Koran hari ini 24 Maret 2018 | Bitcoin dan Steemit, kembali dipersoalkan | Bilingual

Pagi ini masih tetap beraktifitas seperti biasa, termasuk membaca informasi-informasi terkini yang disampaikan oleh media.

Koran lokal di Aceh hari ini ternyata sedang membicarakan bitcoin bahkan steemit juga ikut dibicakan terkait dengan pencairan dananya melalui bitcoin.

Menurut para pakar dibidangnya menyatakan bahwa Bitcoin itu HARAM bahkan termasuk steemit karena pencairan penghasilan yang diperoleh dari steemit menggunakan media bitcoin agar dapat dicairkan.

Bahkan mereka mengacu pada dua aturan besar yang sedang banyak diperbincangkan yaitu tentang ketentuan bitcoin yang diterbitkan Mesir dan Pemerintahan Indonesia.

Analisa yang digunakan para pakar itu adalah, pertama berdampak negatif bagi sistem perekonomian, kedua tergangunya keseimbangan pasar (tempat dilaksanakannya transaksi antara penjual dan pembeli), ketiga terganggunya konsep dan tata kerja para pegiat ekonomi, keempat tidak ada payung hukum terhadap pengguna atau orang yang berinteraksi dengan bitcoin, kelima belum ada peraturan pemerintah tentang hukum berinteraksi dengan bitcoin, keenam tercabutnya kewenangan pemerintah dalam hal keuangan yang berlaku pada bitcoin, ketujuh adanya kemudharatan yang timbul dari penipuan, kesamaran dan kecuranan pada penggunanya, standarnya dan harganya.

7 dasar pelarangan bitcoin di atas adalah analisa mengapa bitcoin dinyatakan haram !!!

Saya selaku penggunan steemit dan bitcoin setidaknya akan berkomentar untuk memberikan rasionalitas kenapa bitcoin sama dan layak untuk diperdagangkan.

pertama Jika bitcoin haram dan steemit yang menggunakan bitcoin sebagai medianya dinyatakan haram, pertanyaannya adalah bagaimana dengan sistem perbankkan yang menggunakan "bunga" sebagai peruntungan bagi pengguna jasa perbankkan, jika bitcoin kemudian baru tercipta dan lahir pada periode baru-baru ini dinyatakaj tidak sesuai syariat lantas bagaimana dengan sistem perbankkan yang sejak zaman dahulu bahkan sejak masa rasullullah dengan berbagai hadist telah dengan tegas menyatakan bahwa "riba" itu haram. namun perbankkan dengan sistem bungan bahkan menjadi trend perdagangan atau perputaran modal untuk mendapatkan penghasilan berlebih hanya dengan cara menitipkan atau "menambang" uang disebuah tempat yang disebut bank.

kedua jika persoalannya adalah tidak ada payung hukum, lantas apakah landasan ini dapat menyatakan suatu transaksi adalah haram. tanggapan saya tentang pendapat yang satu ini cukup lemah apabila di dasari. karena jika tidak ada payung hukum maka buat saja payung hukumnya, jika tidak ada landasan menariknya dari segi keagamaan khususnya muslim maka pertanyaan selanjutnya adalah menjadikan wanita diperbolehkan juga tidak ada payunh hukumnya secara keagamaan namun peraturan negaranya ada. jika hanya persoalan peraturan negara yang tinggal dibuat saja aturannya.

ketiga persoalan terganggunya konsep dan tata kerja para pegiat ekonomi, konsep ini juga sangat lemah jika dilandasi, karena jika dilihat secara mendalam pertanyaannya adalah apa konsep dan tata kerja para pegiat ekonomi dan jawabannya adalah keuntungan, jika konsep keagamaan, keuntungan harus diperoleh dengan cara yang halal dan tata cara keagamaan namun jika keuntungan atau bertambah nilai dalam konsep ekonomi kenegaraan tidak diharuskan "halal" adalah sebuah konsep karena konsep pengiat ekonomi adalah mencari keuntungan sebesar-besarnya, terlepas didalamnya terdapat riba atau unsur-unsur lainnya yang bertentangan dengan syariat.

keempat persoalan kemudharatan yang timbul dari penipuan, kesamaran dan kecuranan pada penggunanya, standarnya dan harganya. tentang permasalahan ini juga akan sedikit saya tanggapi, jika persoalan penipuan yang menjadi permasalahan seluruh tindakan yang mengandung unsur penipuan adalah salah, dan kesalahan adalah sebuah kemudharatan yang harus diungkap dan dihukum, kemudian persolan kesamaran dan kecurangan ! hal ini harusnya dipersamakan dengan tindakan hukum lain, sehingga tidak mendiskreditkan salah satu tindakan saja, misalnya, dulu bermain media sosial walau juga dapat mengandung unsur penipuan (misalnya : berpura-pura mengajak bertemu dimedia sosial kemudian melakukan tindakan yang melanggar hukum) dulu tidak ada aturan yang mengatur dapat menjerat pelaku karena persoalan penipuan dimedia sosial tidak ada payung hukumnya namun kemudian pemerintah membuatnya dan berlaku sampai saat ini, harusnya hal ini juga diterapkan pada persoalan bitcoin menurut para pihak itu.

begitu juga tentang persoalan standar dan harganya, jika ini persoalannya pertanyaan paling baik menurut saya adalah siapa yang menentukan standar dan harga dari nilai rupiah ? saya yakin anda tahu jawabannya.

