Makan-makan bersama anak-anak

Hagoe's Village: Dec, 19th 2025
Hari ini aku tidak akan ke kantor Puskeswan di Lhoksukon, dan hanya memantau pelaksanaan tugas dari para staf yang menjadi tanggung jawabku.
Sejak bencana ekologis beberapa waktu yang lalu, Pemerintah telah memberlakukan Work From Anywhere (WFA) bagi daerah yang terdampak bencana tersebut tanpa mengganggu layanan publik bagi masyarakat yang membutuhkan.
Hal ini adalah suatu keleluasaan bagi kami yang terdampak bencana ekologis, dimana sebagai ASN harus menjalankan tugas tetapi disisi lain ada kondisi yang menjadi sebuah kendalanya.
Bagiku ini bukanlah sesuatu yang baru dan bukan masalah bagiku, karena selama ini aku bisa mengkoordinir dan memantau pelaksanaan tugas dari para staf meskipun aku tidak masuk kantor.
Sarapan pagiPagi ini istriku telah menyiapkan sarapan pagi untuk kami sekeluarga, dan tentunya untuk ku dengan menu yang sedikit berbeda dengan anggota keluarga yang lain, karena aku sedang mengurangi asupan karbohidrat, terutama di pagi hari.
Selanjutnya aku mencoba mencicil membuat postingan agar tidak ada postinganku yang terlewatkan di platform ini.
Berangkat ke pasarMenjelang siang aku dan istriku keluar rumah menuju Keudee Matangkuli, karena istriku mau membeli beberapa barang. Sedangkan aku mau melakukan presensi di Puskeswan Matangkuli.
Hari ini adalah hari pekan atau Hari Pasar di Keudee Matangkuli, dimana pada hari ini banyak penjual yang berjualan aneka barang di sepanjang emperan toko di Keudee Matangkuli.
Dan hari pasar ini hanya berlangsung satu hari saja dalam seminggu. Selain Hari Pasar, aktivitas jual-beli berlangsung seperti biasa oleh para penjual tetap dan toko-toko yang ada di Keudee Matangkuli.
Kopi espressoDi Keudee Matangkuli aku membeli segelas kopi espresso panas tanpa gula di tempat langganan ku, yang ternyata karena bencana ekologis kemarin, harga kopi espresso sudah naik mengikuti naiknya harga bean atau bubuk kopi Arabika dan Robusta.
Menurut keterangan si penjual langganan ku ini, biasanya sebelum bencana ekologis kemarin, dia membeli Bean Arabika seharga 200k IDR per kilogramnya, dan saat ini harga bean Arabika meningkat menjadi 280k IDR per kilogramnya.
Begitu pula dengan harga bean Robusta sehingga tidak ada pilihan lain bagi si penjual selain melakukan penyesuaian harga kopi espresso yang dijualnya kepada konsumen atau pelanggannya.
Membeli pintu PVCSetelah membeli kopi espresso di Keudee Matangkuli, kami menuju Simpang Rangkaya untuk berbelanja barang kebutuhan kami lainnya.
Kami membeli udang, ikan basah, ikan asin dan sayur-sayuran disana. Dan kemudian kami kembali menuju jalan pulang ke rumah kami di Desa Hagu.
Dalam perjalanan pulang ke rumah, aku berdiskusi dengan istriku terkait kamar mandi belakang kami yang rusak pintunya. Kemudian kami pun sepakat untuk membeli pintu PVC dan triplek 12 mm di sebuah toko bangunan di Matangkuli.
Pintu PVC tersebut akan ku pasang nantinya di kamar mandi, dan triplek nya sebagai alas dari para-para yang aku buat si gudang belakang rumah kami.
Alhamdulillah harga pintu PVC dan triplek ini tidak mengalami kenaikan dan masih dijual dengan harga normal sebelumya, yaitu pintu PVC seharga 220k IDR dan triplek dengan ketebalan 12 mm seharga 145k IDR.
Makan siangSetelah membayar harga pintu PVC dan triplek serta ongkos angkut, kami segera pulang ke rumah, karena sebentar lagi aku harus bersiap-siap untuk melaksanakan sholat Jum'at di mesjid kampung kami.
Barang-barang kami tersebut akan diantarkan oleh tukang becak ke rumah kami, dan kebetulan tukang becak tersebut tahu alamat rumah kami.
Di siang ini kami makan siang dengan menu yang telah disiapkan oleh istriku yaitu ikan sambal dan Kuah kates plus udang.
Aku makan siang setelah pulang dari melaksanakan sholat Jum'at di mesjid Baitul Maarif Teupin Jaloh yang merupakan mesjid di kemukiman kami.
Minum kopi espresso lagi. w3w.locationSekitar pukul 03 sore aku mendapatkan telepon dari seorang Kepala Desa di kecamatan Lhoksukon yang ingin berkonsultasi tentang usaha peternakan yang akan mereka laksanakan di desanya.
Aku pun segera menuju kantor Puskeswan Lhoksukon dengan menggunakan motor saja untuk memfasilitasi Kepala Desa Tutong Kecamatan Lhoksukon yang ingin berkonsultasi dan memverifikasi RAB serta Analisa Usaha mereka.
Dan setelah memfasilitasi Kepala Desa tersebut, aku pun beranjak dari kantor Puskeswan, dan singgah di sebuah gerai kopi espresso yang baru pertama kalinya aku singgahi.
Gerai ini baru beroperasi sekitar satu bulan yang lalu, dan ini merupakan pertama kalinya aku kesana. Aku memesan segelas kopi espresso panas tanpa gula yang merupakan Kopi gelas ke-3 ku untuk hari.
Pagi hari tadi aku minum coffee mix saat sarapan, dan menjelang siang aku membeli kopi espresso di Keudee Matangkuli serta di sore ini aku minum kopi espresso lagi sepulang dari kantor Puskeswan Lhoksukon.
Harga kopi espresso panas tanpa gula yang dijual di gerai kopi ini masih di harga normal, tidak seperti di beberapa gerai kopi espresso lainnya. Mungkin si penjual kopi ini bisa mendapatkan harga bean atau bubuk arabika dan robusta dengan harga normal.
Ketika aku bertanya kepada mereka, si penjual menjelaskan bahwa ia membeli Bean Arabika dan Robusta di Banda Aceh dengan harga normal seperti sebelumnya.
Makan mie pangsit di Bakso Beulangong.w3w.locationAku menelpon istriku yang sedang berbelanja bersama si kakak dan si kecil Alvira di Simpang Rangkaya. Aku mengajak mereka untuk menyusulku ke Kota Lhoksukon untuk ngopi bareng.
Tetapi mereka tidak mau minum kopi dan ingin makan mie pangsit saja, sehingga kami pun menuju sebuah cafe di Kota Lhoksukon yang bernama Warung Bakso Beulangong.
Hari ini adalah hari jadi atau ulang tahun pernikahan kami yang ke-23. Tetapi kami tidak merayakannya secara khusus karena kami baru saja melewati kejadian bencana ekologis yang masih menyisakan dampaknya di rumah dan desa kami.
Ya, sekedar makan-makan diluar bersama anak-anak saja. Walaupun si Abang yang sudah kembali dari Banda Aceh tidak bisa ikut serta, karena dia sedang menyiapkan tugas mata kuliahnya di sebuah cafe yang lain di Kota Lhoksukon.
Kemudian kami segera pulang ke karena sebentar lagi akan tiba waktu sholat magrib untuk wilayah kami.
Sekian postinganku kali ini. Stay Healthy and Fun, Ciao...!
@ alee75
Click Here 









Curated by : @ahsansharif