SBD, Steem & SP : Apresiasi Steemit dari Sudut Pandang Religi
Hello Fellow Steemians..
Sahabat steemians..
Sebelum terlanjur kita menjadi sekuler dan menjadi ahli dikotomi dan dualis, ada baiknya kita menempatkan diri untuk selalu mencari nilai-nilai agama dalam sebuah teknologi. Imam Al-Ghazali pernah berkata bahwa "Ilmu akan menjagamu, sedang harta kamu yang menjaganya". Dalam korelasi harta yanh disebutkan tersebut, dapat pula kita maknai bahwa salah satu "harta" kita di dunia #steemit ini adalah SBD, Steem dan Steem Power.
Di dalam agama Islam, kedudukan orang beriman dan orang berilmu disandingkan secara sejajar. Dalam arti bahwa iman dan ilmu tidak dapat dipisahkan. Untuk menjadi orang beriman maka harus berilmu, menjadi orang berilmu maka perlu iman sebagai penjaga ilmu. Konsep dasar inilah yang membawa keselamatam bagi kita para pengguna (user) di dunia dan akhirat.
SBD (Semoga Berkah Dapat)
Pada arti yang sebenarnya di steemit ini, SBD adalah sebuah singkatan dari Steem Dollar atau Steem Based Dollar yang merupakan aset yang kita dapatkan dari hasil postingan yang di bayar oleh Author dan Kurator melalui Upvote dan Komentar. Tiga unsur penting disini adalah
- Author dan Kurator sebagai pihak pemberi apresiasi materi.
- Saya maupun kamu sebagai penerima apresiasi materi dan ;
- Steemit adalah wadah interaksi antara author kurator dengan saya dan kamu.
Coba perhatikan ketiga unsur diatas, bahwa ternyata ada kemiripan dengan mekanisme shadaqah bukan ? Bahwa dalam agama kita dianjurkan untuk menyalurkan sebagian harta kita kepada orang lain melalui mekanisme sedekah. Tujuan utamanya adalah membantu orang lain agar orang tersebut merasa berdaya dan dengan daya tersebut dia berusaha dan si Pemberi secara rahasia tuhan akan dilanggengkan harta/asetnya. Disini anggaplah bahwa para Author dan Kurator sebagai pemberi sedekah dan kita penerima sedekah. Distribusi atas setiap postingan kita yang kemudian dikurasi oleh para author dan kurator tidak menyebabkan asetnya berkurang karena justru berakibat untung dengan semakin tingginya kurasi orang lain kepada si author/kurator.Belum ada sejarahnya kurator yang jatuh miskin karena memberi kurasi kepada setiap postingan para steemian.
Demikian halnya dalam sedekah, seseorang yang hendak bersedekah akan memperhatikan efektivitas dari sedekahnya dengan melihat kualitas dari harta yang disedekahkan, kepada siapa disedekahkan dan harapan setelah sedekah itu dipergunakan.
Semangat sedekah inilah yang dalam pandangan saya dipraktekan oleh salah satu steemian perempuan bernama @paulag melalui Introducing steemcommunity - A Witness Project by abh12345 and paulag. Beliau mengumpulkan orang lain dalam sebuah komunitas pemberi sedekah kepada orang lain dan itu terekam dalam aktivitas perkurasian kita.
Cara kita mentransformasikan nilai-nilai agama inilah yang saya sebut dengan singkatan SBD atau dengan kepanjangan SEMOGA BERKAH DAPAT. Inilah ilmu sedekah di steemit.
So, secara mendasar bahwa apapun yang ada pada sebuah teknologi dapat kita maknai sebagai semangat dalam nilai-nilai keagamaan. Karena agama mengatur semua yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat. Sejauhmana pemaknaan dan kebijakan kita terhadap teknologi di steemit ini dapat kita korelasikan dari sisi agama yang kita anut.
Lalu bagaimana dengan Steem dan Steem Power ?
Secara umum hampir sama dengan konsep mekanisme distribusi sedekah dan amalan lain yang bersifat produktif. Namun untuk lebih jelasnya akan disampaikan pada kesempatan lain.
Semoga sedikit artikulasi positif ini membantu dan menjadi semangat untuk para steemian agar bergiat menjadi kurator tanpa harus ditahbiskan menjadi tukang kurasi. Pandangan diatas mungkin tidak tepat maka masukan dan saran sangat membantu saya dalam memahami sudut pandang yang lebih objektif.
Salah hormat saya untuk para kurator indonesia, semoga amal kurasi ini menjadi semangat dan amal jariyah yang selalu menemani kita sampai ke alam akhirat. Amin
Calang, 1 Agustus 2018
@khaimi
Yups, dengan positifnya kita melihat sebuah teknologi ini, kita tidak lagi alergi melihat bahwa ini adalah ciptaan yang seolah-olah haram.
Salam kenal @firamaghfirah18. Selamat bergabung ya di dunia steemit. Semoga sukses dan semangat terjaga. Ditunggu perkenallannya #introduceyourself.
Benar sekali bu @firamaghfirah18. Salam kenal ya
Hahaha... Ada2 aja kepanjangannya ya pak. Tapi kerenlah, karena jadi sesuatu yg positif.
Kalau steem apa bang @khaimi kepanjangannya ?? Bereh memang cakologinya. Hahaha
thank you for your support and kind words. we all need to be curators, because if we are all only authors, then who will go the giving :-) if we all power down and cash out, who will do the giving. Steem on my friend
You are right. Thanks for your comment in post @paulag. You are inspiring us. Thanks for your support. Hope you still in health and succes and under blessing of God.
Congratulations! This post has been upvoted from the communal account, @minnowsupport, by khaimi from the Minnow Support Project. It's a witness project run by aggroed, ausbitbank, teamsteem, theprophet0, someguy123, neoxian, followbtcnews, and netuoso. The goal is to help Steemit grow by supporting Minnows. Please find us at the Peace, Abundance, and Liberty Network (PALnet) Discord Channel. It's a completely public and open space to all members of the Steemit community who voluntarily choose to be there.
If you would like to delegate to the Minnow Support Project you can do so by clicking on the following links: 50SP, 100SP, 250SP, 500SP, 1000SP, 5000SP.
Be sure to leave at least 50SP undelegated on your account.