Kondisi Ekonomi Memprihatinkan Anak-anak Didik Kami

in #steemamal10pc3 years ago (edited)

IMG20210419080941.jpg
anak-anak berfoto bersama

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Alhamdulillah kami sudah mulai membuka pendidikan anak-anak belajara agama secara mandiri sejak tahun 2014. Kami sampai saat ini belum bekerja sama baik dengan pemerintah daerah maupun dengan pemerintah gampong. Sebenarnya pendidikan ini adalah kelanjutan dari pendidikan yang di rintis oleh almarhum abah kami sebelum kami lahir, akan tetapi sejak tahun 2006 Abah jatuh sakit, sehingga kondisi pesantren saat itu dengan tiga buah balai pengajian sedikit demi sedikit mengalami kelumpuhan. Akhirnya setelah Abah wafat pada tahun 2012 pesantren tutup, semua balai rusak dengan sendirinya. Kemudian pada tahun 2014 saya merintis kembali dengan murid hanya 3 orang pada saat itu, kami belajar di dalam rumah.

Pada tahun 2017 anak-anak sudah mulai banyak yang berminat,akan tetapi karena keterbatasan tempat dan tenaga pengajar mereka terpaksa kami tolak.

Saat ini kami belajar di teras rumah hasil sumbangan dari teman-teman jamaah pengajian. Dan santri pelajar berjumlah 16 orang terbagi dalam 5 kelompok tingkatan belajar.
Sebenarnya mereka tidak punya waktu belajar dengan efektif, karena jadwal belajar hanya 3 jam, sedangkan mereka butuh perhatian besar perkelompoknya.

Untuk kami tolak tidak memungkinkan, karena mereka secara umum dengan ekonomi miskin tidak mungkin bisa mengaji ke tempat yang lebih jauh.

Saat ini segala kebutuhan kitab pelajaran mereka kami tanggung, kami tidak sampai hati membebankan kepada orang tua mereka yang sudah sangat terbeban akibat krisis ekonomi.
Mereka semua belajar secara gratis, malah kadang-kadang mereka mendapat jatah makanan dari jamaah yang bersimpati.
Saat ini kami juga kewalahan memenuhi kebutuhan kitab mereka yang semakin tinggi, dalam satu bulan ke depan satu kelompok akan belajar kitab "Ianatut Talibin". Mereka ada 4 orang, satu set kitab tersebut seharga Rp 200.000 x 4 = 800.000
Mereka juga butuh kibab idahul Mubham, 30.000 x 4 = 120.000

Kelompok yang lain membutuhkan tiga set kitab "Sirajut Talibin". Harga perset sekitar 150.000 x 3 = 450.000.

Total kebutuhan mendesak mereka dalam bulan depan Rp 1.370.000 atau setara dengan 10,96 SBD dengan perhitungan 1 SBD sama dengan IDR 125.000

Dalam menyikapi kebutuhan mereka kami mengajak tim @steem.amal untuk bersama meringankan beban mereka.
Inilah sekilas keadaan mereka.

Cc : @el-nailul, @anroja

IMG20210419080756.jpg

IMG20210419080741.jpg

IMG20210419105132.jpg

IMG20210419080823.jpg

IMG20210419080805.jpg

IMG20210419080813.jpg

Sort:  

Info yang saya butuhkan adalah foto yang menceritakan kegiatan belajar mengajar, jumlah peserta didik, jumlah pendidik, beban financial per bulan dan rencana program yang akan dijalankan. Silahkan kirim rencana program ke WA saya, untuk penyusunan program secara konkrit dan terukur. karena program ini juga akan saya jalankan untuk wilayah asia tenggara, venezuela dan Afrika. InsyaAllah bersama kita akan bisa!

Salam

Terima kasih atas informasinya Teungku, kami bersama tim steem.amal akan segera melakukan survey dan mengambil kebijakan atas informasinya Teungku ini.

Ok, ,terima kasih banyak

Tetap semangat tengku,
semoga Pengajiannya dapat berkembang.
semoga Allah memudahkan urusan bang @el-nailul dan @anroja dalam membantu pengajian

Coin Marketplace

STEEM 0.30
TRX 0.12
JST 0.033
BTC 63648.37
ETH 3125.02
USDT 1.00
SBD 3.87