KAU ADALAH LAUT, AMAK
engkau yang bersolek, mengemasi laut
menyimpannya dalam kampia pandan muda
sebelum gemuruh menyapa hari
;perempuan tua menimang cinta
tiada lelah ia membaca langkah
memunguti rimah air mata anaknya
di tepi doa
pantai itu,
tempat segala anyir dan asin bermuara
gelombang itu
dendang kemuning yang ia lantunkan ketika rengek datang menghiba
samudera itu
pengharapan dalam tangan menadah
amak,
adalah biru di tengah gelora dada
ketika pinta manangkupi bebutir segala cinta
amak
adalah laut dunia dada;
cinta segala doa.