Supermoon

The lunar eclipse occurs when the Earth's shadow blocks the sunlight that shines on the Moon. There are three types of lunar eclipses, the total, partial, and penumbral Moon eclipses, with the most dramatic being the total lunar eclipse, where the shadow of the earth completely covers the Moon.

Gerhana Bulan terjadi ketika bayangan Bumi menghalangi cahaya Matahari yang menyinari Bulan. Ada tiga jenis gerhana Bulan, yakni gerhana Bulan total, parsial, dan penumbral, dengan yang paling dramatis adalah gerhana Bulan total, di mana bayangan bumi benar-benar menutupi Bulan.

The Moon eclipse can occur only during the full moon phase, ie when the Sun, Earth, and Moon march perfectly in the solar system, a little less perfection, it will create a partial lunar eclipse or no eclipse at all. This lack of perfection can occur because in orbiting the Earth, the orbit plane of the Moon inclines about 5 degrees towards the ecliptic plane. This causes not every full moon will happen lunar eclipse. It may be that the Moon is too high 5 degrees from the ecliptic, or too low 5 degrees from the ecliptic.

Gerhana Bulan bisa terjadi hanya pada saat fase Bulan Purnama, yaitu bila Matahari, Bumi, dan Bulan berbaris sempurna di bidang tata surya, sedikit saja kurang kesempurnaan, maka akan menciptakan gerhana Bulan parsial atau gak ada gerhana sama sekali. Kurang kesempurnaan ini bisa terjadi karena dalam mengorbit Bumi, bidang orbit Bulan miring sekitar 5 derajat terhadap bidang ekliptika. Hal ini menyebabkan gak setiap Bulan Purnama akan terjadi gerhana Bulan. Bisa jadi Bulan terlalu tinggi 5 derajat dari ekliptika, ataupun terlalu rendah 5 derajat dari ekliptika.

However, instead of the Moon becoming dark at the peak of the total lunar eclipse, our Earth's only natural satellite will change color to blood red. The moon may turn red or yellow at the top of the total eclipse is because when the Moon is in total shadow, some light from the Sun can still penetrate Earth's atmosphere and illuminate the moon being roared.

Namun, alih-alih Bulan menjadi gelap saat puncak gerhana Bulan total, satu-satunya satelit alami Bumi kita ini akan berubah warna menjadi merah darah. Bulan bisa berubah menjadi merah atau kuning pada puncak gerhana total adalah karena ketika Bulan berada dalam bayang-bayang total, beberapa cahaya dari Matahari masih bisa menembus atmosfer Bumi dan menyinari Bulan yang sedang digerhanai.

The first total lunar eclipse of 2018 occurred on 31 January. This eclipse can be observed from Northern Europe to the East, throughout Asia, Australia, Oceania, parts of Africa, North America, parts of South America, the Pacific, the Atlantic, the Indian Ocean, the Arctic and Antarctica. Since all of Asia has the opportunity to observe it, it means including Indonesia. The eclipse which is the number 49 of 73 eclipses in the Saros 124 cycle can begin to be observed at 17:51 pm, but unfortunately at that time the Moon is still under the eastern horizon for western Indonesia.

Gerhana Bulan total pertama tahun 2018 terjadi pada 31 Januari. Gerhana ini bisa teramati dari Eropa Utara hingga ke Timur, seluruh Asia, Australia, Oseania, sebagian Afrika, Amerika Utara, sebagian Amerika Selatan, Pasifik, Atlantik, Samudra Hindia, Arktik, dan Antartika. Karena seluruh Asia berkesempatan mengamatinya, maka hal itu berarti termasuk Indonesia. Gerhana yang merupakan nomor 49 dari 73 gerhana dalam siklus Saros 124 ini bisa mulai diamati pukul 17.51 WIB, namun sayangnya saat itu Bulan masih berada di bawah cakrawala timur bagi Indonesia bagian Barat.

