cubes, or blocks, or bricks.
Where it was thrown
to the sea or to the fireplace
he will always be upright.
========
(BAHASA INDONESIA)
TITIK
Antara awal dan akhir,
antara ujung dan pangkal,
terbentang sesemesta kemungkinan.
Pada mulanya adalah sebuah titik
sebuah noktah
kecil atau besar
cerah atau legam.
Sebermula adalah titik
yang tertarik
ke kiri ke atas
ke kanan ke bawah
ke samping ke belakang ke depan
dan sebuah garis terlahirkan:
pendek tebal
ramping panjang
terentang, terbentang, terhampar
menjalar.
Lalu sebuah tangan menggandakan
garis ramping
kembali terbetang
dan terciptalah sebuah hamparan
mungkin jalan
mungkin bentang lapang
luas
namun tak dalam.
Kemudian tangan itu mencipta kembaran
hamparan, betangan, tanah lapang
dan terbentuklah sebuah bidang:
orang menyebutnya kubus, atau blok, atau bata.
Ke mana ia dilemparkan
ke laut atau ke perapian
ia akan senantiasa tegak.
You've got a free upvote from witness fuli.
Peace & Love!
Thanks ... Peace and love for you too...👍♥️