Luck or Hard Work I Keberuntungan atau Kerja Keras

in #steemit7 years ago (edited)

Kerja keras atau Keberuntungan.JPG

There are three ways to become rich. First by becoming a rich kid's son. This way is beyond our power. Because we can not determine it. If you can choose, certainly many people who want to be born as a child Donald Trump. Since childhood he will live in luxury at the Trump Tower. As soon as he grew up, he immediately got inherited and became CEO of one of the Trump companies. No need to bother looking for work and pioneered from scratch. Especially if you are the son of King Salman, not only rich but also office in government. Without election, you will immediately become Governor of one province, or even a minister in his or her cabinet. But the wish is just a figment. Because you can not change destiny.
Well then, now the second way. Marry the rich or the rich. If you can marry the son of the Sultan of Brunei, then you will reside in the palace. Perhaps a luxury car wrapped in gold will be your wedding gift. For this second way, at least you should have a handsome capital. If less handsome, then hope to marry the daughter of a rich man who is not beautiful or a rich widow woman. Maybe they're willing to marry you. But even that is not guaranteed, because usually they will only receive besan from rich people who are equal to him. So if you just look capital, but from poor families or mediocre, do not expect it will come true. Probably also. But the percentage of possibilities is very small, 0.00000001 percent less than the lowest upvote value you get in steemit. Perhaps you've heard of Malink invited legend from West Sumatra, married to a king's daughter for paralyzing a beast that was about to pounce on the king. Perhaps he was the only poor lucky young man in this second way. But the legend comes from folklore. Whether from a true story or just a fiction.
If your condition is not possible to go the first way or the second way. Then the latter is the third way. If the first way is impossible, and the second way is very unlikely and exclusive to certain people (eg only to handsome people), then the third way is the most likely and can be done by everyone.
The third way is to work hard, trying to be successful. You are free to define the fields that will be your focus. You can focus on being a trader, scientist, lawyer, civil servant, engineer, pursue activity and creativity on the internet and so forth. Quite a lot of choices and I might not mention one by one here. But remember the conditions, you must work hard to achieve success then the wealth will be with you.
Rangkaian sukses2.jpg

Thus, hard work has an important role. Indeed we are witnessing the fact that some people who have worked hard, but not succeed, have not managed to become rich. Maybe luck is not on his side. At least they tried. But believe me that luck is always accompanied by hard work. If Malinkundang had none of the skill and dexterity he had gained from active training, would he be able to paralyze the beast? Certainly not. A person who gets a lot of inheritance from his parents, he will slowly go bankrupt if he lazes and does not work hard to manage it well. So, luck or hard work?

Can I ask for your opinion @rogasa3000 and @doctorjohn
Thanks you for your kind
Best regards @armiasb

INDONESIA

Kerja Keras atau Keberuntungan

Ada tiga cara untuk menjadi orang kaya. Pertama dengan menjadi anak orang kaya. Cara ini di luar kuasa kita. Karena kita tidak dapat menentukannya. Jika dapat memilih, pasti banyak orang yang ingin dilahirkan sebagai anak Donal Trump. Sejak kecil ia akan hidup dalam kemewahan di Menara Trump. Begitu dia dewasa, langsung mendapatkan warisan dan menjadi CEO di salah satu perusahaan Trump. Tidak perlu ia bersusah-susah mencari kerja dan merintis dari awal. Apalagi kalau menjadi anak Raja Salman, bukan hanya kaya tapi juga jabatan dalam pemerintahan. Tanpa pemilihan, kamu akan langsung menjadi Gubernur di salah satu provinsi, atau bahkan menjadi menteri dalam kabinetnya. Tapi keinginan itu hanya isapan jempol belaka. Karena kamu tidak mungkin mengubah takdir.
Baiklah kalau begitu, sekarang cara kedua. Menikahlah dengan orang kaya atau anak orang kaya. Kalau kamu bisa menikahi anak Sultan Brunei, maka kamu akan bertempat tinggal di istana. Barangkali mobil mewah berbalut emas akan menjadi hadiah pernikahanmu. Untuk cara yang kedua ini, paling tidak kamu harus punya modal tampan. Kalau kurang tampan, maka berharaplah dapat menikahi putri orang kaya yang tidak cantik atau seorang wanita janda kaya. Barangkali mereka bersedia menikah denganmu. Tapi itu pun belum jaminan, karena biasanya mereka hanya akan menerima besan dari orang kaya yang setara dengannya. Jadi kalau kamu hanya modal tampang, tapi dari keluarga miskin atau biasa-biasa saja, jangan harap hal itu akan terwujud. Mungkin juga sih. Tapi persentase kemungkinannya sangat kecil, 0,00000001 persen lebih kecil dari nilai upvote terendah yang kamu peroleh di steemit. Mungkin kamu pernah dengar legenda Malinkundang dari Sumatera Barat, yang dinikahkan dengan putri seorang raja karena berhasil melumpuhkan binatang buas yang hendak menerkam sang raja. Mungkin, dialah satu-satunya pemuda miskin yang beruntung dengan cara yang kedua ini. Tapi legenda itu berasal dari cerita rakyat. Entah dari kisah nyata atau hanya sebuah fiksi.
Jika kondisimu tidak mungkin untuk menempuh cara yang pertama atau cara yang kedua. Maka yang terakhir adalah cara yang ketiga. Jika cara pertama mustahil, dan cara yang kedua sangat kecil kemungkinan dan eksklusif kepada orang-orang tertentu (misalnya hanya kepada orang tampan), maka cara yang ketiga inilah yang paling besar kemungkinannya dan dapat dilakukan oleh setiap orang.
Cara yang ketiga adalah dengan bekerja keras, berusaha untuk menjadi orang sukses. Kamu bebas untuk menentukan bidang yang akan menjadi fokus kamu. Kamu bisa fokus untuk menjadi pedagang, ilmuwan, pengacara, pegawai negeri, insinyur, menekuni aktivitas dan kreativitas di internet dan lain sebagainya. Cukup banyak pilihan dan tidak mungkin saya sebutkan satu per satu di sini. Tapi ingat syaratnya, kamu harus bekerja keras untuk meraih kesuksesan barulah kekayaan akan menyertaimu. Dengan demikian, kerja keras memiliki peranan penting. Memang kita menyaksikan ada fakta beberapa orang yang sudah bekerja keras, tapi tidak sukses, tidak berhasil menjadi orang kaya. Mungkin keberuntungan belum berpihak kepadanya. Paling tidak mereka sudah berusaha. Itu lebih bagus daripada hanya berpangku tangan mengharapkan keberuntungan jatuh dari langit. Tapi percayalah bahwa keberuntungan selalu disertai dengan kerja keras. Seandainya Malinkundang tidak punya keahlian dan ketangkasan yang ia peroleh dari latihan yang giat, apakah dia akan dapat melumpuhkan binatang buas itu? Tentunya tidak. Seorang yang mendapatkan banyak harta warisan dari orang tuanya, pelan-pelan ia akan bangkrut jika ia bermalas-malasan dan tidak bekerja keras untuk mengelolanya dengan baik. Jadi, keberuntungan atau kerja keras?