The total lunar eclipse will begin with a partial eclipse, which for the eclipse begins at 18.48 WIB. Then proceed to the total eclipse that will start at 19:51 pm. The total eclipse peak itself will take place at 20:29 pm, then total eclipse ends at 21:07 pm. We can still continue to watch the rest of the partial eclipse until 22:11 pm. The total eclipse phase of the Moon is not like the total solar eclipse. The Moon Eclipse lasts longer. For January 31, 2018, the total Moon Eclipse phase lasts for 1 hour 16 minutes.

Gerhana Bulan total akan diawali dengan gerhana parsial, yang mana untuk gerhana ini dimulai pada pukul 18.48 WIB. Lalu berlanjut ke gerhana total yang akan dimulai pukul 19.51 WIB. Puncak gerhana total sendiri akan berlangsung pukul 20.29 WIB, lalu gerhana total berakhir pukul 21.07 WIB. Kita masih bisa terus menyaksikan sisa gerhana parsialnya hingga pukul 22.11 WIB. Fase gerhana Bulan total gak seperti gerhana Matahari total. Gerhana Bulan berlangsung lebih lama. Untuk tanggal 31 Januari 2018 ini, fase gerhana Bulan total berlangsung selama 1 jam 16 menit.

The total lunar eclipse January 31, 2018 is potentially blocked by the clouds due to occur in the rainy season. However, the eclipse of July 28, 2018 provides a second chance because it occurs in the dry season. This eclipse can be observed from most of Europe, most of Asia, Australia, Africa, southern North America, South America, Pacific, Atlantic, Indian Ocean, to Antarctica.

Gerhana Bulan total 31 Januari 2018 berpotensi terhalang awan karena terjadi di musim penghujan. Namun, gerhana 28 Juli 2018 memberikan kesempatan kedua karena terjadi di musim kemarau. Gerhana ini bisa diamati dari sebagian besar Eropa, sebagian besar Asia, Australia, Afrika, Amerika Utara bagian selatan, Amerika Selatan, Pasifik, Atlantik, Samudera Hindia, hingga Antartika.

Not like the eclipse of January 31, 2018 that can be observed from early evening, eclipse July 28, 2018 which is included in Saros 129 and is the number 38 of 71 eclipses in the series can be observed in Indonesia after midnight, precisely at dawn. We can start observing it starting at 00:14 am when the full moon begins to enter the shadow penumbra Earth. Further partial eclipse can be observed starting at 01:24 pm. About an hour later, or exactly at 2:30 pm, a total eclipse will begin.

Gak seperti gerhana 31 Januari 2018 yang bisa diamati dari awal malam, gerhana 28 Juli 2018 yang termasuk dalam Saros 129 dan merupakan nomor 38 dari 71 gerhana dalam seri tersebut ini bisa diamati di Indonesia setelah tengah malam, tepatnya saat dini hari. Kita bisa mulai mengamatinya mulai pukul 00.14 WIB saat Bulan Purnama mulai memasuki bayangan penumbra Bumi. Selanjutnya gerhana parsial bisa diamati mulai pukul 01.24 WIB. Sekitar satu jam kemudian, atau tepatnya pukul 02.30 WIB, gerhana total akan dimulai.

The moon will fully enter the Earth umbra shadow at 03:21 pm, which is the peak of a total eclipse. The total eclipse will continue until 04.31 WIB, leaving a partial eclipse that will last until 05.19 pm. The total phase duration of this total eclipse will reach 1 hour 43 minutes.

Bulan akan sepenuhnya masuk bayangan umbra Bumi pada pukul 03.21 WIB, yang mana ini merupakan puncak gerhana total. Gerhana total akan terus berlangsung hingga pukul 04.31 WIB, menyisakan gerhana parsial yang akan berlangsung hingga 05.19 WIB. Durasi fase gerhana total ini akan mencapai 1 jam 43 menit.

^ Materi Gerak Bumi dan Bulan Kelas VI - Agus Fany Chandra Wijaya - Digital Learning Lesson Study - 2010italic