Jadi, menurut saya persoalan bitcoin, steemit dan cryptocurrency lainnya hanya persoalan "KEUNTUNGAN" jika bitcoin bisa mengalahkan "REAL MONEY" maka akan dapat meresahkan para pemilik modal karena takut akan bersaing dengan virtual currency sehingga sebenarnya persoalan bitcoin hanya persoalan bagaimana cara memahami sistem pembayaran dan hasil yang diperoleh dari Dunia Maya saja, jika tidak paham dan tidak ingin paham tentunya akan banyak cara dan taktik untuk menjatuhkan sistem pembayatan yang sudah mendunia ini.

Terlebih lagi, harusnya persoalan penghasilan dari platform media lainnya juga harusnya dibicarakan, misalnya youtube bahkan dunia saham yang bahkan hampir dapat dikatakan sangat haram, karena yang diperdagangkan adalah uang dengan konsep low buy up sale saat harga turun maka "beli" dan saat harga turun maka "jual" jadi tidak hanya berdampak pada steemit.com yang telah digunakan oleh banyak orang bahkan dapat saja mengalahkan facebook.com atau lainnya karena steemit dihargai oleh kreatifitas semakin banyak kreasi kita semakin banyak pula penghasilan yang kita dapatkan.

Mungkin para senior steemit juga dapat memberikan komentar atau tanggapan-tanggapan mengenai maraknya bitcoin, steemit dan lainya dipermasalahkan dan @goodkarma, @levycore, @mariska.lubis, @bahagia-arbi, @dokter-purnama, @ayijufridar, @mummar, @masriadi, @zulfikar.ngoham, @abunagaya, @aiqabrago, @abduhawab, @razack-pulo dan lainnya termasuk @ned, @dan sebagai pendiri steemit.

---

This morning is still activity as usual, including reading the latest information submitted by the media.

Local newspapers in Aceh today are talking about bitcoin and even steemit is also discussed related to the disbursement of funds through bitcoin.

According to experts in the field stated that Bitcoin HARAM/Contrary to Law even including steemit because the disbursement of income obtained from steemit using bitcoin media in order to be melted.

In fact, they refer to two major rules that are being discussed much about the provisions of bitcoin issued by Egypt and the Indonesian Government.

The analysis used by experts is, first negative impact for economic system, second disturbance of market balance (where the transaction between seller and buyer), third interruption of concept and the working procedures of economic advocates, fourth there is no legal against users or people interacting with bitcoin, fifth no government regulation on interacting with bitcoin, sixth the extinction of the government's financial authorities in bitcoin, seventh the occurrence of harm resulting from deception, disguise and decency in its users, its standards and its price.

7 basic bits of bitcoin above is the analysis of why bitcoin declared haraam !!!

I as a user of steemit and bitcoin will at least comment to give a rationality why the bitcoin is the same and worthy to be traded.

first If bitcoin haram/contrary to law and steemit which use bitcoin as its medium is declared haram, the question is how to use bank system which "interest" as luck to service user of bank, if bitcoin then just created and born in recent period this not according to the Shari'ah then what about the banking system that since ancient times even since the time of Rasullullah with various hadiths have firmly stated that "usury" is haram. but BANK with the system of interest even become a trend of trading or capital turnover to get excessive income only by way of depositing or "mine" money in place called the bank.

second if the problem is no legal, then whether this foundation can declare a transaction is haram. my response to this one opinion is quite weak when it comes to the basics. because if there is no legal then make law, if there is no basis of interest in terms of religious especially muslim then the next question is make women are allowed also no religious rule religious but the rules there. if only the issue of state regulations that live made only the rules.

Third problems disrupt the concept and working procedures of economic activists, this concept is also very weak if based, because if viewed in depth the question is what is the concept and working procedures of economic activists ? and the answer is profit , if the religious concept, the profits must be obtained in a lawful way and religious ordinances but if the profit or value added in the concept of the state economy is not required "halal" is a concept because the concept economic behavior is to seek maximum profit, regardless in it there is usury or other elements that are contrary to the Shari'a.

fourth the problem of harm resulting from deception, disguise and simplicity to its users, its standard and its price. I will respond to this issue too little if the problem of deception that becomes the problem of all actions that contain the element of deception is wrong, and mistake is a harm that must be revealed and punished, then the problem of false and cheating! this should be equated with other legal actions, so as not to discredit any one course of action, for example, once playing social media while it may also contain elements of fraud (eg pretending to meet social media and then doing unlawful acts) there are rules governing to ensnare the perpetrator because the issue of social media fraud there is no legality but then the government made it and is valid until now, it should also apply to bitcoin issue according to the parties.

so also about the issue of standards and the price, if this is the question the best question in my opinion is who sets the standards and prices of the value of the rupiah? I'm sure you know the answer.

So, I think the issue of bitcoin, steemit and other cryptocurrencies is only a matter of "BENEFIT" if bitcoin can beat "REAL MONEY" it will be troubling the owners of capital for fear of competing with virtual currency so the actual issue of bitcoin is just a problem how to understand the payment system and the results obtained from *** Internet Platform*** only, if you do not understand and do not want to understand of course there will be many ways and tactics to drop this global scouting system.

Moreover, should the issue of income from other media platforms should also be discussed, for example youtube even the world stocks which can even almost be said to be very haram, because the traded money is the concept of low buy up sale when the price down then "buy" and when the price drops then "sell" so not only impact on steemit.com that has been used by many people can even beat facebook.com or other because steemit appreciated by the creativity more and more our creations more and more income we get.

Perhaps the seniors of steemit may also comment on or responses on the rise of bitcoin, steemit and others at issue and @goodkarma, @levycore, @mariska.lubis, @bahagia-arbi, @dokter-purnama, @ayijufridar, @mummar, @masriadi, @zulfikar.ngoham, @abunagaya, @aiqabrago, @abduhawab, @razack-pulo and other including @ned, @dan the founder steemit.