Dalam Kata : Sebuah Negeri di Ujung Jurang

in #poetry8 years ago (edited)

hukum-mencium-tangan-orang-tua-720x340.jpg
sorce_image

kata-kata dalam negeriku
Negeriku dalam kata
Akrab membaui di hulu pagi lengkap dengan
Delir angin yang gemar menanti

Negeriku dalam kata
Meruapkan arti hidup atas perjuangan dan persaksian; dimatanya

Dimata dua anak nelayan yang habis di sentuh nafas lautan
Anak ombak membayang diwajahnya
Khusyuk berkelakar menuntun hari kepada senja
Bercerita kota di negerinya
Tentang,
Jiwa gagah yang beradu mantra-mantra Tuhan dari bibirnya
Petua berpeci yang melingkarkan dzikir di tangannya
Anak yang berkepang dua dikepalanya
Ayah yang berpancar lilin dan lupa di matanya

maxresdefault.jpg
source_image

Angin pun meranggas pada badan anak nelayan. sebab belum tuntas jaring terbuang.
Terbuang dari mantra-mantra Tuhan
Terbuang dari dzikir di tangan
Terbuang dari dupa-dupa yang meruahkan wangi

Negeriku dalam kata
Meruapakan arti hidup atas perjuangan dan persaksian; dimatanya

Dimata sepasang gagak dan merpati
Siul dalamkebisuan mereka khusyuk bercerita.

Gadis-gadis yang tak lagi merangkulnya di jerat pandang wajah bertudung
Gadis-gadis yang tak lagi menari dengan piring-piring dan suara tepuk dari tangannya
Berjalan tanpa dosa dilangkahnya di depan mata mereka
Sedang seorang tua berdiri merangkul sepasang burung gagak dan merpati

Mari bernyanyilah, bergembira, bersukaria, menari diatas taring-taring kata yang setia terucap:
dibibirnya.
Menarilah diatas cakar-cakar perlakuan dari tubuhnya, biarlah darah menumpah di tanah
merdeka, biarlah...

Biar wanita-wanita bertukar lelah dengan ladang
Biar mereka berpijak lumpur sampai petang
Menunggu matahari ditampar malam
Sementara lelaki lelap dengan mimpinya di bawah kayu bambu rumah tua

negeriku dalam kata
Meruahkan arti hidup atas perjuangan dan persaksian; dimatanya berkata
"Sebab belum tuntas jiwa berdamai dengan raga ini, mata air mataku menangis, ambil dan minumlah dari air-air suciku yang lain, biar hilang kekotoran dari jiwaku."

Negeri dalam kata
Akrab membaui di halu pagi lengkap dengan
Delir angin yang gemar menanti

Jiwa yang pongah berdiri diatas tubuhnya
Di hulu subuh dan rembang senja
Tiada tengadah, tiada termanggu
Damai dan cinta menjadi batu
Dermaga teduh hanya bermain dengan hantu-hantu.

Sort:  

wow

Post yang bagus....

Congratulations @bismi! You have completed some achievement on Steemit and have been rewarded with new badge(s) :

Award for the number of upvotes

Click on any badge to view your own Board of Honor on SteemitBoard.
For more information about SteemitBoard, click here

If you no longer want to receive notifications, reply to this comment with the word STOP

By upvoting this notification, you can help all Steemit users. Learn how here!