An indonesia poem (Sebuah Puisi)
Hilang sudah semua harapan
Hilang sudah kebahagiaan
Tumbuk palu dan paku diiringi teriakan
Oh apa yang sedang kurasakan
Diantara setiap langkah yang ku ayunkan
Bersibak duri yang tajam bertebaran
Oh apa yang sedang kurasakan
Setiap ku menegadah sangatlah kelam
Kanan dan kiri tembok penghadang
Kedepan marahabaya begitu mengancam
Kebelakang lagi oh sakit yang tak pernah tersembuhkan
Kemana kini ku harus membawa diri
Rasa sakit tak tahan lagi
Jatuh lumpuh juga ku tak mau lagi.
Pedih rasanya jendral