PUISI "PENISTA"
Di kamar gelap aku terhimpit
Disela meriahnya pesta
Puing berserah di udara
Di sudut sana ruang semakin sempit
Mayat mayat bergelatakan
Higai awan mendung kesedihan
Sebab apa pertumpahan
Tuhan... sebab apa kebencian
Seorang bayi menjerit kesakitan
Isak tangis dari reruntuhan
Tinggi peradaban
Semakin mengerikan
Jahanam, kejam ilmu pengetahuan
Guna menghancurkan
Wujud pembantaian
Berdalih jihad, keterlaluan
Ini tak termaafkan
Bertindak sebagai Tuhan
Menghakimi orang tak berdosa
Satupun tak dikenalinya
Kenapa
Ada apa
Apakah itu agama
Bukan, ini semata kedzoliman
Mereka hanyalah pengadu domba
Manusia berhati binatang
Berteriak lantang
Penista