MERUNTUHKAN TEMBOK RATAPAN
Adalah pekat ketika mendung bernaung
Harmoni, panorama, sudut pandang mana?
lewati lorong,
Sempitnya langkah
Meniti dan lelah
Suluh tak gairah
lautkan dalam mimpi-mimpi
Sepanjang bukti, masihlah melantun
cinta, membentukkan suara
kidung-kidung nirwana
Layakkah, menghitung jutaan bintang?
Sedang dari masa ke masa tak kunjung
merubah rupa
milik dan hidup seberkas jejak
bait-bait meresah, gemuruh jiwa
Kamu, seutas sirna dalam pusaran
waktu retak, menjarak
Meski bukanlah satu hal mudah
sebab terjaga, masih pada pagi
buta