Adakalanya Kita Perlu Mengabaikan Orang Lain, Dan Menjadi "Egois"

in #steempress6 years ago


Image Pixabay-CCO


Sebelum saya mengenal teknologi blockchain dan menulis artikel di steemit, saya sering melayani curhatan teman-teman di Facebook. Sehari, bisa melayani 99 inbox. Sangar khan? Saya sih asyik-asyik saja. Merasa hidup bermakna, karena bisa membantu orang lain, untuk menemukan solusi persoalannya.

Namun tahukah Anda? Dalam keasyikan itu, waktu saya, sebagian besar di hadapan android atau laptop. Waktu itu, saya dalam zona awal-awal pernikahan. Dan di situlah terkadang timbulnya hal-hal semacam cekcok gitu. hehe

Awalnya saya tidak paham sebabnya. Sampai kemudian akhirnya saya paham, ini karena dia kurang perhatian. Saya lebih perhatian, kepada orang-orang yang tidak saya kenal. Meskipun saat itu, saya berpikir, dimana salahnya saya, bukannya saya melakukan hal baik?

Ternyata, baik saja tidak cukup dalam hidup, perlu sebuah kebijaksanaan. Bijaksana dalam membagi waktu. Bijaksana dalam membagi perhatian. Bijaksana dalam membagi energi. Oh, ternyata, dunia pernikahan itu, beda banget dengan dunia bujangan. Namun, ada sebuah dilema, "bagaimana nasib banyak inbox, yang tidak terbalas ini?" ... Saya harus memilih, memperbanyak atensi kepada istri, atau melayani inbox teman-teman. Jelas tidak akan mampu saya, untuk membagi porsi sama rata.

Akhirnya, saya putuskan, yang lebih utama itu istri. Sejak itu, saya tidak selalu melayani curhatan di inbox. Dengan resiko, "dibilang sombong oleh teman-teman". Itu adalah sebuah konsekuensi, atas sebuah pilihan. Di sinilah, akhirnya kita bisa melihat, hidup itu kompleks. Teorinya, melayani orang lain sebanyak mungkin, adalah perbuatan mulia. Tapi apa artinya, jika rumah tangga terganggu. Itu tadi, susah seimbang keduanya.

Kita mungkin sering melihat kasus yang serupa. Goncangnya hubungan rumah tangga, sering disebabkan opsi-opsi antara : pilih memperhatikan keluarga? atau pilih memperhatikan orang lain? Pilih memperhatikan konsumen, atau pilih memperhatikan istri? Pilih memperhatikan anak, atau pilih memperhatikan pencapaian target. Ngomongnya mudah, "ya dua-duanya donk!". Prakteknya, tidak segampang ngomongnya.

Dulu, saya sangat kagum dengan 2 orang pasutri. Mereka adalah pasangan leader, pengusaha sukses. Kalau di kampung di sebut "toke". Saya ingin sekali seperti mereka. Setelah beberapa tahun berlalu, rumah tangga mereka bubar semua. Apa masalahnya? Lama-lama, ketemu juga jawabannya. Atensi pada bisnis, menang telak, daripada atensi perihal keintiman rumah tangga. Dulu, saya belum paham, karena saat itu, saya belum menikah. Setelah menikah, jadi sangat-sangat paham.

Zaman sekarang, zona ini semakin berbahaya. Seiring kantor yang pindah ke hape, orang asik terus dengan kerjaannya. Pasangan hidup di sebelah, namun mata asyik menatap layar kecil itu. Bibir tersenyum sumringah, karena omset melimpah ruah. Tanpa sadar, yang di sebelah itu cemburu. Lebih parah lagi, dia merasa dianggap tidak berharga. Kalah nilainya, dengan hape dan kerjaan. Sangat ruwet sesuatu hal, kalau sudah merambah wilayah perasaan.

Ada kalanya, kita perlu mengabaikan orang lain, yang ingin kita bantu. Ada kalanya, kita perlu "egois", dan lebih mengutamakan orang-orang yang terdekat. Karena, penghakiman orang lain yang tidak dikenal, yang jauh di sana, masih bisa diatasi. Namun saat kericuhan terjadi dengan orang dekat, yang melibatkan hati. Apapun bisa terjadi. Ada baiknya, kita semua berhati-hati. Postingan ini, boleh anda abaikan. Saya cuma mewanti-wanti. Mari kembali nyruput kopi.

steempress witness2.gif

vote steempress witnesses here : https://steemit.com/~witnesses


Posted from my blog with SteemPress : http://edysteemian.epizy.com/2018/10/23/adakalanya-kita-perlu-mengabaikan-orang-lain-dan-menjadi-egois/

Sort:  

Congratulations @edymunawar! You have received a personal award!

1 Year on Steemit
Click on the badge to view your Board of Honor.

Do not miss the last post from @steemitboard:

SteemitBoard Ranking update - Resteem and Resteemed added

Support SteemitBoard's project! Vote for its witness and get one more award!