Untuk kamu yang masih meragukan kesungguhanku. Aku tahu, aku sama sekali tidak pandai bersikap manis. Kadang aku malah tenggelam dalam pekerjaan dan hal-hal yang kutekuni. Aku senang berhari-hari menanam diri dalam kamar, menghabiskan waktu bersama gawai. Kau mungkin berpikir aku tidak memikirkanmu. Hal yang tak kau tahu dari lelaki sepertiku adalah aku mencintai pekerjaanku karena aku mencintaimu. Bagiku, bekerja adalah cara memperjuangkan. Waktu yang habis tidak pernah benar-benar habis. Ia kutanam agar tumbuh lebih panjang untuk bersamamu kelak. Namun bila, cara ini tidak mampu membuatmu memberi pengertian, apa lagi yang bisa kulakukan untuk menjabarkan perasaan? Maaf, aku tidak selalu bisa bersikap manis. Namun kau tahu, aku tidak pernah benar-benar pergi. Meski dalam rasa marahku, kubilang padamu aku akan pergi. Tapi, kau tahu sendiri, aku tidak pernah melakukannya. Karena bagiku, kaulah tempat kembali.