Khusyuk dalam sholat dan kisah nyata pada zaman Rasulullah

https://zagaciouss.wordpress.com/2011/03/20/ciri-dampak-lahiriah-orang-yang-solatnya-khusyuk/
Bagaimana anda melakukan sholat dengan khusyuk?
Disini saya menceritakan sedikit kejadian nyata pada zaman Rasulullah.
"""Pada suatu hari seorang sahabat nabi datang kepada Rasulullah!!
sahabat mengadu kepada Rasulullah, salah mengerjakan shalat tidak dapat khusus sepenuhnya. Seringkali ia teringat akan hal-hal lain, termasuk urusan rumah tangga utang-piutang dan hal-hal lainnya.
"Tidak ada orang yang dapat sempurna dan khusyuk sepenuhnya dalam mengerjakan salat dari awal hingga akhir.
"Saya bisa, Ya Rasulullah;'tiba-tiba Ali Bin Abi Thalib menyala.
"Betul"tanya Rasulullah."jawab Ali Bin Abi Thalib dengan Yasin.
"Jika memang benar kau dapat sempurna dan kursi dari awal hingga akhir, akan kuberikan surban ku yang terbaik sebagai hadiah untukmu"janji Rasulullah.
Kemudian Ali Bin Abi Thalib mengerjakan sholat sunnah 2 rakaat, terlihat dia mengerjakannya dengan penuh khusyuk. Setelah selesai dia ditanya oleh Nabi.
"Bagaimana? Kau bisa mengerjakannya dengan khusyuk dan sempurna???
"Jawab Ali Bin Abi Thalib. Pada rakaat yang pertama saya mengerjakan dengan khusyuk. Jawab ali dengan muka murung
Dan pada rakaat yang kedua... Ketika sujud yang terakhir saya tetap Khusyuk hingga duduk Tahiyat. Namun ketika mendekati salam hati saya berubah, teringat akan janjimu Ya Rasulullah, bahwa engkau akan memberikan hadiah surban terbagus milikmu untuk saya. Maka rusaklah kekhusukan salat saya.
"Hal itu terjadi pula dengan yang lain "nabi berkata. Sebab khusyuk itu diukur oleh Allah sebatas kemampuan manusia.. yang penting, ketika pikiranmu terbawa kepada urusan lain cepat cepat kembalikan kepada salat mula lagi. Dalam mengerjakan salat, memang hendaknya seakan-akan kita mampu melihat dan berbicara kepada Allah. Tetapi kalau tidak mampu, Asalkan kita ingat bahwa Allah melihat kita itu sudah memadai..
"Mendengar penuturan Rasulullah Ali Bin Abi Thalib mengangguk-angguk. Meskipun masih berusia muda, Tetapi dia memiliki ilmu dan ketaatan yang terpuji. Ali mempunyai keistimewaan khusus, sebagaimana pernah dikatakan Rasulullah" jika beliau diibaratkan gudang, maka Ali Bin Abi Thalib adalah pintu gerbangnya. Jawab "Rasulullah,
"Misalnya: Ali Bin Abi Thalib pernah ditanya'Berapakah kecepatan kilat tatkala menyambar? Dengan cepat ia menjawab:
""Tidak lebih cepat dari doa seorang makhluk yang dikabulkan oleh khaliknya"yaitu (Allah Subhanahu Wa Ta'ala) jawab Ali Bin Abi Thalib.
Dan Rasulullah bertanya lagi kepada Ali Bin Abi Thalib.
"Ketika ditanya"Berapa jauhkah jarak antara masyhrik dengan maghrib, atau antara timur dengan Barat?
"Tidak lebih jauh dari jarak Terbit dan tenggelamnya matahari"jawab Ali Bin Abi Thalib.
"Kapankah nikmatnya tidur?
"Tak ada nikmatnya"Ali langsung menjawab. "Sebab bila ku jawab sebelum tidur, Bagaimana dapat merasakan nikmatnya tidur kalau belum melakukannya atau mengalaminya. Jika aku jawab setelah bangun. Bagaimana akan dapat ku Gambarkan sesuatu yang sudah lewat? Sedangkan jika aku jawab saat dalam tidur, Bagaimana mungkin seseorang dalam keadaan tidur atau tidak sadar merasakan nikmat atau tidaknya sesuatu?
Karena itu janganlah terlalu banyak tidur hingga berlebih-lebihan, karena itu janganlah terlalu banyak tidur hingga berlebih-lebihan, sebab hidupmu akan pendek, meski umurmu cukup panjang. Bukanlah orang yang dapat merasakan dirinya hidup adalah: saat mereka dalam keadaan sadar? Sedangkan tidur sama dengan tidak sadar. Jadi bagaimana bisa dikatakan hidup, kalau bukan orang lain yang mengatakannya?
"Pada kesempatan lain"Rasulullah menyuruh para sahabat membaca al-quran sampai khatam. Semua dengan tekun mengerjakannya, hingga beberapa lama. Tapi anehnya Ali Bin Abi Thalib cuman komat-kamit sebentar lalu berhenti dan diam.
"Ketika semuanya sudah selesai, nabi bertanya kepada Ali Bin Abi Thalib?
""Kenapa engkau tidak membaca sampai khatam?
""Sudah sejak tadi ya Rasulullah jawab Ali
""Cepat sekali? Rasanya mustahil!! Sanggah nabi
""Bukankah Engkau pernah mengatakan, kandungan surat Al Ikhlas atau Qulhu Allah itu sama dengan sepertiga isi al-quran? Jawab Ali Bin Abi Thalib.
""Benar'Timpal Rasulullah.
"Karena itu Cepu membaca surat al-ikhlas 3 kali. Itu sama dengan mengkhatamkan al-quran, sambung Ali Bin Abi Thalib.
"Rasulullah tersenyum mendengar jawaban Ali Bin Abi Thalib"
Cerita di atas terjadi ketika pada zaman Rasulullah bahwa Ali Bin Abi Thalib melebihi dari pada seluruh sahabat para nabi makanya Rasulullah memberikan gelar kehormatan yang sangat besar kepada Ali Bin Abi Thalib ibarat pintu pagar sebagai Ali Bin Abi Thalib dan Rasulullah adalah rumahnya. Ini akan menjadikan suatu pelajaran yang sangat berharga untuk kita semua. Bahwa khusyu' dalam sholat tidak bisa dilakukan oleh seorang pun pada zaman Rasulullah sudah terjadi bahkan oleh para sahabatnya sendiri. Karena Allah tahu dan melihat apa yang ada di hati kita dan apa yang ingin kita kerjakan ketika salat.
Dan semoga kita semua mengambil contoh dari para sahabat nabi Jangan pernah sombong dan takabur ketika sholat.
Semoga amal ibadah kita selalu diterima di sisi Allah Subhanahu Wa Ta'ala amin ya rabbal alamin.

http://tikusruk.blogspot.com/2016/04/aku-sudah-khusyuk-belum-ya.html
Silahkan follow @bobmarli jika anda suka dan jika anda tidak suka juga follow and vote @bobmarli dan jangan lupa tambahkan reblok pos saya.
Berbagi ilmu itu sedekah sedekah bukan berrati hanya memberi uang saja, salam sejawat terimakaisih kepada teman 2 @steemit @saifulrahmad @emilnasyhar @alanmirza @muctarudin aduh terlalu banyak gak sempat sebut semuanya pkoknya terimakasih untuk yang vote @bobmarli
Sekian terima kasih.
Ingatlah selalu siap kita