Melirik Elang Pemangsa di Pesisir Barat Aceh
Kawan-kawan Steemit di manapun stay nya, kali ini saya mau berbagi kisah tentang perjalanan mengamati burung liar di Aceh. The birding activities (mengamati burung liar) merupakan rutinitas bersama kawan-kawan yang juga punya passion yang sama dalam dunia konservasi. Kali ini perjalanan kami ada di Pantai Barat Aceh. Bermodal teropong, kamera, buku lapangan, dan melirik jam tangan yang ada di tangan kanan saya, ok...let’s go to birding....he he
Pantai barat Aceh memiliki kawasan hutan hujan tropis dengan berbagai tipe habitat, mulai dataran rendah sampai habitat rawa pesisir, dimana hampir disetiap tipe habitat berdiam berbagai jenis fauna tak terkecuali burung. Naah.. dalam ilmu ekologi, baik tidaknya suatu ekosistem dapat diukur dari keragaman jenis burung diwilayah tersebut. Dengan tophograpy tersebut, kami memutuskan untuk menfokuskan diri mengamati jenis burung pemangsa.
Elang ular bido merupakan pemangsa pertama yang kami jumpai dalam trip ini, tepatnya di km 111 Pantai Barat Aceh. Berpasang-pasangan dan sangat ribut adalah julukan burung yang dalam bahasa latin dinamakan Spilornis Cheela.
Tanpa menyia-nyiakan waktu, lensa mata dan lensa kamera tetap siaga mamantau pergerakan dialam bebas, yang sesekali candaan dan senyum mengiringi langkah kaki kami. Kami terusmove, move and move dan mengamati gerak-gerik terbang serta mendengar suara indah satwa liar bebas merdeka dan kami berhasil menambah sederetan koleksi deskripsi dan dokumentasi burung pemangsa diwilayah pantai barat Aceh, seperti elang hitam, Elang Bondol, Elang laut Dada putih, elang kelabu, elang gunung, Elang tiram dan lain sebagainya.
Elang adalah jenis burung pemangsa yang tidak dimangsa lagi oleh hewan yang lain. Sering dijuluki sebagai top predator yang memiliki peranan untuk mengatur jumlah hewan lain yang menjadi mangsanya dialam sehingga berfungsi untuk mempertahankan keseimbangan alam. Apabila populasi burung pemangsa di alam terus menurun, maka keseimbangan alam akan ikut terganggu. Dalam memenuhi kebutuhan hidupnya secara maksimal seperti mencari makan, istirahat, dan berkembangbiak.
Nilai penting raptor dalam ekosistem menjadi salah satu bahan pertimbangan dan justifikasi akan perlindungan jenis ini di Indonesia, dimana seluruh jenis ini dilindungioleh pemerintah Indonesia melalui UU No 5 Tahun 1990 dan PP No 7 & 8 tahun 1999. Hayuuuk teman-teman, sebagai generasi muda, mari kita terus berkontribusi untuk menjaga kelestarian satwa, demi keberlangsungan kita sebagai manusia di bumi.
Wow, excellent shots and super colorful. @rubama1708
Thank you so much @xuanvo
Kenapa bisa kamu dapat foto burung elang yang bagus itu, padahal sangat susah untuk mandapatkakan foto burung elang yang sangat liar itu, anda sangat cocok menjadi fotografer. Terimakasih rubama1708 telah berbagi bagaimana cara mencotohkan berfoto dengan bagus kepada kami.
Terimakasih banyak @munir91. Iya..motret satwa liar memang sedikt lebih sulit, naah saya belum ahli juga sangat dalam bidang photography satwa liar, namun terus berproses bersama master-master yang lain😊..keep growing gitulaah...hehe
Luaaaarrrr biasaaa mantap burungnyaaa... Nice shoot...!
Thankyuuuuuuu @kemal13😁😊