Salam Perkenalan Dariku

Perkenalkan, namaku Mursal. Usiaku genap 40 tahun Maret nanti. Terlahir sebagai orang Bireuen, sebuah kota kecil yang keren di Kabupaten yang bernama sama. Kota yang penuh kenangan tentang cerita masa kecilku yang indah. Aku terlahir dari keluarga guru yang sederhana. Ayahku Umar bin Ibrahim dulunya adalah seorang Kepala Sekolah Pendidikan Guru (SPG) di Bireuen. Ibuku Hafni binti Mahmud seorang Bendaharawan SMA di Bireuen. Aku adalah anak ke-3 dari 4 bersaudara.
Seperti anak laki-laki lainnya yang terlahir di Bireuen, aku juga menggemari sepakbola sejak kecil. Bireuen merupakan salah satu gudangnya pemain-pemain berbakat di Aceh. Salah satunya yang mungkin kalian kenal adalah Zulfiandi, mantan punggawa U-19, dan masih banyak lainnya seperti Syakir Sulaiman, Syahrizal dan lain-lain.
Selepas masa SMA di Bireuen akupun melanjutkan pendidikan di Banda Aceh, ibukota Provinsi Aceh. Disini aku menemukan banyak pengalaman hidup baru sebagai anak rantau dan disini juga aku menemukan jodohku yang mengubah jalan hidupku kelak. Setelah kuliah aku melanjutkan pekerjaan didunia konstruksi dan melanglang buana ke hampir seluruh penjuru Aceh. Berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya.
Aku menikah dengan jodohku (mantan pacar di Banda Aceh dulu) pada tahun 2007. Karena pekerjaan kami tak bisa tinggal dikota yang sama. Istriku seorang guru di Simeulue, Aceh, kampung halamannya. Sedang aku masih bekerja nomaden. Namun seiring waktu hidup terpisah dari istri dan anak sangatlah berat terasa, apalagi disaat anak mulai mengerti tentang kebutuhan kehadiran seorang ayah didekatnya. Cukup 5 tahun hidup jauh dari anak istri aku memutuskan menetap di Simeulue sampai saat ini. Hasilnya bertambahlah anggota keluarga, anakku yang pertama sekarang berusia 10 tahun dan sudah memiliki adik laki-laki berusia 2,3 tahun dan adik perempuan yang baru berusia 3 bulan.

Simeulue, tempat tinggalku sekarang adalah sebuah Kabupaten Kepulauan yang terletak dibagian barat daya Aceh. Dengan lokasi berada ditengah Samudera Indonesia, Simeulue dikelilingi pantai yang eksotis. Setiap harinya berdatangan turis-turis mancanegara yang ingin menikmati panorama indah Pulau Simeulue sekaligus bersurfing ria. Kuliner Simeulue juga terkenal dengan seafoodnya seperti lobster dan ikan kerapu.



Inilah perkenalan singkat saya sebagai anggota termuda steemit dan berharap dapat menjalin silaturahmi dan komunikasi yang baik dengan para senior dan lainnya disini. Berbagi pengalaman dan ilmu sangatlah saya dambakan sehingga menambah wawasan saya dalam dunia persteemitan.
Salam saya dari Pulau,
Mursal Umar.!