Problem Umum dan Kendala Kultural Perempuan dalam Partai Politik di Indonesia

in #politics7 years ago

Salah satu kendala bagi keterlibatan perempuan dalam partai politik adalah kendala kultural. Perempuan lebih memilih organisasi sosial atau organisasi masyarakat karena tidak banyak menyita waktu dibandingkan aktif dalam organisasi politik, kerja politik dominan memakan waktu dan perhatian kepada keluarga menjadi minim. Bagi kebanyakan perempuan hal ini menjadi beban yang amat berat apabila perempuan menjadi figur politik.

Partai Gerindra di Kota Lhokseumawe, Aceh

Nurul Akbari adalah politisi perempuan yang juga sebagai anggota legislatif dari Partai Gerindra Kota Lhokseumawe, Bunda Nurul, adalah nama yang akrab disapa oleh kalangan yang telah mengenal Nurul Akbari. @refki salah seorang aktifis partai @gerindra di Lhokseumawe memandang sosok Nurul Akbari selain sukses sebagai kader partai, bunda nurul juga mampu menghadapi problem umum dan kendala dalam keterlibatan perempuan pada Partai Politik. Pada pemilihan umum (Pemilu) tahun 2014 lalu, politisi perempuan partai Gerinda Kota Lhokseumawe berhasil meraih suara terbanyak pada Pemilu di daerah pemilihan kecamatan Banda Sakti. Sehingga pada daerah pemilihan ini, hanya partai Gerindra yang berhasil mengantarkan kader perempuan dalam parlemen.


![image]() ![image]() Kader Perempuan Partai Gerindra Kota Lhokseumawe, Aceh.*
![image]() * **@refki Memberikan Materi: Pendidikan Politik Perempuan di Tahun 2008 menjelang Pemilu 2009 sebagai penguatan kapasitas perempuan dalan politik.*
Menurut @refki. Budaya patriarkhi tidak ada dalam partai Gerindra. Dalam posisi dan peran strategis partai politik, kader perempuan memiliki posisi sebagai pengambil keputusan. Dampaknya adalah mereka memiliki cukup kekuatan untuk menjamin peran kepemimpinan dalam partai maupun kiprah perempuan sebagai politisi dalam parlemen yang memiliki kapasitas personal dan kepercayaan diri. Sehingga pada Pemilu 2019, Gerindra berani untuk mengakomodasi lebih dari 30% kouta keterwakilan perempuan dalam pengajuan calon legislatif.

Peningkatan keterwakilan perempuan dalam politik sangat penting, dimana pemilih perempuan lebih dominan, sesuai data pemilih tetap oleh KPU atau KIP (Komisi Pemilihan Umum/Komisi Independen Pemilihan). Peningkatan peran dan jumlah perempuan dalam arena politik menjadi pijakan awal untuk mencapai tujuan politik yang mulia yaitu mensejahterakan seluruh rakyat, dalam hal ini tentu tanpa memandang jenis kelaminnya.

Partai Gerindra telah berupaya dan inisiatif ini untuk mengadvokasi perempuan dalam partai yang telah lama berusaha meningkatkan kesempatan dalam partisipasi politik perempuan. Hanya saja realitas kehadiran perempuan di parlemen masih sangat rendah sehingga tidak mudah melahirkan kebijakan yang berpihak kepada perempuan.

Sudah sepantasnya perempuan untuk memberikan suara politik nya kepada partai yang berpihak kepada perempuan, salam demokrasi.

Sort:  

Congratulations! This post has been upvoted from the communal account, @minnowsupport, by refki from the Minnow Support Project. It's a witness project run by aggroed, ausbitbank, teamsteem, theprophet0, someguy123, neoxian, followbtcnews, and netuoso. The goal is to help Steemit grow by supporting Minnows. Please find us at the Peace, Abundance, and Liberty Network (PALnet) Discord Channel. It's a completely public and open space to all members of the Steemit community who voluntarily choose to be there.

If you would like to delegate to the Minnow Support Project you can do so by clicking on the following links: 50SP, 100SP, 250SP, 500SP, 1000SP, 5000SP.
Be sure to leave at least 50SP undelegated on your account.