"Kutukan Rencong" Buku Puisi Terbaru Mahdi Idris

in #poutry7 years ago

image

Mahdi Idris kembali menerbitkan buku puisi yang berjudul “Kutukan Rencong” tahun ini. Penyair yang kerab di sapa Tgk Mahdi Idris itu saat ini sudah menulis empat buku puisi dan beberapa buku kumpulan cerpen. Buku Kutukan Rencong ini mengisahkan tanah leluhur, kenagngan mimpi, harapan, dan beberapa persoalan dalam kehidupan. Puisi menjadi kemasan yang unik dalam pengungkapan rasa, ide, persaaan juga kritikan menyatu indah dalam bait-bait yang berhasil terhimpun indah.
Di tangan penayir Mahdi Idris, rencong menjadi imajinasi baru. Rencong bukan lagi sebuah senjata genggam melaikan sebuah semangat dan kegusaran. Juga menelantarkan mimpi-mimpi masa lalu. Semua itu bisa ditangkap dari puisi Rencong pertama, Rencong Pusaka dan Mata Rencong. Tentu sangat beralasan kalau antalogi ini berjudul Kutukan Rencong. Mahdi Idris salah satu penyair asal Aceh, yangmempunyai perhatian khusus tentang Aceh. Antalogi ini adalah bentuk dari perhatian seorang penyai, begitu ucap Ucap Fikar W Eda sorang penyair asal Aceh yang sudah masuk kancah nasional.
Buku ini saya pesan langsu pada Tgk Mahdi Idris dengan harga Rp 45000. Bagi peminat puisi sangat dianjurkan membaca buku puisi Kutukan Rencong, karena buku ini memilki banyak kelebihan dan bernas. Sebagimana komentar penyair kota Bandung, Soni Farid Maulana, Rencong tidak hanya berfungsi sekadar benda tajam akan tetapi memiliki nilai-nila magis, filosofis bahkan nilai cultural yang dalam maknanya. Apa yang ditulis dalam antalogi paisi ini, Mahdi Idris tidak hanya mengungkap nilai-nilai tersebut di atas, tapi juga mengangkap nilai-nilai regelius dengan variasi masing-masing. Kemampuanya dalam menulis puisi tidak diragukan lagi dan dia punya bakat yang kuat. Sungguh antalogi ini layak dimilki oleh siapapun yang mencintai puisi.
Selain menulis buku Tgk mahdi Idris menyempatkan diri aktif di blog steemit, dengan nama akun @mahdi-idris. Dalam waktu-waktu senggang beliau memposting tulisannya di steemit. Ada banyak puisi bagus yang beliau post di sana. Bagi yang ingin membaca puisi-pusi Tgk Mahdi Idris silahkan mengunjungi dinding blog-nya. Jangan lupa vote juga, ya!
Salam hangat buat semua sahabat steemian yang telah sudi membaca dan meng-upvote postingan saya ini. Terima Kasih saya ucapkan kepada curator Indonesia bang @levicore dan @aiqabrago. Terimakasih juga kepada kakanda ssenior saya bang @ayijufridar, @abduhawab dan @arafatnur.
Oya, bagi teman-teman yang berminat memesan buku ini boleh hubungi nomor WA saya, (@nasrol) :085297006767.
Terimakasih.
Nasrullah Thaleb.
image

Mahdi Idris back published a book of poetry entitled "the curse of the towel" this year. The poet kerab in sapa Teungku Mahdi Idris was currently writing four books of poems and several books of short stories collection. Book Curse Towel this deals with the ancestral lands, kenagngan dreams, hopes, and some problems in life. The poem became a unique packaging in disclosure of taste, ideas, criticism, and also beautiful fused persaaan in temples which successfully gathered wonderful.
In the hands of the Mahdi penayir Idris, the towel into a new imagination. The towel is no longer a handheld weapon melaikan a spirited and kegusaran. Also abandon the dreams of the past. All of that can be captured from the poetry of the first Towel, the towel Heirloom and the eyes of the towel. Certainly a very reasoned if antalogi is titled curse of the towel. Mahdi Idris one poet yangmempunyai Aceh, special attention on Aceh. Antalogi this is a form of attention a penyai, so said Said Fikar W Eda poet an Aceh which have entered the national scene.
This book is my message of langsu at Teungku Mahdi Idris at 45000. For being one of the highly recommended reading poems poetry book the curse of the towel, because this book has many advantages and pithy. Sebagimana comments poets of Bandung city, Soni Farid Maulana, the towel does not serve only the mere sharps but have a magical nila, a cultural value even philosophical in its meaning. What is written in this paisi antalogi Mahdi, Idris was not only uncover the values mentioned above, but also mengangkap values regelius with variations of each. Kemampuanya in writing the poem no doubt and he had a strong talent. This antalogi really worth dimilki by anyone who loves poetry.
In addition to writing the book himself took Idris mahdi Teungku active on the blog steemit, with account name @mahdi-idris. In his spare time he post his writing at steemit. There are many nice poems that she post there. For those who want to read the poem-pusi Idris Mahdi Teungku wall please visit his blog. Don't forget to vote too, Yes!

Sort:  

Terima kasih Tgk @nasrol ... Bagi yang berminat silakan dipesan..

Masama Tgk Mahdi, terus berkarya and pantang menyerah.

Read my profile if you want me to resteem your last blog post to my 36,000+ followers free. https://steemit.com/@a-0-0