Mengenal Lebih Dekat Olahraga Petanque
Pernah mendengar olahraga petanque? Bagi sebagian orang olahraga ini memang masih terdengar asing. Wajar saja, sebab Petanque tergolong olahraga baru di Indonesia. Federasi Olahraga Petanque Indonesia (FOPI) yang merupakan induk olah raga ini saja, baru didirikan pada 18 Maret 2011.
Jika dibandingkan dengan negara tetangga, Indonesia tergolong negara yang terlambat mengenalkan olahraga yang satu ini. Sebab Thailand dan Malaysia telah memainkan olahraga ini lebih dari 40 tahun lalu. Sementara di Eropa, petanque telah dikenal sejak ratusan tahun silam.
Source
Di Indonesia petanque memang kurang populer. Djufri Noor, yang merupakan manager atlet petanque Indonesia pada SEA Games 2015 lalu mengatakan, bahwa salah satu alasan mengapa olahraga ini kurang populer di Indonesia adalah, karena bola berbahan metal yang digunakan tidak ada dijual di Indonesia dan harganya juga cukup mahal.
“Harga bola petanque cukup mahal, antara Rp. 1 – 4 juta. Untuk membelinya pun harus ke Singapura atau Thailand, karena di sini belum ada yang menjual,” ungkapnya.
Cara Bermainnya Cukup Sederhana
Petanque sebenarnya olahraga yang cukup mudah untuk dimainkan. Pemain hanya cukup melempar bola besi sedekat mungkin dengan bola kayu dalam posisi kaki yang harus tetap berada di dalam lingkaran kecil.
Source
Untuk bisa menang, setiap tim harus menyingkirkan bola lawan, agar tidak lebih dekat dengan bola kayu. Permainan ini memang hanya bisa dimainkan di tanah yang keras dan dilapisi pasir atau batu kecil. Olahraga ini bisa dimainkan perorangan, maupun grup yang terdiri dua sampai tiga orang.
Sejarah Petanque
Petanque sebenarnya memiliki sejarah yang panjang. Di mulai pada awal abad ke enam SM orang Yunani Kuno telah terbiasa memainkan permainan melempar koin, batu datar dan batu.
Mereka menyebutnya spheristics. Lalu, oleh bangsa Romawi Kuno hal ini dimodifikasi dengan menambahkan target pada permainan tersebut. yaitu dengan cara melempar batu itu sedekat mungkin.
Olahraga ini kemudian semakin tersebar. Pihak yang paling berperan menyebarkan olahraga ini adalah para tentara Romawi dan pelaut. Sebuah makam di Florence menunjukkan, bahwa orang bermain olahraga ini dengan cara membungkuk untuk mengukur poin. Hingga kemudian, masyarakat Roma menggantikan bola batu dengan bola kayu.
Pada abad pertengahan, Erasmus menyebut permainan ini sebagai globurum. Tapi kemudian, menjadi lebih dikenal dengan sebutan boule atau bola, dan permainan ini semakin dikenal ke seluruh Eropa. Raja Henry III sempat melarang permainan ini dan menggantikannya dengan panahan. Begitu pula pada abad 14, Charles IV dan V juga melarang olahraga untuk rakyat jelata. Sehingga permainan ini pun tak boleh dimainkan.
Source
Namun, pada abad ke-17 larangan itu dicabut kembali. Nah, petanque yang kita kenal sekarang ditemukan pada tahun 1907 di kota La Ciotat dekat Merseilles, oleh pemain Lyonnise Prancis bernama Jule Boule Lenoir.
Untuk pertama kalinya, petanque dikenal melalui sebuah turnamen pada tahun 1910. Saat itu aturan-aturan baru petanque pun dikenalkan. Turnamen tersebut diselenggarakan oleh Ernest saudara dan Josep Pitiot, yaitu pemiliki sebuah cafe di La Ciotat. Semenjak itulah, olahraga ini semakin dikenal luas oleh masyarakat Eropa dan dunia.
Source
Organisasi tertinggi Petanque pun dibentuk, yaitu Federation Internasionale de Petanque et Jelu. Organisasi ini didirikan pada tahun 1958 di Merseille dan memiliki sekitar 600.000 anggota dari 52 negara. Sementara untuk kejuaraan dunianya, pertama kali diselenggarakan pada tahun 1959. Lalu yang paling terbaru diadakan di Faro (2000), Monako (2001), Grenoble (2002, 2004 dan 2006), Jenewa (2003), Brussels (2005) dan Pattaya (2007), yang ketika itu diikuti 52 tim dari 50 negara anggota.
Sejarah panjang petanque ini menjadi menarik, karena menjadi bagian dari cerita berkembangnya negara-negara Eropa. Khususnya di negara-negara bekas jajahan Perancis.
Ketika itu, Petanque merupakan hiburan masyarakat kelas menengah ke bawah di Eropa. Olahraga ini pun kemudian tumbuh berkembang dan dikenal ke seluruh dunia, hingga akhirnya sampai ke Indonesia.
Source
Indonesia sendiri, untuk pertama kalinya ikut serta sebagai peserta cabor petanque saat SEA Games XXVI tahun 2011 di Jakabaring, Sumatra Selatan lalu. Olahraga ini memang perlu mendapatkan perhatian serius pemerintah, sehingga Indonesia bisa mendapatkan prestasi di cabang ini. Apalagi saat SEA Games lalu, Indonesia tergolong sukses di cabang petanque.
Bagaimana? Tertarik untuk memainkannya? :D
Saya mau saya mau hehehe
ajak muridnya bang :D
Tapi hebat unsyiah. Juara umum lomba pentaque. Sering liat mereka latihan di fkip lama. Tak faham pun bagaimana cara maennya
haha karena enggak ada saingannya bang :D
Halaaaaah... Amin guli rupanya
haha namanya keren betul, guli jugak :D
Nice post. Saya baru tahu ada olahraga semacam ini.
hehe di Indonesia memang kurang familiar