Sawahku, rindu yang tidak pernah pupus.
Sawahku sudah tiba lagi waktu aku jumpa kamu, begumul dengan lumpurmu, merasakan lembuh dan harumnya lumpur liatmu menggeliat disetiap lentik jemari tangan dan kaki ku bersimpuh luruh bersama percikan gemuruh air dari selokan kecil.