Flexible Working Arrangement

Hagoe's Village: Dec, 29th 2025
Jam 04.30 dinihari, kami dibangunkan oleh suara alarm yang telah disetel oleh istriku tadi malam, karena rencananya kami akan melaksanakan puasa Sunnah di hari ini.
Sudah lama juga kami tidak berpuasa Sunnah, padahal sebentar lagi akan menjelang bulan Ramadhan, dimana sebagai umat muslim diwajibkan untuk melaksanakan puasa Ramadhan selama sebulan penuh.
Sejak bulan Rajab dan Syakban sangat dianjurkan untuk melaksanakan puasa Sunnah, yang puncaknya nanti akan diikuti dengan puasa wajib pada bulan ramadhan.
Puasa sendiri merupakan sebuah metode untuk hidup lebih sehat berdasarkan penelitian para ilmuwan, dimana ketika berpuasa maka tubuh akan menjalani proses yang disebut autophagy.
Melalui proses autophagy maka tubuh akan melakukan pembersihan sel rusak, dan juga sebagai anti-penuaan, pencegahan kanker, peningkatan imun, perbaikan sel otak, kesehatan jantung, dan berfungsi untuk manajemen berat badan dengan memanfaatkan lemak jadi energi, yang intinya adalah tubuh akan melakukan regenerasi sel sehat dan detoks alami tubuh.
Jadi, selain bernuansa religius, puasa juga merupakan sebuah gaya hidup untuk mendapatkan kesehatan fisik dan mental yang lebih baik. Dan puasa Sunnah di bulan Rajab dan Syakban juga merupakan latihan untuk melaksanakan puasa Ramadhan nantinya.
Suasana pagi iniKami makan sahur dengan menu seadanya di rumah, dan kemudian melaksanakan sholat subuh ketika suara azan subuh terdengar dari mesjid kampung kami.
Sejak tadi malam, hujan sudah mengguyur kawasan tempat tinggal kami. Bahkan menurut informasi dari BMKG bahwa hujan juga terjadi hampir merata di seluruh wilayah Aceh.
Sebagai penyintas bencana ekologis beberapa waktu yang lalu, kami masih saja was-was bila hujan turun secara maraton di wilayah kami, karena sudah sebulan lebih bencana terjadi, masih ada daerah yang belum melewati masa tanggap darurat, yang membuat pemerintah Aceh kembali memperpanjang masa tanggap darurat selama 14 hari mendatang.
Apalagi saat ini masih berada dalam musim penghujan untuk wilayah kami, dimana curah hujan masih cukup tinggi dan memiliki potensi untuk terjadinya banjir.
Keluar rumahHari ini merupakan hari kerja kantoran kami sebagai ASN di Pemerintah Kabupaten Aceh Utara. Tetapi Pemerintah memberlakukan sebuah kebijakan yang disebut Flexible Working Arrangement (FWA), dimana tidak semua pegawai harus masuk kantor untuk melaksanakan tugasnya.
Pegawai bisa tetap melaksanakan tugas tanpa harus masuk kantor, dan si pegawai bisa menyesuaikan kondisi yang ada selama masih bisa melaksanakan tugas mereka dengan baik.
Dalam hal kami yang bertugas di Puskeswan, hal ini tentu sangatlah mudah untuk dilaksanakan karena kami sehari-harinya memang lebih banyak berada diluar kantor.
Pagi ini aku mengajak istriku untuk berbelanja sekalian melakukan presensi pagi di Puskeswan Matangkuli melalui aplikasi Siapacut.
Aku berangkat bersama istriku, karena si kecil Alvira sudah dari tadi berada di rumah adikku yang ada di Keudee Matangkuli.
Jembatan Parang SikureuengKami memilih rute jalan melewati Parang Sikureueng karena rute lainnya masih becek oleh sisa endapan lumpur dan hujan yang turun sejak tadi malam.
Di jembatan Parang Sikureueng yang kami lewati masih terlihat gondongan kayu dan sampah-sampah yang merupakan material banjir yang dibawa oleh air pada bulan yang lalu.
Meskipun banjir sudah terjadi pada bulan yang lalu, namun sungai-sungai dan jembatan masih dipenuhi oleh material banjir yang belum dibersihkan oleh pihak pemerintah maupun masyarakat.
Jangankan membersihkan sungai-sungai, rumah mereka sendiri masih belum bisa dibersihkan dengan maksimal karena beberapa kendala yang dihadapi.
Di Puskeswan MatangkuliAku melakukan Presensi di Puskeswan Matangkuli dan kemudian menuju rumah adikku di Keudee Matangkuli untuk menjemput si kecil Alvira yang bermain disana sejak tadi pagi.
Kemudian kami menuju Simpang Rangkaya untuk membeli beberapa barang kebutuhan kami di tempat langganan.
Setelah selesai berbelanja kami segera pulang ke rumah, karena hari ini kami pun sedang melaksanakan puasa Sunnah, dan aku juga sedang merasakan ngilu di bahu dan tanganku.
Hal ini terjadi karena aku terlalu capek membersihkan rumah ibu kami beberapa hari yang lalu dan dilanjutkan pada kemarin pagi, yang akhirnya menyebabkan bahu dan tanganku menjadi sakit.
Mendengar radioAku lebih banyak "rebahan" di rumah setelah melaksanakan sholat Zuhur, karena di samping karena tanganku yang sakit, aku juga sedang melaksanakan puasa.
Aku rebahan diatas velbed sambil mendengarkan musik melalui radio portable jadul milikku, yang ternyata masih berfungsi, meskipun usianya sudah puluhan tahun.
Hari ini aku tidak berinteraksi dengan handphone untuk mengurangi rasa sakit di bahu dan tanganku.
Suasana sore hariSetelah selesai melaksanakan sholat ashar, aku turun ke dapur untuk membantu istriku menyiapkan menu iftar kami untuk hari ini.
Dan sambil menunggu waktu sholat magrib atau saatnya berbuka puasa, aku nongkrong di depan TV, menonton beberapa serial film samurai kesukaanku.
Dan waktu sholat magrib hari ini untuk wilayah kami adalah pukul 18.28 wib, dimana kemudian sudah terdengar suara azan dari mesjid kampung kami, dan akupun berbuka puasa bersama istriku di rumah.
Menu iftarPada hari ini, hanya kami berdua yang melaksanakan puasa Sunnah sedangkan anak-anak sedang ada kegiatan mereka masing-masing sehingga tidak ikut berpuasa.
Selain menu makan biasa, tidak lupa kami menyiapkan mie sebagai menu iftar kami di sore ini, yang merupakan sebuah kebiasaan dalam keluarga kami, dimana hampir tiada hari tanpa menu mie selama berpuasa, terutama di bulan Ramadhan.
Setelah berbuka puasa kami segera bersiap-siap untuk melaksanakan sholat magrib dan kemudian baru aku menyentuh handphone untuk melakukan kurasi beberapa postingan.
Jadi hari ini aku tidak berinteraksi dengan handphone kecuali ketika melakukan kurasi di malam hari setelah berbuka puasa dan melaksanakan sholat magrib.
Sekian postinganku kali ini. Stay Healthy and Fun, Ciao...!
@ alee75
Click Here 








